7 hal unik yang ditemui saat traveling ke samarinda
TS
gazzerock
7 hal unik yang ditemui saat traveling ke samarinda
Samarinda. Kampung halaman bagi
sebagian orang, sekaligus kota tujuan
wisata yang dinilai eksotik di sisi timur
pulau Kalimantan. Apabila Samarinda
menjadi destinasi liburanmu, berikut
beberapa informasi unik seputar budaya
dan kebiasaan masyarakat setempat yang
patut kamu ketahui.
Spoiler for 1. nyantap:
Jangan pernah sekali-kali menolak apabila
ditawari makan atau minum ketika kamu
bertamu. Karena berdasarkan tradisi orang
Samarinda, enggan mencicipi itu adalah hal
yang tidak sopan atau bisa diistilahkan
pemali. Meskipun kamu beralasan sudah
kenyang, atau tidak doyan dengan
makanan atau minuman yang disuguhkan
sekalipun, kamu wajib menyantapnya.
Paling tidak mencuil sedikit, untuk sekadar
nyicip. Jangan heran ketika sang tuan
rumah kekeuh bilang “nyantap-nyantap
dulu” padahal kamu sudah bilang
“makasih, saya sudah makan” beribu kali.
Kebayang kan, kalo pas Lebaran dan harus
bertamu ke banyak tempat, dan di setiap
rumah kamu harus nyantap setiap
hidangan yang disuguhkan. Siap-siap
pulang ke rumah dengan perut agak sedikit
buncit. Ada juga istilah lain
untuk kebiasaan ini, yaitu “soleng”. Namun
sepertinya, tak banyak juga orang
Samarinda yang akrab dengan kata ini.
Spoiler for 2.taksi:
Jangan salah kaprah soal Angkot atau
angkutan umum. Di Samarinda tidak ada
bus, kereta, apalagi trem. Satu-satunya
transportasi umum adalah Angkot, yang
oleh orang Samarinda disebut “taksi”.
Umumnya di daerah lain, taksi adalah moda
transportasi umum yang menggunakan
argometer sebagai penanda tarifnya. Ada
yang berupa sedan, atau minibus. Kalau di
Samarinda lain cerita. Meskipun ada taksi
berargometer, tapi keberadaannya kurang
populer. Mungkin tarif taksi dirasa terlalu
mahal mengingat jarak tempuh satu tempat
ke tempat lain yang terbilang dekat. Bisa
dibilang bisnis taksi berargometer di
Samarinda belum menguntungkan, karena
kurang dibutuhkan warganya saat ini.
Lagipula, mayoritas penduduk Samarinda
memiliki kendaraan motor. Dalam lima
tahun terakhir, taksi (Angkot) sepi
penumpang. Mungkin yang masih
menggunakan armada umum ini adalah
kaum ibu yang tidak berani naik motor,
Lansia, atau pelajar.
Oke. Jadi kalau ke Samarinda jangan keliru
ya. Kalau kamu nanya taksi ke orang
Samarinda, mereka akan kasi tunjuk
Angkot ke kamu.
Spoiler for 3.terang bulan:
Tidak ada hubungannya dengan astronomi.
Terang Bulan di Samarinda adalah sebutan
untuk martabak manis yang isinya taburan
meses , wijen, kacang, maupun sebagainya.
Meskipun sekarang topping-nya sudah
lebih variatif dengan ditambah keju,
pisang, durian, Nutella, Ovomaltine,
bahkan Toblerone sekalipun, kalau mau
pesan martabak manis, ya bilangnya
“Terang Bulan”. Mungkin kebanyakan dari
kita, umumnya membedakan martabak
pada dua jenis. Martabak telur dan
martabak manis. Tapi di Samarinda,
sebutan martabak hanya untuk martabak
telur saja. Ingat, jangan sampai salah pesan
ya.
