Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1Avatar border
TS
n4z1
TNI Kibarkan Puluhan Ribu Bendera “Sang Saka Merah Putih” di Aceh
TNI Kibarkan Puluhan Ribu Bendera “Sang Saka Merah Putih” di Aceh


Bendera "Sang Saka Merah Putih" berkibar di Provinsi Aceh (Foto: AntaraNews)


Banda Aceh, Aktual.com — TNI dari Kodam Iskandar Muda Provinsi Aceh mengibarkan puluhan ribu bendera merah putih di seluruh provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
“Pengibaran ini dalam rangka menyambut hari ulang tahun ke-70 kemerdekaan RI yang puncaknya pada 17 Agustus mendatang,” kata Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Kolonel Inf Machfud di Geurute, di Aceh Jaya, Sabtu (1/8).
Kolonel Machfud menyampaikan hal tersebut di sela-sela menghadiri upacara pengibaran bendera merah putih di puncak Gunung Geurute, Aceh Jaya.
Upacara yang dipimpin Wakil Bupati Aceh Jaya Tgk Maulidi diikuti puluhan pelajar, pemuda, tokoh masyarakat, maupun unsur TNI/Polri di daerah itu.
Menurut Kolonel Machfud, pengibaran bendera merah putih tersebut melibatkan seluruh komponen bangsa di Provinsi Aceh, baik pemuda maupun masyarakat dan pemerintah daerah.
Sebelum pengibaran, kata dia, diawali upacara bendera serentak di beberapa titik di Provinsi Aceh, seperti di puncak Gunung Geurute di Aceh Jaya, Simpang Tiga di Nagan Raya, maupun Tiro di Pidie, dan daerah lainnya.
“Pengibaran dilakukan serentak sejak 1 Agustus 2015. Pengibaran ini dilakukan untuk menyemarakkan hari ulang tahun ke-70 kemerdekaan RI,” kata perwira menengah TNI Angkatan Darat tersebut.
TNI, kata dia, mengapresiasi masyarakat Aceh yang ikut bersama-sama mengibarkan merah putih di seluruh provinsi tersebut. Ini menunjukkan bahwa nasionalisme masyarakat Aceh tidak perlu diragukan lagi.
“Di usia kemerdekaan ke-70 tahun ini menunjukkan bahwa jiwa nasionalisme masyarakat Aceh maupun Indonesia semakin kuat. Karena itu, mari kita mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan yang disertai kesatuan dan persatuan bangsa,” kata Kolonel Machfud.

(Ferro Maulana)

http://www.aktual.com/tni-kibarkan-p...putih-di-aceh/


Sementara itu disisi lain.......

Aceh Memanas, Bendera Bulan Bintang Dikibarkan



Qanun Aceh (Foto: Aktual.co/Istimewa)


Jakarta, Aktual.com – Situasi politik di Propinsi Aceh kembali memans. Ya, beberapa orang tak dikenal menurunkan paksa bendera Merah Putih dan menggantinya dengan Bendera Aceh, pada Rabu (29/7).
Peristiwa penaikan bendera Aceh atau Bulan Bintang ini terjadi di tujuh lokasi di Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya.
Ketujuh titik tersebut yakni Kantor Camat Pasie Raya , Kantor pos Polisi Pasie Raya 1 buah, Kantor BPP Kecamatan Pasie Raya 1 buah, Tower Telkom Desa Lhok Guci 2 buah, Kantor Desa Lhok Guci 1 buah, SD Desa Lhok Guci 1 buah, SMP Negeri 1 Pasie Raya 1 buah
Ketua PA (Partai Aceh) Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya, Amirudin sallam, umur 45, menyampaikan bahwa penaikan bendera Bulan Bintang tersebut dikarenakan akan diadakannya rapat di kantor KPA Kecamatan Pasie Raya yang akan di hadiri oleh eks Panglima wilayah GAM Aceh Jaya.
“Pelaksanaan rapat tersebut berkaitan tentang pencalonan Pilkada Bupati Aceh Jaya yang akan di usung oleh Partai Aceh mendatang,” ujarnya.
Saat ini kejadian penaikan bendera Bulan Bintang sudah dapat di turunkan semua oleh Pos Polisi dan Pos Ramil Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya.

(Sukardjito)

http://www.aktual.com/aceh-memanas-bendera-bulan-bintang-dikibarkan/


Lalu Sutiyoso bicara :


Ka BIN: Pengibaran Bendera Aceh Melanggar Kesepakatan MoU Helsinki



Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan pengibaran bendera bulan bintang atau yang dikenal bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, telah melanggar kesepakatan MoU Helsinki antara pemerintah Indonesia dengan pihak GAM.
Namun, ia mempercai bahwa persoalan itu akan segera dapat diantisipasi oleh internal pemerintahan di Aceh.
“Itukan melanggar (Helsinki,red), masalah itu bisa diselesaikan internal pemerintahan di sana dan aparat di sana. Dan itu tidak terlalu masalah,” kata Sutiyoso usai memberikan sambutannya dalam acara peluncuran buku berjudul ‘Intelijen Negara: Mengawal Transformasi Indonesia Menuju Demokrasi yang Terkonsolidasi’, di Gedung Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, kamis (30/7). (Baca: Aceh Memanas, Bendera Bulan Bintang Dikibarkan).
Sementara itu, ketika ditanyakan lebih lanjut soal apakah sudah ada langkah antisipasi BIN terkait dengan pengibaran bendera bulan bintang tersebut?.
Mantan ketua umum PKPI itu enggan berkomentar kembali, dengan langsung masuk ke dalam lift gedung.

(Sukardjito)

http://www.aktual.com/ka-bin-pengibaran-bendera-aceh-melanggar-kesepakatan-mou-helsinki/


===================================


Sejak awal ane gak setuju dengan Perjanjian Helsinky yang cenderung memberi banyak konsensi kepada GAM, bukan rakyat Aceh sebagai rakyat Indonesia. Perjanjian Hensinky lebih menitik beratkan kepada daya tawar Indonesia yang murah, bukan sebagai Negara pemilik seluruh NKRI. Perjanjian Hensinky justru seperti mempersiapkan Aceh sebagai sebuah negara, dan sekarang pun sudah mulai kelihatan kearah sana, bagaikan negara didalam negara.


Sedih, ketika perjuangan para prajurit TNI selalu dihadang oleh anjing2 penggiat HAM.
Sedih ketika semua yang gugur disana hanya dipandang sebagai bagian sejarah masa lalu dan tiap2 yang gugur hanya memenuhi statistik korban belaka.
Sedih ketika mendengar rakyat disana dihadapkan pada dilema, diancam kiri dan kanan, menempatkan pilihan dengan selembar nyawa.
Dan yang menikmati sekarang ini hanyalah pembesar2 GAM, bergelimang harta!

Dan nampaknya musibah tsunami yang menelan ratusan ribu nyawa, tidak dianggap sama sekali.

0
5.6K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan