Menteri Siti: PIK Bukan Daerah Resapan, Tapi Daerah Penahan Intrusi Air Laut
Jakarta - Sejarawan JJ Rizal dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berdebat terbuka soal isu lingkungan pantai Jakarta Utara. Bagaimana komentar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar?
"PIK (Pantai Indah Kapuk-red) bukan daerah resapan, tapi daerah penahan intrusi air laut," kata Menteri Siti saat dikonfirmasi detikcom, Senin (24/8/2014).
Karena itu, perlu dibuat lahan mangrove di kawasan tersebut. Yang sudah ada, tentu saja dipertahanankan. Dia menyarankan agar kawasan PIK tidak hanya mengedepankan masalah aspek teknik sipil, tapi juga aspek tanaman, seperti mangrove.
"Di sebagian lokasi PIK ada kawasan-kawasan mangrove-nya. Ini yang perlu dipertahankan. Kalau perlu dalam pemberian izin kepada pengembang mangrove menjadi salah satu persyaratan kunci," imbuhnya.
Perdebatan sengit antara Ahok dan Rizal yang tinggal di Depok bermula dari kasus relokasi Kampung Pulo. Rizal menuding Ahok memiliki rumah di lahan resapan, sehingga harus dibongkar juga demi pembenahan banjir Jakarta.
Namun Ahok menjawab, tudingan itu salah alamat.
"Ahok gusur dong rumahnya karena di lahan utan mangrove yang dijadikan hunian mewah dan akibatkan penurunan tanah, banjir rob baru bela yang benar," kata Rizal.
"Dia bodoh, isu itu tuh adanya di Pantai Indah Kapuk (PIK). Dia nggak bisa bedain PIK dan Pluit," ucap Ahok menanggapi Rizal.
Ia menjelaskan wilayah perumahannya bukanlah daerah resapan air. Hal ini terbukti dengan dibangunnya pelabuhan Zam-zaman yang berada dalam kawasan yang sama dengan perumahannya.
"Yang punya saya, Muara Angke Muara Baru. Kalau gitu (disebut resapan air) Pelabuhan Zam-zaman kena juga dong. Makanya dia nggak ngerti," sambungnya.
Ahok tinggal di Perumahan Pantai Mutiara Blok J No. 39, Penjaringan, Jakarta Utara. Dia jarang menempati rumah dinasnya di kawasan Menteng, Jakpus, dan lebih memilih tinggal di rumah pribadinya.
(mok/mad)
Sumur