2moonAvatar border
TS
2moon
Dulu Belajar ke RI, Filipina Lebih Sukses Manfaatkan Panas Bumi

Jakarta -Filipina merupakan negara yang paling sukses di dunia dalam memanfaatkan panas bumi menjadi listrik. Padahal dulu negara tersebut belajarnya ke Indonesia dalam memanfaatkan harga karun energi ini.

"Filipina paling banyak memanfaatkan panas bumi jadi listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi/PLTP). Padahal dia hanya punya potensi panas bumi 6.000 megawatt (MW). Dari potensi tersebut yang sudah dimanfaatkan sebanyak 2.000 MW atau sudah termanfaatkan 33%," kata Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia, Abadi Poernomo kepada detikFinance, Jumat (10/7/2015).

Abadi mengatakan, bandingkan dengan Indonesia yang punya potensi terbesar panas bumi di dunia sebanyak 28.000 MW, tapi hingga sampai saat ini baru termanfaatkan sekitar 1.400 MW atau sekitar 5%.

"Padahal dulu Filipina ini belajar mengebor panas bumi di Indonesia loh, bagaimana manfaatkan panas bumi jadi listrik itu belajarnya sama kita. Tapi sekarang mereka lebih maju," ungkapnya.

Abadi mengakui, suksesnya Filipina dalam mengelola panas bumi menjadi listrik sebenarnya juga karena terdesak, karena negara tersebut tidak punya pilihan energi lain yang banyak seperti Indonesia.

"Mereka tak punya pilihan lain, minyak mereka tak punya, batu bara hanya berapa, gas bumi apalagi. Potensi mereka paling besar hanya panas bumi jadi mereka manfaatkan semaksimal mungkin. Beda sama Indonesia yang masih punya batu bara, gas bumi dan lainnya, yang secara investasi lebih murah dari pada membangun PLTP," jelasnya.


Tapi kata Abadi, perlu jadi catatan bila pembangkit listrik baru bara, gas bumi, diesel adalah pemanfatan energi fosil yang akan habis pasokannya. Apalagi seperti cadangan BBM Indonesia akan habis 12 tahun lagi, batu bara 100 tahun lagi.

"Tapi suatu saat akan habis, dan untuk dapatkan batu bara kita harus keruk tanah, berapa lahan hutan yang harus dirusak. Kalau panas bumi, tanpa perlu keruk dan rusak hutan, tanpa harus repot-repot angkut gas bumi, hanya ngebor sumur panas bumi lalu manfaatkan uap panasnya jadi listrik, sampai 100 tahun lebih nggak habis itu uapnya," tutup Abadi.
(rrd/ang)

TKP

Indonesia nyadarnya telat.....ketinggalan kita lagi sama Filipin emoticon-Hammer (S)

0
1.6K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan