Contact list email itu ibarat susu, keduanya tidak tahan lama. Bahkan pada kenyataannya, contact list yang membusuk bisa menyebabkan banyak hal-hal buruk, berbeda dengan susu basi yang mungkin hanya menyebabkan mual-mual. Contact list yang buruk bisa membuat pesan-pesan Agan hampir tidak mungkin untuk masuk ke dalam inbox para prospek customer Agan.
Terdapat laporan bahwa 83% di mana alamat email tidak terkirim ke dalam inbox, reputasi pengirim (yakni skor pengirim atau sender score) adalah penyebabnya. Dan apa yang menyebabkan skor pengirim yang buruk? Mengirim email yang ditandai sebagai spam, dan inilah yang terjadi ketika Agan mengirim ke list yang buruk.
Tes untuk Email?
Cukup mudah untuk mengenali susu yang sudah basi: tetapi bagaimana dengan contact list yang buruk?
Pada kenyataannya tidaklah sulit untuk mengetahuinya. Secara umum, contact list yang buruk adalah contact list di mana banyak penerima yang tidak mengharapkan atau tidak menginginkan kiriman email dari Agan.
Definisi ini masih sangat umum. Bagaimana definisi yang lebih spesifik? Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan pertanyaan yang membentuk tes contact list.
Tesnya adalah sebagai berikut:
Quote:
1) Apakah Setiap Orang Dalam List Ini Memiliki Hubungan Sebelumnya Dengan Bisnis Agan?
Ya? Lanjutkan ke pertanyaan berikutnya.
Tidak? Tinggalkan contact list tersebut, atau paling tidak keluarkan orang-orang yang Agan tidak memiliki hubungan dengannya. Jika orang tidak memiliki hubungan sebelumnya dengan bisnis Agan, mereka tidak akan mengharapkan email Agan. Mengirim email ke mereka tidak hanya menebar spam, tetapi juga akan menyakiti Agan. Tanpa hubungan sebelumnya, banyak penerima yang akan menandai pesan Agan sebagai spam. Penandaan sebagai spam tersebut selanjutnya akan mempengaruhi sender score server di mana Agan mengirim, yang mana akan lebih menyulitkan bagi Agan untuk mengirim pesan.
Quote:
2) Apakah Agan Mempunyai List Unsubscribe?
Ya? Kerja bagus! Lanjutkan ke pertanyaan berikutnya.
Tidak? Jangan mengirim ke list tersebut. Kembalilah dari awal dan buat list yang baru. Setiap list harus disertai dengan list unsubscribe. Ketika Agan memasukkan list tersebut ke dalam sistem seperti DocoBlast, Agan perlu memasukkan master list dan unsubscribe list (atau supresi). Jika tidak, maka nantinya Agan akan mengirim email ke orang-orang yang sebelumnya sudah unsubscribe. Ini melanggar hukum, dan karena orang-orang di list unsubscribe kemungkinan menandai sebagai spam, maka itu juga akan mengurangi kemampuan Agan untuk mengirim email dengan sukses.
Quote:
3) Apakah Agan Membeli, Menyewa, Atau Mengeluarkan List Dari Pihak Ketiga?
Tidak? Bagus sekali! Ke pertanyaan berikutnya!
Ya? Agan tidak akan diizinkan untuk mengirim email ke list tersebut dari layanan email service provider bereputasi yang berkualitas. Mengapa? Alasannya cukup sederhana: Orang-orang yang ada dalam list tersebut tidak memiliki hubungan bisnis sebelumnya dengan Agan. Yang paling mungkin adalah, mereka memberi alamat email mereka ke orang lain dan mengharapkan email dari orang lain tersebut, bukan Agan. Yang paling buruk, alamat email mereka diambil dari sebuah direktori, dan mereka tidak mengharapkan untuk menerima email apapun. Setiap pengiriman yang Agan lakukan ke list ini akan membuat Agan ditandai sebagai spam dan akhirnya mengurangi tingkat konversi Agan di masa mendatang. Itulah mengapa Agan harus membangun contact list sendiri.
Quote:
4) Apakah Orang-Orang Dalam List Memang Akan Mengharapkan Atau Tidak Terkejut Dengan Kedatangan Email Agan?
Ya? Bagus sekali. Satu pertanyaan lagi.
Tidak? Permainan selesai. Saatnya melakukan lebih banyak inbound marketing untuk membangun sendiri list yang bersih dan berkualitas yang terdiri dari kontak-kontak yang opt-in. Ini kemudian mengarahkan kita kepada pertanyaan terakhir.
Quote:
5) Sudahkah Agan Mengirimi Email Kontak-Kontak Ini Dalam 12 Bulan Terakhir?
Ya? Ini awal yang baik. List Agan memiliki aroma yang harum. Buatlah beberapa email yang baik dengan konten yang sangat bermanfaat, dan Agan akan mendapatkan tingkat konversi yang menakjubkan.
Tidak? Maaf. 12 bulan adalah waktu yang lama. Sebagian besar dari list Agan telah lupa tentang Agan dan akan terkejut ketika mendapatkan pesan dari Agan (ingat pertanyaan nomor 4?). Itu berarti ada kemungkinan mereka akan menandai pesan Agan sebagai spam, yang berarti sender score Agan akan menurun.
Bagaimana Membuat List yang Sehat dan Menjaganya Tetap Seperti Itu?
Dengan membangun list Agan sendiri menggunakan konten yang baik yang mengarahkan trafik ke situs Agan, dan kemudian memikat mereka untuk opt-in terhadap email-email Agan dengan penawaran marketing menarik (yang jelas terkait dengan bisnis Agan) pada situs Agan dan landing pages yang telah dioptimasi dengan baik.
Dengan membangun list-list ini secara internal, kita telah membuat program email marketing kita jauh lebih produktif dibanding jika kita menggunakan list yang dibeli.
Lalu bagaimana menjaga list agar tetap sehat? Secara umum, ini berarti mempertahankan hubungan email yang berkelanjutan dengan list Agan sehingga para penerima selalu mengharapkan pesan-pesan Agan. Lebih khusus, ini berarti mengirim email kepada mereka dengan irama yang dapat diprediksi, memudahkan unsubscribe, mempertahankan list unsubscribe yang andal, dan mungkin yang paling penting, terus menumbuhkan list secara organik.