1. Menyimpang dari brand sendiri
Setiap gambar di dalam email perlu memperkuat nilai-nilai bisnis dan brand Agan. Carilah cara-cara untuk memasukkan warna-warna perusahaan dan logo dalam gambar, sehingga para kontak Agan akan langsung memikirkan bisnis Agan. Agan juga bisa menggunakan gambar-gambar orisinil kapan pun Agan mau, atau membeli stok foto dari beberapa website agar lebih terlihat professional.

2. Ukuran gambar yang berlebihan
Ketika Agan telah memutuskan gambar mana yang akan digunakan, Agan perlu memastikan bahwa gambar-gambar tersebut tepat dengan kampanye email Agan. Jika Agan mengalami kesulitan menentukan ukuran gambar yang tepat, Agan juga bisa mencoba memotong (cropping) gambar menjadi ukuran berbeda.

Untuk template satu kolom, gambar tidak boleh lebih dari 600 pixel (lebar template email). Tentukan tinggi gambar dan lebar untuk semua gambar, dan pastikan Agan melakukan preview email di perangkat mobile sebelum dikirim.

3. Menggunakan tipe file yang keliru
Jika Agan menemukan bahwa kualitas gambar terdistorsi, periksa tipe file gambarnya. Kebanyakan gambar kemungkinan akan disimpan sebagai file JPG atau PNG.

Meskipun file-file JPG umumnya bagus untuk gambar-gambar kecil, tetapi format ini tidak begitu bagus untuk gambar-gambar yang ada teks-nya. File PNG mendukung teks dan bisa mengatasi distorsi yang disebabkan oleh jenis-jenis file lain.

4. Mengabaikan opsi-opsi tampilan berbeda
Ingat bahwa email Agan bisa tampil secara berbeda di berbagai program email – beberapa program email bahkan akan memblokir gambar secara otomatis.

Inilah sebabnya mengapa lebih baik menggunakan template email dan menyisipkan konten, dan bukan hanya mengunggah gambar dan menggunakannya sebagai kampanye email keseluruhan.

Salah satu cara terbaik untuk memastikan email Agan bisa ditampilkan sebagaimana yang Agan inginkan, adalah dengan menambahkan link “tampilkan sebagai halaman web” di bagian teratas email Agan. Dengan begitu, setiap orang yang mengalami masalah tampilan bisa menampilkan email penuh seperti yang Agan telah desain.

Agan juga perlu menambahkan deskripsi pada setiap gambar, yang akan muncul apabila gambar tidak bisa dibuka.

5. Menggunakan terlalu banyak atau terlalu sedikit gambar
Pernahkah Agan berpikir berapa banyak gambar yang harus dimasukkan dalam email Agan? Baru-baru ini dilakukan survei terhadap 2 juta email customer untuk menemukan apakah ada korelasi antara jumlah gambar yang dimasukkan di email dengan engagement audiens.

Ditemukan bahwa – dengan beberapa pengecualian – email yang memiliki tiga atau lebih sedikit gambar dan sekitar 20 baris teks menghasilkan CTR (click-through rate) tertinggi.

Agan bisa menggunakan hasil survei ini sebagai panduan untuk mendesain kampanye email Agan. Ingat bahwa jumlah ini bisa bervariasi sesuai jenis pesan yang Agan buat dan informasi yang ingin Agan masukkan. Ingat juga bahwa dengan semakin banyaknya orang yang membaca email melalui perangkat mobile, desain kampanye Agan harus ringkas dan jelas.

6. Tidak menyediakan langkah selanjutnya
Penggunaan gambar sangat baik untuk menarik perhatian, tetapi pastikan bahwa Agan tahu apa yang harus dilakukan dengan perhatian tersebut ketika Agan sudah mendapatkannya.

Pikirkan tentang tindakan yang Agan ingin orang lakukan. Jika Agan adalah organisasi non-profit yang berharap untuk menghasilkan donasi – Agan bisa menggunakan sebuah gambar untuk membuat koneksi personal dengan pembaca Agan dan memasukkan sebuah tombol untuk donasi online.

Agan bisa melakukan hal yang sama jika Agan sedang mencoba mempromosikan produk-produk Agan atau menyoroti layanan-layanan berbeda yang Agan miliki. Pastikan Agan menyediakan cara yang mudah bagi orang untuk mengambil tahap selanjutnya.