- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menkeu: Sinyal The Fed Bikin Rupiah Keok
TS
poppers12345
Menkeu: Sinyal The Fed Bikin Rupiah Keok
Menkeu: Sinyal The Fed Bikin Rupiah Keok
Disfiyant Glienmourinsie
Senin, 27 Juli 2015 − 13:35 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menegaskan, pelemahan rupiah dan beberapa mata uang dunia karena rupiah terkena preassure semua mata uang lantaran ada sinyal The Fed akan menaikkan rate sebelum akhir tahun.
Hal tersebut, kata Bambang adalah hal yang dijadikan spekulasi oleh para investor mata uang saat ini."Karena Fed akan menaikkan rate-nya sebelum akhir tahun, jadi pelemahannya kalau menurut spekulasi investor asing ya karena itu," kata Bambang di Jakarta, Senin (27/7/2015).
Meski terhadap dolar AS melemah, namun terhadap dolar Australia dan euro, rupiah malah menguat. Artinya, lanjut Bambang, memang ini pelemahannya karena USD memang dijadikan save haven oleh investor. Kondisi ini diharapkan tidak terus membebani kegiatan dunia usaha.
"Tentunya kita harus jaga supaya enggak memberatkan. Tapi disatu sisi kita mesti perhatikan keseimbangan dieksternalnya juga bahwa dolarnya menguat di semua mata uang. Kan kita juga menguat terhadap euro dan AUD, jadi kita mesti pikirkan agar enggak terlalu tergantung sama dolar," pungkas dia.
sumber : http://ekbis.sindonews.com/read/1026...eok-1437978896
Disfiyant Glienmourinsie
Senin, 27 Juli 2015 − 13:35 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menegaskan, pelemahan rupiah dan beberapa mata uang dunia karena rupiah terkena preassure semua mata uang lantaran ada sinyal The Fed akan menaikkan rate sebelum akhir tahun.
Hal tersebut, kata Bambang adalah hal yang dijadikan spekulasi oleh para investor mata uang saat ini."Karena Fed akan menaikkan rate-nya sebelum akhir tahun, jadi pelemahannya kalau menurut spekulasi investor asing ya karena itu," kata Bambang di Jakarta, Senin (27/7/2015).
Meski terhadap dolar AS melemah, namun terhadap dolar Australia dan euro, rupiah malah menguat. Artinya, lanjut Bambang, memang ini pelemahannya karena USD memang dijadikan save haven oleh investor. Kondisi ini diharapkan tidak terus membebani kegiatan dunia usaha.
"Tentunya kita harus jaga supaya enggak memberatkan. Tapi disatu sisi kita mesti perhatikan keseimbangan dieksternalnya juga bahwa dolarnya menguat di semua mata uang. Kan kita juga menguat terhadap euro dan AUD, jadi kita mesti pikirkan agar enggak terlalu tergantung sama dolar," pungkas dia.
sumber : http://ekbis.sindonews.com/read/1026...eok-1437978896
0
2.2K
20
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan