Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ferdiyusufshopAvatar border
TS
ferdiyusufshop
BATASAN BATASAN PERGAULAN ANTARA WANITA DAN PRIA DALAM ISLAM


BATASAN BATASAN PERGAULAN ANTARA WANITADAN PRIA DALAM ISLAM


emoticon-SalamanAssalamualaikum agan dan agan watiemoticon-Salaman


ane mau bahas masalah tentang batasan batasan dalam bergaul dengan lawan jenis nh gan. karena ane liat jaman sekarang pergaul antara wanita dan pria tidak ada beda nya dengan pergaulan pria dengan pria dan wanita dengan wanita. ane juga msh belajar.. kenapa ane niat buat thread ini karena aneh juga lagi belajar malah ini gan emoticon-Malu (S)

langsung aja x yah gan

batas-batas dalam pergaulan supaya menjadi bimbingan kepada khalayak remaja sekalian, iaitu:
  • Pandangan
  • Pertemuan
  • Percakapan
  • Berjabat tangan
  • Bersentuhan badan


Pandangan yang dimaksudkan di sini adalah pandangan yang biasa bukan bertujuan untuk menimbulkan hawa nafsu sama ada dari pihak lelaki atau perempuan.
  • Bagi kaum lelaki, Allah s.w.t memberi peringatan di dalam firman-Nya dalam Surah An-Nur ayat 30 yang bermaksud: “Katakanlah olehmu (wahai Muhammad) kepada orang-orang lelaki yang beriman, hendaklah mereka memejamkan setengah dari pandangan mereka…
  • Bagi kaum perempuan juga Allah s.w.t memberi peringatan-Nya sebagaimana maksud Surah An-Nur ayat 31 “Katakanlah olehmu (wahai Muhammad) kepada orang-orang perempuan yang beriman hendaklah mereka memejamkan (tidak tengok) setengah dari pandangan mereka…
dari kedua-dua ayat itu kita dapat menafsirkan bahawa kita boleh memandang seseorang yang berlainan jantina sekadar yang perlu sahaja.
Pandangannya pula tidak keterlaluan atau memandang melampaui batas sehingga menerbitkan hawa nafsu sesama sendiri. Hanya dengan pandangan saja kita percaya hawa nafsu akan menguasai dan syaitan mudah menggoda akhirnya mendorong mereka ke arah kancah maksiat.

Maksud pertemuan di antara lelaki dan perempuan yang bukan mahramnya di tempat sunyi.
Dalam konteks hari ini lebih di kenali dengan istilah ‘khalwat’ mengikut kebiasaannya apabila dua orang yang bukan mahramnya bertemu di tempat sunyi, mereka akan mudah terdorong untuk melakukan maksiat.
  • Dalam hal ini Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat maka janganlah ia melakukan pertemuan dengan seorang perempuan tanpa disertai mahramnya kerana sesungguhnya yang ketiga itu tentulah syaitan.” (Riwayat Bukhari, Muslim dan lain-lain)

Dari hadis di atas dapat kita membuat kesimpulan bahawa Allah melarang pertemuan di antara lelaki dan perempuan yang bukan mahramnya di tempat-tempat sunyi dan jauh dari pandangan orang ramai.

Percakapan atau perbualan yang dimaksudkan di sini ialah apabila dua orang individu yang bukan mahramnya bertemu dan bercakap-cakap dengan tujuan tertentu yang boleh mendatangkan syak wasangka.
Dalam soal ini bukan bermakna antara lelaki dan perempuan tidak untuk bergaul dan bercakap-cakap, Islam tidak melarangnya, tetapi percakapan yang dibenarkan ialah mempunyai tujuan yang tertentu atau urusan yang penting sahaja.
Larangan itu dibuat semata-mata untuk menghindari pandangan serong atau fitnah orang terutama sekali kaum perempuan.

Berjabat tangan bermaksud menghulurkan dan menyambut tangan orang lain tanda hubungan silaturahim antara mereka, perlakuan itu meliputi lelaki dengan lelaki dan perempuan dengan perempuan atau sebaliknya.
Menurut Islam hukum berjabat tangan antara lelaki dan perempuan yang bukan mahramnya adalah haram. Siti Aisyah r.a ada berkata: “…demi Allah, tidak pernah Rasulullah s.a.w menyentuh tangan seorang perempuan lain yang bukan mahramnya, hanya baginda membai’ah mereka dengan percakapan.” (Riwayat Imam Ahmad)

Bersentuhan badan bermakna apabila berlaku pertemuan mana-mana anggota tubuh badan antara lelaki dan perempuan yang bukan mahramnya.
Sentuhan di sini lebih bermaksud sentuhan dengan sengaja, lebih-lebih lagi hingga menerbitkan keinginan nafsu. Rasulullah s.a.w pernah bersabda yang maksudnya: “Sesungguhnya jika kepala seseorang dari kamu ditikam dengan jarum besi, itu lebih baik baginya daripada menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya.”
Dari hadis di atas dapatlah kita mentakrifkan bahawa persentuhan badan antara lelaki dan perempuan bukan mahram adalah dilarang keras Allah s.w.t.

emoticon-Coolcontoh dalam kehidupan sehari hari gan emoticon-Cool


Spoiler for 1:

Spoiler for 2:

Spoiler for 3:

Spoiler for 4:

Spoiler for 5:


segitu dulu contoh nya dan masih banyak lagi sh sebener nya gan tp silahkan aga agan komen aja di bawah contoh contoh lain nya gan emoticon-Blue Guy Peace

pesan ane yang ane pelajari..
Quote:


sekian wassalamualaikum

sumber : al quran dan hadis
sumber : www.google.com
sumber : http://www.islamituindah.my/
Polling
0 suara
apakah agan sudah membatasi pergaulan dengan yang bukan mahrom ?
Diubah oleh ferdiyusufshop 17-09-2015 13:04
0
21.8K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan