Quote:
Sejumlah Tokoh Jabar Usul Ganti Nama "Jawa Barat"
BANDUNG, KOMPAS.com — Sejumlah tokoh di Provinsi Jawa Barat mengusulkan pergantian nama "Jawa Barat" dengan kata yang berjati diri Sunda. Usulan itu mengemuka dalam diskusi Forum "Nyaah ka Dulur" di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Bandung, Jumat (8/3/2013).
"Kita ingin nama Provinsi Jawa Barat ini diganti dengan nama yang berjati diri Sunda.
Dengan penggantian nama ini, saya yakin masyarakat yang ada di provinsi ini akan bangkit dari keterpurukan. Kalau tidak diganti, masyarakat akan begini-begini saja, tidak ada perubahan," kata Ketua Forum Diskusi "Nyaah ka Dulur", Adjie Esa Poetra, kepada Kompas.com seusai diskusi.
Menurutnya, nama Jawa Barat ini adalah ciptaan penjajah Belanda pada 1925, yaitu dengan nama "West Java Province" atau dalam bahasa Indonesia, Provinsi Jawa Barat. Nama Jawa Barat tersebut dikatakannya cenderung tidak senapas dengan nama entitas dan kebudayaannya. Jawa Barat, menurut Adjie, tidak menyatu dengan kulturnya.
"
Sebagai provinsi kedua terbesar, mengapa Provinsi Jawa Barat tidak kunjung memberikan kontribusi kepada NKRI?Kenapa kita tidak maju? Karena kita tidak punya jati diri. Nama provinsi dengan masyarakatnya tidak sesuai. Apakah pernah dengan nama Jawa Barat kita ini sukses? Belum pernah kan?" tanya Adjie.
Adjie membeberkan data kurang kontribusi Provinsi Jawa Barat bagi NKRI. Berdasarkan data Badan Survei Nasional/BPS 2012, angka penduduk miskin di Jawa Barat berada di peringkat ke-15, angka pengangguran peringkat ke-31, partisipasi pendidikan sekolah di posisi ke-6, pendidikan menengah pertama di peringkat ke-5, pendidikan menengah atas di posisi ke-27, pendidikan perguruan tinggi di posisi ke-23, dan lingkungan hidup di posisi ke-23.
"Idealnya, dengan provinsi terbesar, bisa memberikan kontribusi kepada NKRI, bukan malah menjadi beban.
Kita ingin tetap menggantinya karena, jika nama provinsi tidak diganti, siapa pun pemimpinnya, siapa pun gubernurnya, maka pertumbuhannya akan sulit," klaim Adjie.
Karena itulah, menurut Adjie, nama menjadi sangat penting untuk kemajuan Jawa Barat ini. "Kita ubah nama 'berkesundaan' ini menjadi nama yang akan membuat dan membentuk jati diri kita," ujarnya.
Sementara itu, Lembaga Adat Trah Kunci Iman yang diwakili Wawan Kurniawan Bahdiar mendukung pergantian nama Jawa Barat. Sebagai langkah lebih lanjut, pihaknya akan segera mengusulkannya ke Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat.
"Kita akan menghadap ke DPRD, kita akan desak mereka untuk membentuk pansus," pungkasnya.
sumber :
kompas
makin aneh2 aja orang sekarang, darimana hubungannya ganti nama provinsi bisa buat bangkit dari keterpurukan?
blom lagi biaya buat ganti nama ini berapa banyak?habis waktu dan duit ganti nama provinsi.
kaskuser setuju kah jawa barat ganti nama?
atao mungkin kaskuser di provinsi laen ada kepikiran juga ganti nama provinsi nya dengan nama laen, biar buang sial geto lho gannn
Update I
banyak kaskuser yang anggap ganti nama nggak penting, dan alasannya ganti nama sama sekali nggak masuk akal, tp thread ane dirate terrible
gpp lah, sptnya yang nge-rate oknum2 yang terkait kelompok yang dukung jabar ganti nama
Update II
thanks buat agan2 yang udah nge-rate thread ane jadi nggak terrible lagi
Update III
Quote:
Nama 'Jabar' Diusulkan Diganti Jadi 'Pasundan', Ini Komentar Ahe
Jum'at, 26 Juli 2013 - 12:55 wib
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), enggan terlibat dalam urusan penggantian nama Provinsi Jawa Barat yang diusulkan oleh Komunitas Pengkaji Pergantian Nama Provinsi Jawa Barat.
“Saya tidak mau terlibat dalam urusan pro dan kontra,” kata Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/7/2013).
Menurutnya, hal seperti itu biarlah jadi urusan masyarakat. Sebagai gubernur, Aher mengaku lebih memilih bekerja.
Saat ditanya, sepenting apa penggantian nama provinsi? Aher hanya berkomentar akan bekerja keras untuk Jabar. “Tanya ke pakar saja. Saya hanya mau kerja keras," ucapnya.
Usulan penggantian nama itu diserahkan Komunitas Pengkaji Pergantian Nama Provinsi Jawa Barat ke Komisi A DPRD Jabar, kemarin. Alasannya, nama Jabar dinilai sudah tidak relevan.
Jabar dinilai hanya merujuk pada Pulau Jawa bagian barat. Kenyataannya di Pulau Jawa bagian barat ada dua provinsi yaitu Banten dan DKI Jakarta.
Selain itu,
nama Jabar dinilai tidak mencerminkan ciri khas kesundaan. Akibatnya, warga Jabar kehilangan jati diri dan tidak punya kekuatan berarti untuk berperan di tingkat nasional.
Salah satu nama yang diusulkan adalah Provinsi Pasundan.
Sumber:
http://m.okezone.com/read/2013/07/26...-komentar-aher