Internet Marketing di Indonesia!

Seperti yang agan ketahui, saat ini adalah era digital di Indonesia. Berdasarkan data Google, disebutkan bahwa penggunaan media internet telah melampaui media TV.

Agan pasti sering melihat banyak orang yang menggunakan smartphone di dalam bis atau kereta, menggunakan tablet di cafe, dan laptop di rumah atau kantor.

(Penggunaan Waktu untuk Setiap Media)

Source: Google Indonesia

Kedepannya, pastinya akan ada lebih banyak lagi orang yang akan mengakses internet dan mendapatkan informasi, menggunakan jaringan sosial media dan membeli produk di masa depan. Karena itu, masyarakat sudah siap dengan dunia digital yang terus berkembang.

Makanya, kalo sekarang agan berpikir tentang usaha atau beriklan di internet, ini saat yang tepat banget gan!

Di sisi lain, bagaimana dengan brand? Apakah branding siap untuk memulai strategi digital marketing? Dibawah ini kami paparkan data untuk agan telaah.

(Penetrasi internet dan persentase biaya yang dihabiskan untuk digital di Indonesia)

Source: eMarketer,Nielsen Media Indonesia,PPPI Pusat, BCG

Pada tahun 2013, penetrasi internet di Indonesia adalah 29% (sekitar 70.000.000 orang), tetapi pengeluaran iklan untuk pemasaran digital hanya "1%". Jika brand menghabiskan lebih banyak uang untuk digital, mereka dengan mudah dapat mencapai 29% dari orang-orang yang berada di SES kelas A dan B (karena orang-orang memiliki komputer, tablet atau ponsel yang merupakan produk mahal). Situasi brand di Indonesia adalah bahwa mereka kehilangan kesempatan terbaik menginvestasikan uang mereka untuk terlibat dengan user dalam penggunaan digital marketing.

Di sini kita bagi juga salah satu data yang menarik.

(Penetrasi internet dan persentase biaya yang dihabiskan untuk digital di China)

Source: GroupM, World Bank, 中国网络广告行业年度监测报告简版, eMarketer

Membandingkan dengan situasi di China, penetrasi internet Indonesia saat ini hampir sama dengan Cina tahun 2009. Pada tahun 2009 di Cina, dari semua iklan yang dihabiskan, 8% digunakan untuk digital marketing. Brand Cina tahu dengan baik tentang dampak besar dari digital pada waktu itu, sehingga mereka menginvestasikan uang di digital untuk memenangkan pesaing mereka. Kita tahu bahwa perusahaan yang menggeser strategi pemasaran mereka ke digital lebih awal dibanding pesaing mereka sehingga dapat memenangkan pasar di China.

Sebagai kesimpulan, saat ini brand Indonesia masih pasif untuk digital, itu berarti jika mereka mengubah strategi pemasaran mereka ke digital lebih awal dari pesaing pasti akan memenangkan pasar bisnis Agan! Brand internasional seperti Uniliver atau Coca-Cola tahu tentang hal ini dengan baik, sehingga mereka sudah mulai banyak menginvestasikan uang mereka untuk digital marketing dari tahun lalu.

Menurut kita, Ini saat paling tepat nih buat agan untuk memulai digital marketing jika agan ingin memenangkan persaingan pasar di Indonesia.

Berhubung ini post pertama... Mohon yah

Kalau mau diskusi boleh komen di bawah yaah, nanti akan kita ramaikan asal

untuk mendapat insight-insight lain mengenai digital marketing, silahkan cek IDMarketingLab ya gan..