TEMPO.CO , Jakarta: Amelia, salah satu relawan Teman Ahok mengatakan, komunitas yang dibentuk sejak Maret 2015 yang lalu ini tidak menerima donasi dalam bentuk uang. Menurut dia, Teman Ahok sampai saat ini hanya menerima bantuan berupa fasilitas.

“Fasilitas yang kita terima misalnya ruko, rumah, dan booth di mall-mall untuk posko Teman Ahok dan kebutuhan operasional,” ujar Amelia, saat dihubungi Tempo pada Senin 27 Juli 2015.

Amelia menambahkan, pada awal terbentuk, komunitas Teman Ahok dibuat dengan dana patungan dari 5 orang pendiri yang diketuai oleh Aditya Yoga Prabowo. "Dana yang terkumpul selama ini juga bukan dari Ahok, orang yang didukung oleh relawan Teman Ahok."

Menurut ia, untuk transparansi keuangan, pihaknya beserta relawan lain saat ini sedang merekap dana yang berhasil dihimpun. “Saat ini sedang kita rekap, nanti hasilnya kita upload di website,” kata Amelia.

Selain dari patungan, dan bantuan fasilitas, dana yang masuk ke komunitas tersebut juga berasal dari suvenir yang dijual di posko-posko yang tersebar di mall-mall di Jakarta. Suvenir yang dijual di posko tersebut terdiri dari gelang, gantungan kunci, hingga kaos bertuliskan “Kaos gue udah buat Ahok”.

Berdasar pantauan Tempo, dalam website temanahok.com terdapat rincian haga suvenir dengan gelang dan gantungan kunci, dibandrol harga sebesar Rp. 12.000,-, sedangkan untuk kaos, diberi harga Rp. 100.000,-.

Teman Ahok adalah nama dari sekumpulan relawan yang berasal dari berbagai kalngan untuk membantu dan menemani Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaja Purnama (Ahok). Saat ini, Teman Ahok sedang fokus mengumpulkan satu juta KTP warga DKI Jakarta untuk mengajukan Ahok menjadi calon independen Gubernur DKI Jakarta.

SOURCE

ah ga mungkin itu, jakarta mana ada yang gratis. pasti itu hasil dari malak proyek, club malem sama minta jatah preman dari toko - toko sama kantor di pinggir jalan