xerouAvatar border
TS
xerou
Wah! Pakai Uang Rakyat, Ketua DPR RI Beserta Wakilnya Kunjungi Kampanye Donald Trump
Wah! Pakai Uang Rakyat, Ketua DPR RI Beserta Wakilnya Kunjungi Kampanye Donald Trump di AS
jessicaSeptember 4th, 2015, 12:20 pmNo comment 14711 views ★★★★★


Beritateratas.com – Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon nampak dalam konferensi pers kandidat capres Amerika Serikat Donald Trump. Ternyata, bertemu Trump bukanlah agenda resmi lawatan para elite DPR ke AS.

Berdasarkan keterangan dari Bagian Tata Usaha Pimpinan DPR, Jumat (4/9/2015), agenda Pimpinan DPR ke AS adalah menghadiri sidang Inter-Parliamentary Union (IPU).

Sidang IPU bertajuk ‘The Fourth World Conference of Speakers of Parliament’ itu diadakan sedari 31 Agustus sampai 2 September 2015.





Selepas agenda utama yang berakhir pada 2 September kemarin itu, para Pimpinan DPR dan rombongan melakukan kunjungan muhibah di AS. Rencananya, kunjungan muhibah itu akan berakhir hingga 12 September mendatang. Kunjungan ke Washington DC untuk bertemu parlemen dan pejabat AS.

Soal pertemuan Donald Trump, Wakil Ketua DPR Fadli Zon sudah menyatakan itu bukanlah kunjungan resmi. “Tidak masuk acara resmi. Jadi spontan saja,” kata Fadli dalam perbincangan melalui pesan singkat, Jumat (4/9/2015).

Mereka yang ikut lawatan ke AS dari 31 Agustus sampai 12 September adalah Novanto, Fadli, Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf, Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya, Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin, Ketua BURT Roem Kono, dan anggota BKSAP dari PDIP Yuliari P Batubara.

Ada pula utusan khusus Presiden bidang kemaritiman Eddy Pratomo. Dia bertugas memberi nasihat untuk delegasi DPR soal batas wilayah Indonesia-Malaysia.

detik.com
http://www.beritateratas.com/2015/09...d-trump-di-as/

Share doang gan emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Ni anggota dhewan terhormat katanya anti A.S tw2 kelakuannya emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
Kena ZONK deh emoticon-Ngakak

Info tambahan emoticon-Big Grin
Tokoh Masyarakat RI Imam Shamsi Sayangkan Pertemuan Ketua DPR dengan Donald Trump
Eddi Santosa - detikNews

Foto: Bloomberg via Getty Images
New York - Sangat disayangkan Ketua DPR RI mendukung Donald Trump, salah satu bakal calon presiden AS. Apalagi Trump dikenal rasis dan anti imigran, termasuk anti Muslim.

Hal itu disampaikan tokoh masyarakat Indonesia di Amerika Serikat (AS), Imam Shamsi Ali, menyusul kehadiran Ketua DPR RI dalam acara kampanye pengusaha Donald Trump, yang maju dalam perebutan kursi presiden AS.

"Saya sayangkan Ketua DPR bertemu dengan Donald Trump, apalagi dalam acara kampanyenya," tulis Imam Shamsi dalam laman Facebook.

Ada beberapa alasan mengapa Imam Shamsi Ali, yang dikenal banyak berkiprah untuk masyarakat, harmoni dan kerukunan di AS.

Menurut Imam Shamsi Ali, kehadiran Setya Novanto dalam kampanye Donald Trump sangat tidak etis karena posisinya sebagai ketua DPR. Ketua DPR mewakili negara dan negara tidak etis mendukung salah satu calon, apalagi menghadiri acara kampanye.

Ketua DPR juga diterima tidak lebih dari 3 menit untuk sekadar memperlihatkan muka di depan panggung.

"Sungguh merendahkan martabat bangsa dan negara untuk sekadar tersenyum di depan publik Amerika pendukung Donald Trump," kecam Imam Shamsi Ali.

Selain itu, lanjut Imam Shamsi Ali, Donald Trump dikenal rasis dan anti imigran, termasuk anti Muslim.

"Harusnya seorang ketua DPR berhati-hati. Jangan sampai pertemuan itu menjadi pembenaran sikap dia yang rasis," gugatnya.

Imam Shamsi Ali juga mengkritisi kehadiran ketua DPR RI dan rombongan anggota DPR lainnya di AS, justru di saat Congress sedang reses (liburan). Mereka lebih banyak menghabiskan waktu jalan-jalan dan belanja.

Di saat bangsa ini menghadapi kesulitan ekonomi dengan jatuhnya harga rupiah, seharusnya pejabat negara kita semakin sensitif.

"Kita sadar anggaran itu ada untuk dipakai jalan. Tapi minimal ada rasa solidaritas untuk tidak memakai anggaran pada hal-hal yang tidak penting di saat rakyat menggeliat dalam kesulitan," demikian Imam Shamsi Ali. (es/dra)


Ini lagi malah pede selfi ria emoticon-DP
Saat Fadli Zon Selfie Ria dengan Wanita Pendukung Kampanye Donald Trump
Dhani Irawan - detikNews

Foto: Lucas Jackson/Reuters
Jakarta - Delegasi DPR RI yang dipimpin Ketua DPR Setya Novanto membuat heboh ketika muncul di jumpa pers politik Donald Trump. Bakal calon presiden Amerika Serikat itu bahkan sempat memperkenalkan Novanto di depan kamera.

Meskipun sebenarnya tujuan keberangkatan Novanto cs bukan untuk bertemu Trump, tapi nyata-nyata mereka muncul dalam kampanye Trump tersebut.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang juga ikut dalam rombongan itu mengaku pertemuan dengan Trump memang tidak direncanakan. Fadli yang tampak sumringah di dalam video yang kini viral itu menyebut pertemuan itu spontan saja.

"Tidak masuk acara resmi. Jadi spontan saja," kata Fadli dalam perbincangan melalui pesan singkat, Jumat (4/9/2015).

Namun Fadli mengatakan ada kepentingan negara juga yang dibawa DPR dalam pertemuan dengan Trump. Ada pembicaraan soal investasi Amerika di Indonesia, ada pembicaraan soal aliansi strategis Amerika-Indonesia.

Fadli tampaknya memang bersuka dapat bersua dengan Trump. Dia pun sempat memamerkan foto selfie-nya dengan Trump.

"Saya sambil minta tanda tangan Trump dan selfie," kata Fadli dalam perbincangan lewat pesan singkat.

Bahkan di sela-sela acara juga, Fadli sempat selfie bersama salah satu pendukung Trump yang membawa spanduk bertuliskan 'The Silent Majority Stands With Trump'. Keduanya menghadap kamera dan tersenyum lepas.

Hanya saja, publik tanah air langsung mengkritik pertemuan Novanto cs dengan Trump yang dikenal dengan kontroversinya. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengkritik pertemuan itu.

"Itu kan perjalanan dibiayai anggaran negara itu kan perjalanan dinas. Kalau total perjalanan dinas DPR per tahun Rp 256 miliar kalau yang untuk legislasi Rp 123 miliar untuk ke luar negerinya," kata koordinator bidang advokasi FITRA, Apung Widadi, dalam siaran pers, Jumat (4/9/2015). (dhn/aws)

Update Link pideonya dari agan trevorphilips emoticon-Big Grin
Quote:



Analisa keren agan AlienPlanetLaen emoticon-Big Grin

Quote:


Update gan emoticon-Smilieni analisa balik dari tokoh masyarakat imam syamsi waktu manusia zonk blg kalo g terima dibilang merendahkan martabat rakyat indonesia emoticon-Ngakak (S)
Silahkan agan2 yg menilai sendiri dari analisis ini emoticon-I Love Indonesia

Jawaban Imam Shamsi Terhadap Pembelaan Fadli Zon Terkait Trump dan Ancaman Somasi
Rachmadin Ismail - detikNews

Imam Shamsi Ali (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Fadli Zon menjawab kritikan tokoh masyarakat Indonesia di New York Imam Shamsi Ali. Dia menolak disebut merendahkan martabat bangsa dan menuding Shamsil Ali menyebarkan fitnah. Apa respons sang imam?

Dalam laman facebook dan rilis yang dikirim ke redaksi detikcom, Minggu (6/9/2015), Shamsi menjawab semua pembelaan wakil ketua DPR tersebut. Mulai dari persoalan konferensi pers sampai ancaman somasi. (Ancaman somasi Fadli bisa dicek di berita: Ini Pembelaan Fadli Zon Atas Kritik Imam Shamsi Soal Pertemuan dengan Trump)

Berikut jawaban lengkap Imam Shamsi

Pak Fadhli Zon, saya berusaha memahami responnya secara positif. Tapi biarkan saya memberikan pendapat saya lagi.

1. Saya tahu itu adalah konferensi pers. Tapi konferensi pers dalam rangkaian kampanye DT. Makanya pak Ketua dan rombongan dibaris di belakangnya bersama pendukungnya dgn slogan mendukung DT. Tidakkah anda berselfie ria dengan salah seorang pendukungnya?

2. Memang bukan mendukung. Tapi hadir dalam acara yang settingnya untuk kampanye (walau itu press conference) dapat ditafsirkan sebagai dukungan oleh calon lain. Kalaupun tidak ada penafsiran seperti itu, pejabat negara hadir di acara seperti itu secara protokol tidak etis.

3. Saya tidak memasalahkan pertemuan dgn DT di lt 26 selama 30 menit. Tapi video jelas menggammbarkan ketua dan rombongan ada di baris belakang selama pers konference itu. Di penghujung acara itu sebenarnya pak Ketua dan rombongan hampir terlupakan. Nampaknya ada yang ingatin ttg tamunya. Maka DT Kembali lagi dan memperkenalkan ketua, dengan cara yang, maaf, sangat melecehkan. minimal ada dua kalimat yang perlu digaris bawahi: 1) dikatakan oleh DT we would do great thing for US dan pak ketua hanya manggut-manggut. 2) Do they love me in Indonesia? Pak ketua menjawab; yes highly. Kedua jawaban uang diberikan oleh pak Ketua tdk pantas. A

4. Sekali lagi saya tidak membahas apa yang terjadi di belakang layar. Itu adalah hak anda untuk menjelaskan ke khalayak ramai. Yang saya dan banyak orang diskusikan adalah apa yang beredar di video itu. Di video itu di saat DT memberikan press conference ketua dan rombongan dibaris di belekang Donald seolah sebagai pendukungnya. Setelah itu Donald keluar tapi nampaknya ada yang ingatkan ttg tamunya. Diapun kembali untuk 2-3 menit mengenalkan tamu. Jadi yang 30 menit itu hak anda untuk menjelaskan ke khalayak ramai. Selebihnya biar khalayak ramai yang menjudge..

5. Saya tidak bermaksud merendahkan dewan yang terhormat. Tapi dengan hadir di acara DT itu dengan sendirinya merendahkan diri sendiri dan martabat bangsa. Siapa DT yang memperlakukan seorang ketua DPR/wakil, (coba sekali lagi videonya) demikian? Setelah selesai acara ditinggalkan saja demikian seperti orang kebingungan. Bayangkan kalau Speaker of Congress diperlakukan seperti itu. Apa reaksi Amerika? Sekali lagi, ini masalah martabat bangsa. Ketua dan wakil ketua DPR membawa nama bangsa di sini.

6. Pak Fadhli selalu mencari justifikasi dengan alasan pebisnis berhasil. Boleh jadi boleh tidak. DT dalam bebarapa dekade terakhir banyak bangkrut, termasuk usaha judinya di Las Vegas. Entah apa bentuk investasi DT di Indonesia yang dibanggakan? Selain media bersama Hari Tanoe, khususnya dalam acara Miss Universe.

Kalaupun memang DT mau invest di Indonesia, hanya waktu yang tidak pas. Bukan ketua DPR yang hadir ke sana, tapi perwakilan BKPM yang memang punya kantor di New York. Selian itu, ada banyak orang kaya, bahkan lebih kaya dari DT yang bisa diajak invest di Indonesia. Kenapa DT di saat musim kampanye, dan di saat acara itu pula?

7. Saya sudah jelaskan pernyataan saya itu kalau itu bukan untuk ketua/rombongan pada komunikasi kita terdahulu. Tapi informasi yang saya dapatkan dari orang yang punya kredibilitas, tahu siapa-siapa saja yang datang pada saat resesi kongress. Ada banyak anggota dewan terhormat yg datang ke Washington DC atas nama kunjungan kerja tapi kongresnya libur.

Saya paham kalau ketua dan rombongan mengikuti sidang IPU di PBB. Dan itu saya hormati. Yang kami masalahkan kan buka itunya. Tapi pengaturan jadwal yang secara protokoler tidak pantas.

8. Sebagai pejabat publik, anda memang harus siap dikritisi. Dan rakyat yang anda wakili punya hak bersuara berdasarkan pemahaman mereka. Kalau ada yang salah anda yang harus mengklarifikasinya kepada publik.

Saya menyampaikan rasa kepedulian saya karena memang nilai rupiah semakin terpuruk. Banyak warga yang kehilangan pekerjaan. Ada beberpa perusahaan yang tutup. Tapi pejabat kita jalan-jalan keluar negeri dengan menghabiskan anggaran besar. Benar tidaknya, harga tiket lebih dari $14.000. Uang harian lebih dari $500.00 perhari. Dana penginapan lebih dari $1200-an per malam. Siapapun itu tahu kalau ini melebih-melebihkan dari yang sesungguhnya. Walaupun memang anggarannya demikian, kepada tidak ada rasa solidaritas untuk tidak menghamburkan anggaran di saat ada keprihatinan masyarakat?

9. Saya terkejut DT mendengar kalau DT berencana menanam modal untuk mengembangkan kecamatan Cigombong, Bogor. Luar biasa seorang kaya bernama DT untuk melakukan itu. Tapi saya percaya saja...tidak ada ruginya memang. Cuma sejujurnya saja agak aneh jika tiba-tiba DT mau invest untuk pembangunan sebuah kecamatan itu.

10. Itu adalah title yang teman-teman berikan karena saya salah seorang Imam yang dipercaya oleh walikota New York untuk menjadi "penghubung" antara kantor walikota dan komunitas Muslim. Saya juga NYPD liaison ke komunitas Muslim. Selain itu saya adalah wakil Muslim dalam badan kerjasama antar umat beragama di AS.

Semua itu menjadikan teman-teman memberikan julukan itu. Yang sesungguhnya juga tidak terlalu penting-penting amat.

11. Akhirnya saya sudah menjelaskan posisi saya dengan jelas. Hak pak Fadhli untuk menerima atau menolak. Dan kalau pemahaman saya tentang apa yang terjadi dianggap fitnah, dan mau somasi itu juga hak anda sebagai pejabat negara. Artinya dengan reaksi anda yang seperti ini juga memberikan saya pemahaman lebih jauh tentang siapa dan apa anggota dewan terhormat. Saya sekali lagi tidak punya beban, apalagi akan takut dengan ancaman itu. Toh akhirnya biar publik tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Dan mohon maaf komunikasi kita ini juga bisa terpublikasikan luas. Terima kasih! (mad/bar)
Diubah oleh xerou 06-09-2015 05:32
0
23.9K
308
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan