http://ekonomi.inilah.com/read/detai...tamina-dikecam
Quote:
Banting Harga LPG, Pemerintah & Pertamina Dikecam
Oleh : Ranto rajagukguk | Kamis, 20 Agustus 2015 | 18:17 WIB
INILAHCOM, Jakarta - Pemerintah dan PT Pertamina (Persero) seharusnya tak 'banting' harga atas elpiji non subsidi yang berukuran 12 kilogram (kg). Karena, swasta bakal merugi.
Kata pengamat energi, Sofyano Zakaria, baik pemerintah maupun PT Pertamina (Persero) seharusnya tidak menjual harga elpiji 12 kg di bawah harga yang dipatok swasta. "Asal tahu saja, pemerintah dan Pertamina menjual gas seharga Rp 12.900 per kilogram. Sementara pengusaha swasta Blue Gas menjual dengan harga Rp 20.900 per kiligram," kata Sofyano di Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Menurut Sofyano, pemerintah seharusnya memberikan perhatian penih atas masalah ini. Sebab, penetapan harga ini justru memiliki potensi opportunity loss yang besar, dan berdampak pada kesehatan Pertamina. "Artinya ada kesengajaan untuk tidak menyehatkan BUMN. Secara UU perseroan, BUMN kan diharuskan meraup untung," kata dia.
Ia menegaskan, dengan 'obral' harga elpiji 12 Kg tersebut tentu saja pihak swasta tidak akan mampu bersaing dengan BUMN. Jika harga jual Pertamina dikaitkan dengan keberadaan Pertamina sebagai BUMN yang punya fungsi sosial, rasanya ini juga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. [ipe] -
Pengamat aneh. Jadi mestinya elpiji tabung biru dinaikin aja harganya, begitu?