Metrotvnews.com, Bandung: Penggusuran belasan rumah di Jalan Karawang, Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 3 Agustus, diwarnai isak tangis warga. Sempat menolak dan melakukan perlawanan, warga akhirnya pasrah.

Sebanyak 17 rumah di Jalan Karawang, Kelurahan Kebon Waru, itu berdiri di atas lahan milik Pemerintah Kota Bandung. Warga sudah diperingatkan untuk mengosongkan lahan hingga 31 Juli 2015, namun tak diindahkan. Petugas gabungan dari Satpol PP Kota Bandung, Polrestabes Bandung, dan TNI AD, pun membongkar belasan rumah itu.

Eksekusi dimulai pukul 10.00 WIB. Sempat tertunda lantaran sebagian besar warga menolak rumah mereka dihancurkan. Seorang warga bahkan menangis histeris saat petugas menghancurkan rumahnya menggunakan alat berat.

"Dasar tidak punya hati," teriak salah seorang wanita menangis histeris saat rumahnya digusur, Senin (3/8/2015).

Kepala Satpol PP Kota Bandung Eddy Marwoto mengaku pihaknya sudah negosiasi dengan warga pemilik bangunan. Namun waktu yang diberikan Pemkot Bandung untuk mengosongkan lahan sudah cukup lama.

"Negosiasi kita lakukan. Yang bersangkutan tetap meminta waktu beberapa hari ke depan, tapi kita tidak beri toleransi. Itu pun kita lakukan dengan cara persuasif, ya karena kita kosongkan dulu barang-barang ke tempat yang aman jangan sampai ada barang-barang mereka yang tertinggal, tercecer ataupun hilang," ujar Eddy.

Hingga berita ini disusun, pembongkaran 17 bangunan itu masih berlangsung. Rencananya, belasan rumah itu akan diratakan dengan tanah hingga selesai.

"Hari ini kita bereskan semuanya," pungkasnya.
(TTD)


emangnya gak dikasih rusunawa ama RK?