Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

FaizalamAvatar border
TS
Faizalam
Mantap, TNI AD Bantu Pembuatan Film Jenderal Sudirman

TNI AD turut membantu pembuatan film Jenderal Soedirman yang mengisahkan perang gerilya Sudirman melawan Belanda pada 1948 besutan sutradara Viva Westi. Cukup jarang TNI membantu pembuatan film nasional secara resmi.

Soedirman --guru yang lalu menjadi tentara dan jenderal pada usia 35 tahun-- memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia. Dia berseberangan dengan Soekarno dan lain-lain pemimpin formal Indonesia, yang memilih upaya diplomatik untuk mengokohkan eksistensi negara. Soedirman memilih perang gerilya dengan rute sepanjang 1.500 kilometer.

Puncak dari "penyatuan" kedua kubu Indonesia itu --Panglima Besar Soedirman dengan TNI dan gerilyanya dan Soekarno dengan diplomasinya-- saat Soekarno menyambut dia di ruang dalam Gedung Agung, Yogyakarta, pada 1948.

Sebetulnya banyak sekali kisah sejarah dan sejarah militer Indonesia yang belum digali diinterpretasikan ke layar lebar. Membuat film perang memang memerlukan upaya tersendiri dan sering perlu biaya mahal.

Bekas Wakil Kepala Staf TNI AD, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Kiki Syahnakri, yang menjadi produser Jenderal Soedirman, mengatakan, TNI AD terlibat sejak penggodokan skenario hingga proses pengambilan gambar.

"Dalam pengembangan skenario, dinas sejarah TNI AD terlibat, juga museum di Jogja dan museum tempat tinggal Jenderal Sudirman, di sana banyak buku," ujar Kiki usai pemutaran "Jenderal Soedirman" di Jakarta.

Selain itu, para tentara angkatan darat Indonesia juga menjadi pemeran pendukung sebagai para tentara KNIL yang mengejar-ngejar Jenderal Sudirman dalam perang gerilya selama tujuh bulan.

"Persenjataan perang seperti senjata-senjata kuno yang dipakai pada masa perang gerilya kemerdekaan, tank kuno, peluru dan bahan peledak juga disediakan oleh TNI AD," kata Syahnakri.

Dia berharap film ini dapat disukai oleh masyarakat, khususnya generasi muda agar dapat mengenal Jenderal Sudirman lebih dalam.

Jenderal Soedirman diproduksi bersama Staf Umum TNI AD, Yayasan Kartika Eka Paksi, Persatuan Purnawirawan TNI AD dan Padma Pictures.


Film yang disutradarai Viva Westi dibintangi juga Ibnu Jamil, Baim Wong, Nugie, Mathias Muchus, Landung Simatupang, Lukman Sardi , Anto Galon, Gogot Suryanto, Surawan Prihatnolo dan Angga Riyadi. "Jenderal Soedirman" tayang di bioskop mulai 27 Agustus 2015.

Bila kita melihat sejarah Indonesia, tentunya Jenderal Sudirman merupakan jenderal pertama di Indonesia yang memotivasi pergerakan gerilya. Siapa sangka, dengan gerakan gerilya tersebut, Indonesia menjadi negara yang menang dalam menumpas penjajah Belanda. Menang dalam strategi dan menang dalam pertempuran bertahan.

Tentu saja, dengan kepemimpinan, keteladanan Jenderal Sudirman memotivasi prajurit TNI untuk rela berkorban saat bertempur dengan Belanda. Sang Jenderal saat bergerilya usai serangan agresi militer kedua Belanda yang menghancurkan Yogyakarta pada 1948.

Dan perjuangan gerilya Soedirman selama tujuh bulan menempuh seribu kilometer pun dimulai...


Film "Jenderal Soedirman" mengisahkan perjalanan gerilya sang pahlawan bersama anak buah serta dokter pribadinya untuk mengumumkan pada dunia bahwa Republik Indonesia belum musnah dari kedalaman hutan.

Tentara Belanda yang jumlahnya banyak dilengkapi persenjataan yang lebih lengkap dan canggih kelabakan mencari Soedirman yang kondisinya lemah dan sakit-sakit hingga harus ditandu oleh anak buahnya.

Melewati sungai yang airnya membuat tubuh menggigil, menembus hutan belantara, bersembunyi dalam gua ketika Belanda melemparkan misil-misil dari udara, menginap di rumah penduduk yang dilewati rute gerilya, Soedirman bersama anak buahnya selalu lolos dari kejaran Belanda.

Semangat juang. Pengorbanan. Ketaatan. Strategi. Motivasi. Keteladanan. Penghormatan dan nilai positif yang melekat dari Jenderal Sudirman tentunya akan menjadikan inpirasi dan motivasi seluruh bangsa Indonesia, terutama kaum muda. Kisah Jenderal Sudirman selalu menarik untuk diceritakan. Ini akan terus menjadi tinta sejarah yang mengukir perjalanan Indonesia.

SUMBER : http://www.beritasatu.com/hiburan/30...p-dirilis.html
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
4.7K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan