Quote:
Jumat, 04 September 2015 | 21:51 Email
Formappi : Novanto dan Fadli Melakukan Pelanggaran Etika
Ketua DPR RI Setya Novanto (kedua kiri) hadir saat calon presiden Amerika Serikat Donald Trump mengadakan konferensi pers di Manhattan, 3 September 2015 (AFP)
Jakarta - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai ada pelanggaran etika terkait kehadiran pimpinan DPR dalam kampanye calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di AS. Pasalnya, mereka bertugas ke AS atas kunjungan kerja yang membawa lembaga DPR, bukan kunjungan pribadi.
"Pelanggaran etis sangat jelas terlihat berupa konflik kepentingan terkait kehadiran anggota DPR dalam pertemuan dengan Trump," kata peneliti dari Formappi Lucius Karus di Jakarta, Jumat (4/9).
Ia menjelaskan dengan membawa nama lembaga maka kunjungan itu menggunakan uang negara. Di sisi lain, mereka memanfaatkan waktu di sela kunjungan resmi untuk melakukan pertemuan lain yang disebut-sebut "spontan" oleh Fadli Zon.
Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon diberitakan hadir dalam kampanye Donald Trump. Donald adalah pebisnis terkenal di AS dan bakal calon presiden dari Partai Republik.
Terkait berita itu, Fadli Zon memberi klarifikasi bahwa mereka hadir secara spontan dan di luar agenda resmi kunjungan kerja DPR.
Lucius mengingatkan di dalam kode etik anggota DPR disebutkan bahwa perjalanan dinas adalah perjalanan pimpinan dan anggota untuk kepentingan negara dalam hubungan pelaksanaan tugas dan wewenang sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, baik yang dilakukan di dalam wilayah RI maupun di luar wilayah RI.
Dengan demikian jika alasannya spontan tetap harus dipertanyakan dari sisi etis. Apakah pertemuan tersebut tetap mengutamakan kepentingan negara atau kepentingan bisnis para anggota itu sendiri
Lucius melihat dalam pertemuan itu Novanto dan Fadli Zon diperkenalkan Trump sebagai anggota DPR. Pertemuan itu pun, berlangsung tidak singkat.
"Dugaan pelanggaran etis bisa dikenakan kepada para anggota tersebut ketika mereka memanfaatkan waktu di sela kunjungan resmi untuk melakukan pertemuan lain," tegas Lucius.
Suara Pembaruan
Robertus Wardhy/FQ
Suara Pembaruan
http://www.beritasatu.com/nasional/3...ran-etika.html
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) antek panastak
pokoknya zonky sebagai nabi dari titisan tuhan tak pernah salah