Assalamualaikum wr wb,
Selamat malam,

Tadi barusan saya ribut dengan orang yang menjelek-jelekkan presiden Jokowi dan berkata kalau presiden yang meminta tolong pada PM Singapura itu sangat melecehkan bangsa atau memalukan. Saya pun membela presiden Jokowi dan berkata niat presiden semata-mata ingin memajukan bangsa, tetapi langsung disambut comment teman-temannya yang mengatakan kalau justru Cina yang dimajukan. Betapa rasisnya orang Indonesia dan sangat memalukan saya yang muslim.

Saya pun berkata karena mereka tidak pernah melihat keluar negeri makanya tidak tahu kalau Indonesia sudah jauh tertinggal dibanding bangsa lain, dan saya malah langsung dikatain sombong kalau saya pernah keliling dunia dan bahkan dikata-katai kalau yang punya jagad raya bakal membalikkan nasib saya. Sungguh teramat sedih kawan kawan kaskuser.

Sedih karena yang comment merasa kalau dia itu yang punya jagad raya seolah2 bisa nyuruh2 yang punya jagad raya buat memutar nasib saya hanya karena saya membela Jokowi. Lebih sedih lagi kalau mereka rasis terhadap bangsa Cina dan merasa kalau hal yang diperbuat presiden itu niatnya untuk memajukan orang Cina bukan rakyat sendiri.

https://www.facebook.com/sandra.chan...omment_mention

Mereka tidak sadar kalau hidup itu harus saling membantu, kita negara yang kaya akan SDA, tetapi bila tidak ada yang bantu menggarap SDA kita apakah kita bisa menikmati hasilnya? Jelas yang ada hanya batu batu yang tidak terolah, tanaman2 yang tidak diambil manfaatnya, tidak ada yang menjual SDA kita, tidak ada yang membeli, makanya kita butuh mengelola SDA kita dengan menyewa orang untuk menjualnya dan uangnya untuk membangun bangsa kita.

Tetapi setelah dijajah ratusan tahun, mental bangsa kita tetap terjajah, kita tidak rela melihat orang maju dan tidak berani mengambil resiko memajukan orang lain dan turut serta menikmati hasilnya. Selalu mau menang sendiri dan tidak sanggup toleransi hidup dengan orang lain.

Alhasil melihat orang yang miskin seperti itu dan teman-temannya yang saling mencemooh saya, saya merasa cukup sudah saya untuk bergaul dengan orang yang bermental negatif, saya tidak mau bergaul dengan orang miskin yang selalu berpikir untuk miskin. Tidak bisa mengkayakan diri dengan membantu orang lain, hanya mau menerima saja, apakah bisa seperti itu?

Saya percaya Allah SWT maha kaya, sehingga sebagai umatnya kita justru harus mencerminkan kalau kita ini umatNya dan ikut kaya, bukan malah mencemooh presiden yang sudah memohon-mohon pada negara maju untuk membantu negara kita, harusnya kita hormati kepala negara kita yang berusaha membuat hidup kita lebih baik, tetapi ternyata ada yang tidak bersyukur malah memaki presiden kita.

Astagfirullah