Spoiler for 4.bubur ayam berkuah:
Nah, seperti kita ketahui, bubur adalah
beras yang dimasak dengan kadar air yang
melimpah ruah sehingga ketika matang
hasilnya lebih lembek dari nasi. Otomatis
tekstur yang lembut ini akan lebih
memudahkan proses cerna, bahkan kalau
malas mengunyah atau mau langsung telan
sekalipun. Dengan kecap manis atau asin
saja, bubur sudah cukup “berasa”. Bisa
ditambah dengan suwiran daging ayam
atau sate telur puyuh dan usus. Namun di
Samarinda ada yang unik soal cara
menikmati bubur ayam. Silakan coba
datangi beberapa warung Bubur Ayam
Samarinda, dan jangan kaget bila yang
datang serupa soto. Ya, bubur ayam di kota
ini diberi kuah yang cukup menggenang
hingga bila keseluruhan bubur itu diaduk,
jadinya seperti hidangan sup. Orang
Samarinda memang menyukai makanan
berkuah, maka tak heran, menu yang
sudah tergolong lembek seperti bubur pun
kurang afdol bila tidak disiram kuah.
Spoiler for 5.garam mania:
Suka makan buah? Coba ngeriung bareng
orang Samarinda. Potong beberapa buah
seperti pepaya, mangga, nanas, buah naga,
atau nangka. Jangan takjub ketika mereka
mengambil garam dapur untuk dicocol
bersama buah-buahan tersebut, kendati
tidak semua. Buat orang Samarinda, makan
buah saja memang segar, tapi akan lebih
semarak dengan sensasi asin di mulut.
Garam wajib, kalau mau lebih nikmat.
Awal-awalnya memang terasa aneh. Tapi
coba saja dulu. Pertama kali sepertinya
lucu, tapi setelah itu, dijamin nagih .
Anyway , orang Samarinda punya sebutan
khas untuk menyantap buah dengan
garam, atau bisa juga ditambah pirikan
cabai. Yaitu PENCOK.
Spoiler for 6.soto:
Jalan-jalan keliling Kota Samarinda,
perhatikan saja warung-warung atau
rumah makan sepanjang jalan. Pasti banyak
yang enggak jauh- dari hidangan soto.
Soto apa saja yang populer dan digemari
orang Samarinda? Ada Soto Banjar, Soto
Lamongan, dan Coto Makassar.
Nah, khusus untuk Soto Banjar yang
menjadi ciri khas di kota ini, pasti ada
pilihan tambahan: “mau pakai nasi atau
lontong/ketupat? ”
Terlepas dari itu semua, masih banyak
orang Samarinda yang seleranya cukup
awam dengan suguhan menu western atau
“western-ish”. Jadi, meskipun sudah
banyak restoran yang menawarkan
makanan dengan selera impor, soto tetap
termasuk nomor satu dan tidak pernah
membosankan!
Spoiler for 7.sungai dan gunung:
Bila tanya alamat di Samarinda, mungkin
kamu akan menemukan jawaban seperti
ini: “… terus aja, nanti sebelum gunung
belok ke kiri.” Gunung? Memangnya di
Samarinda ada gunung?
Kalau gunung berapi seperti yang lazim di
pulau Jawa jelas tidak ada. Tetapi apabila
orang Samarinda berbicara gunung, itu
maksudnya bukit. Jalanan menanjak pun
dibilang gunung. Karena kontur dataran
Samarinda yang tidak rata karena banyak
bukit batu dan kapur, maka banyak sekali
jalanan naik turun di kota ini. Setiap ada
jalanan menanjak, itu sudah dikategorikan
sebagai gunung. Lain halnya dengan
sungai. Kota Samarinda terkenal dengan
Sungai Mahakamnya yang besar layaknya
lautan, dengan lebarnya mencapai hampir
1 Km. Makanya kalau orang Samarinda
keluar kota dan melihat sungai kecil di
daerah lain, mereka akan menyebut itu
seperti semacam parit.
“Ini Sungai Ciliwung? Ini mah parit!”
seperti komentar seorang kawan. Ya, tidak
heran, karena sungai di Samarinda itu luar
biasa besarnya.
Selain tujuh hal di atas, masih ada banyak
hal unik lain yang hanya ada di Samarinda.
Tapi, nanti deh bakal dibahas di artikel
berikutnya.
So, sudah siap main-main ke Kota Tepian
Samarinda? Selamat menikmati keramahan
dan budaya kekeluargaan yang sangat
kental di sini. Mudah-mudahan bisa jadi
pengalaman yang tak terlupakan buat
kamu.
itulah 7 hal unik yang bakal kalian temuin kalo traveling ke samarinda, jadi jangan pada bingung sendiri ya ntar
mari traveling ke samarinda " Barangsiapa datang ke Samarinda dan kemudian
minum air Sungai Mahakam maka dia akan
kembali lagi"