Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zulkaiserAvatar border
TS
zulkaiser
Filosofi Hidup yang Bisa Diambil dari Game MotoGP 2


Quote:


INTRO


Spoiler for MotoGP 2:

Quote:


Sebelumnya maaf kalo thread ane akhir-akhir ini lebih sering bahas tentang kehidupan. Tiap ane liat suatu kejadian atau peristiwa ane selalu cari filosofinya yang sama dengan hidup kita ini.

Oke, balik ke topik. Jadi, kalo agan udah pernah main game ini mungkin agan ngga akan asing dengan hal ini. Saat agan main di 'training challenge', setiap agan selesain tantangannya agan pasti akan dapat yang namanya 'experience credit' sebanyak 1 credit. Terus kalo agan main di 'career mode' pada level rookie setiap agan naik podium agan bakalan dapat 3 'experience credit'.
Spoiler for Training Challenge:


Nah, terus fungsinya experience credit ini untuk apa sih sebenernya? Fungsi dari experience credit ini adalah untuk menambah kemampuan agan di game dalam 4 jenis kemampuan. Ada Cornering, Braking, Top Speed, dan Acceleration. Setiap agan mempunyai 'experience credit' agan bebas sesuka hati agan untuk mendistribusikannya ke dalam 4 jenis kemampuan tadi. Jadi misal agan udah punya 4 experience credit, agan bisa mendistribusikannya masing-masing satu ke dalam 4 jenis kemampuan tadi. Agan juga bisa bagi 2 experience credit di cornering, 2 experience credit ke top speed. Pokoknya agan bebas distribusiin kemana aja sesuai dengan experience credit yang agan punya. Lihat gambar

Spoiler for Experience Credit:


Jadi, setiap kemampuan tadi kalo semakin diisi dengan experience credit bakal makin oke, begitu juga dengan kemampuan yang ngga diisi dengan experience credit juga ngga bakal bikin motor agan jadi oke. Apalagi kalo diisi sampe full.

Lalu, apa hubungannya dengan hidup kita gan? Begini, saya ibaratkan 'experience credit' itu adalah pengalaman hidup kita. Terus 4 kemampuan tadi ane ibaratkan tingkat kedewasaan kita. Dewasa yang ane maksud disini adalah dewasa secara pikiran, sikap, tindakan, emosi dsb. bukan cuma dewasa dilihat dari umur. Jadi, kalo di game tadi cuma ada 4 kemampuan yang bisa diisi dengan experience credit, kalo di kenyataan itu ngga cuma 4, tapi banyak banget.

Nah, terus kalo di game kita kan dapat 'experience credit' dari mode latihan dan career, Kalo di kenyataan hampir sama gan. Pengalaman kita akan nambah kalo sering latihan dan dapat pengalaman di luar latihan (dunia kerja, dunia kuliah dll). Yang jelas kita akan dapat lebih banyak experience credit dari dunia luar daripada kita latihan. Sama kaya di game itu, mode carrer experience creditnya lebih banyak daripada mode training challenge.

Di game kan itu pendistribusiannya semau kita. Mau kita full-in di cornering doang, atau kita seimbangin semuanya, atau kita full-in 2 kemampuan aja, sisanya tanpa ada experience creditnya pokoknya bebas semau hati kita. Nah, disini letak ke-absurd-annya. Kalo kita ngga pinter-pinter distribusiin experience creditnya, bisa salah settingan motor kita. Akibatnya di sirkuit tertentu kita ngga bisa maksimal. Misal nih, di sirkuit mugello tuh kan ada track lurusnya panjang banget, nah kalo experience credit kita cuma full di cornering doang kan jadi ngga maksimal. Terus misal lagi kalo di sirkuit Suzuka kan banyak tikung-tikungan nih, kalo experience credit kita diisi dikit di cornering kan juga ngga maksimal. Jadi, tinggal pinter-pinternya agan ngedistribusiinnya. Sama kaya di kehidupan nyata ini gan. Setelah kita dapat 'experience credit' yang banyak kita juga harus distribusiin ke tempat yang tepat. Misal nih, agan udah dapat pengalaman banyak, tapi cuma distribusiin ke pikiran aja, terus distribusi ke tindakan kurang. Ya ntar jadinya agan cuma punya pikiran hebat yang jarang dijadikan tindakan. Begitu juga sebaliknya. Tapi, orang namanya kita juga bebas mau distribusiin kemana, jadi terserah kita dong? emang sih gan itu terserah kita. Jadi jangan heran kalo ada orang yang misal jago matematika tapi dia ngga bisa main musik. Atau mungkin orang yang jago di bidang kedokteran tapi dia ngga bisa di bidang hukum/ teknik (ya iyalah, kan kuliahnya dokter emoticon-Hammer (S))

Semua tergantung kita distribusiinnya. Kita mau hebat di bidang ini ya kita harus distribusiin experience credit kita kesitu dengan resiko bidang yang lain ngga akan keisi. Itulah kenapa di dunia ini ngga ada satu orang pun yang hebat di segala bidang. Karena kita punya experience credit yang terbatas sama dengan pengalaman yang kita alami.

Jadi, ayo tambah 'experience credit' agan dan pandai-pandailah mendistribusikannya emoticon-Smilie

Quote:



Quote:


Terima kasih banyak gan! Semoga bermanfaat emoticon-Smilie
emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)


Mampir juga ke Thread ane yang lain

Quote:

0
3.4K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan