Di zaman awal perkembangan teknologi telepon seluler, antena milik Nokia dan Siemens memberikan jaminan kemudahan menangkap sinyal dan komunikasi yang lancar. Ini berawal ketika Nokia Siemens Networks dan Vodafone mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menguji teknologi antena baru yang dirancang untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi biaya jaringan ponsel untuk operator. Pengujian dilakukan oleh Nokia Siemens Networks Innovation Centre (NICE) diawali dengan kerjasama antara dua perusahaan. Inilah awal mulanya terintegrasinya sebuah solusi Active Antenna untuk jaringan telekomunikasi seluler komersial WCDMA.

Teknologi Active Antenna ini memiliki potensi mendukung operator dengan meningkatkan kinerja jaringan dan meningkatkan fleksibilitas penangkapan sinyal ketika dalam kondisi sinyal yang rendah.

Nokia juga mencatatkan namanya dalam sejarah ketika Nokia 3210 menjadi ponsel pertama yang menampilkan antena internal, sangat berbeda dengan pendahulunya yang memiliki antena besar yang kelihatan menonjol keluar saku (mungkin kamu pernah mengalami zaman ponsel seperti ini). Inovasi Nokia ini pun diganjar dengan larisnya Nokia 3210 di pasaran. Apalagi ponsel tersebut kelihatan gaul dengan aneka warna yang memikat!

Ketika terjadi ‘antennagate’ pada iPhone 4 (yaitu hilangnya sinyal pada iPhone 4 jika kamu memegangnya dengan tangan kiri), Nokia mem-bully iPhone 4 dengan mengeluarkan produk dengan penempatan antena yang ‘semestinya’, yaitu Nokia Lumia 925. Smartphone berbahan aluminium ini memanfaatkan rangka yang mengelilinginya sebagai bagian dari sistem antena ponsel. Sistem penempatannya menjadikan kamu tidak mudah kehilangan sinyal seperti apa pun caramu memegang ponsel ini.

Hal ini menjadikan Lumia 925 sebagai ponsel yang cantik, sekaligus memiliki konektivitas yang sangat tinggi. Seperti kita ketahui juga, Lumia 925 memiliki kamera dengan kemampuan low-light yang tanpa tanding! Menjadikan produk ini disebut sebagai salah satu masterpiece dari Nokia.

Noise Cancellation adalah sebuah sistem untuk mengurangi atau menghapuskan suara latar (noise) yang timbul ketika kita menelepon dari ponsel. Ini menjadikan orang yang kita hubungi akan menangkap suara kita dengan jernih sehingga menghasilkan komunikasi yang nyaman. Bagaimana hal ini bias terjadi? terdapat skema ambient noise compensation signal generator yang terhubung antara microphone dan mixer. Output asli dari microphone akan disaring oleh generator ini sebelum disalurkan ke transmitter. Dalam skema ini, ponsel memiliki microphone tambahan yang ditujukan untuk mendeteksi ambient noise.

Dalam penggunaan ponsel, tentu saja kita tidak bisa menghindari situasi mengangkat telepon dalam suasana sekitar yang sangat ramai. Dengan teknologi yang digunakan Nokia ini (Dalam daftar fitur ponsel Nokia, ini disebut “active noise cancellation with dedicated mic“), kamu tidak perlu khawatir dengan keributan di sekelilingmu dan berbicara nyaman dengan orang yang kamu hubungi. Dia akan menerima suaramu dengan jernih karena suaramu diperkuat dalam mixer sebelum dikirim ke transmitter, sedangkan suara latar ‘dilemahkan’ sehingga tidak akan mempengaruhi percakapan yang kamu lakukan. Orang yang berbicara dengan kamu akan dapat berfokus hanya pada suaramu tanpa terganggu oleh kebisingan di sekitar.

Fitur semacam ini, bahkan dilekatkan sampai ponsel Nokia yang tergolong low-end. Jelas bahwa kenyamanan berkomunikasi merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh Nokia dalam membesut setiap produknya.

Kita semua tahu bahwa ponsel milik Nokia selalu dikaitkan dengan teknologi kamera yang luar biasa, bahkan merupakan pelopor penggunaan kamera digital secara serius pada telepon seluler. Adalah Nokia yang pertama kali menggunakan kamera ponsel dengan hitungan megapiksel (saat itu 1mp) di Nokia 7610. Setelah itu, Nokia bersaing ketat dengan Sony Ericsson dalam mengembangkan kamera secara mutakhir di perangkat seluler.

Nokia N73 menjadi seri ponsel yang paling diminati karena memiliki kamera autofocus 3,2mp ditambah dengan Carl Zeiss lens sehingga menjadikannya tanpa tanding di zamannya.

Sejarah juga mencatat bahwa Nokia adalah yang pertama menciptakan ponsel dengan kamera yang dapat merekam video pada tahun 2003, yaitu Nokia 3650.

Beberapa ponsel produk Nokia yang hingga saat ini masih dipuja karena kekuatan kameranya adalah Nokia N9 dan Nokia 808. Nokia N9 adalah prestasi tersendiri bagi Nokia karena keberhasilannya menghadirkan ponsel berkamera 8mp dengan teknologi dual LED flash dan tentu saja Carl Zeiss Lens. Sedangkan nama yang kedua masih banyak disebut karena berspesifikasi monster! 41mp PureView dengan Carl Zeiss lens ber-OS Symbian! 808 adalah salah satu prestasi puncak Nokia dalam teknologi kamera untuk telepon seluler!

Itulah mengapa hingga sekarang nama Nokia selalu beresonansi dengan teknologi kamera mutakhir. Ketika telah diakuisisi oleh Microsoft, Nokia juga masih belum kehilangan sentuhan magisnya di bidang kamera dengan meluncurkan Lumia 1020 – Monster kamera 41mp dengan teknologi PureView, OIS, Carl Zeiss lens, dan Xenon flash!

Pada tahun 2012 yang lalu, Huffington Post merilis berita tentang seorang wanita yang ‘menemukan’ ponsel Nokia 3310 dalam keadaan mati di lemarinya. Ponsel miliknya itu sempat disangka hilang pada tahun 2007, namun ternyata sebenarnya hanya terselip saja. Alangkah terkejutnya dia karena ternyata ketika dia menyalakan ponsel tersebut, Nokia 3310 itu masih dapat menyala, meskipun kondisi baterainya sudah kritis alias tinggal sedikit.

Kisah tersebut hanya sebagian kecil saja dari banyak cerita mengenai ketangguhan baterai milik Nokia dibandingkan ponsel lain.

Menurut Daily Mail, Nokia Networks adalah salah satu yang meningkatkan teknologi baterai dengan memanfaatkan software khusus baterai yang disebut High Speed Cell FACH. Ini diklaim meningkatkan performa baterai dengan ukuran yang sama hingga 49 persen! Software ini mampu menangani pengaturan kinerja baterai ketika ‘dipaksa’ menjalankan berbagai aplikasi ponsel modern seperti WhatsApp, Facebook, dan Twitter, browsing web, mengirim email dan pemanfaatan lainnya. Ini menjadikan aplikasi dapat berjalan hanya menggunakan lebih sedikit energy yang berarti baterai lebih hemat!

Sebagai tambahan, awal Januari yang lalu Nokia memproduksi ponsel fitur seharga USD 29, yaitu Nokia 215 (sudah beredar di Indonesia kok), yang menurut hasil pengujian beberapa media teknologi, mampu mempertahankan daya baterai hingga 1 bulan penuh! Kalau kamu masih memerlukan ponsel fitur, maka produk ini sepertinya menarik untuk dimiliki!

Randy: “Galaxy S6-ku barusan jatuh ke lantai!”

Edo: “Ya ampun, S6 yang malang!..” *dengan wajah prihatin menimang S6 yang hancur*

Yoga: “Nokia 3310-ku juga barusan jatuh ke lantai!”

Edo: “Ya ampuuun!………. Lantai yang malang!”

Yoga: “Iya nih, aku harus panggil tukang untuk benerin lantainya… Malah akhirnya aku terpaksa jual Nokiaku buat ngongkosin lantai itu…”

Nokia memiliki build quality yang melegenda dan mungkin bisa dianggap sebagai Chuck Norrisnya ponsel. Meskipun terkesan berlebihan, tak terhancurkannya ponsel-ponsel Nokia ini mendapatkan pembenaran dari sejumlah cerita.

Pada tahun 2013 yang lalu, seorang polisi di Brazil selamat dari penembakan karena peluru yang menghantamnya ‘nyangkut’ di Lumia 520 yang berada di kantong Pak Polisi tersebut. Saat itu Pak Polisi yang bertugas di Sao Paulo ini menghadapi perampok yang bersenjata. Perampok berupaya kabur dengan membawa jam tangan, permata, ponsel dan uang – ketika melihat Pak polisi tersebut, mereka menembaknya. Pak polisi malang tersebut tertembak di pantat, namun beruntunglah karena di saku belakang, dia mengantongi Lumia 520! Perangkat tersebut hancur, namun pantat Pak Polisi selamat tanpa luka. Mungkin ini salah satu penyebab Windows Phone meraih penjualan tertinggi di Brazil.

Oya, tahukah kamu bahwa Indonesia juga baru-baru ini masuk headline media internasional karena seorang demonstran melakukan tindakan yang dianggap membahayakan angkatan bersenjata…

Sebelum era Candy Crush dan Cut the Rope, Nokia adalah pelopor game di ponsel dengan adanya Snake. Game ini merupakan sumber hiburan pertama kalinya di sebuah perangkat seluler! Game ini bahkan diiklankan besar-besaran oleh Nokia dan turut mempengaruhi kesuksesan penjualannya.

Berikut ini adalah salah satu iklan Nokia yang mengandalkan Snake!

Seri Nokia 5310 Xpress Music juga terkenal karena menawarkan hiburan berupa memutar mp3 di ponsel, sesuatu yang sangat jarang di perangkat seluler saat itu. Saingan Nokia dalam bidang ini lagi-lagi adalah Sony Ericsson dengan seri Live with Walkman!

Kesemuanya ini merupakan nilai tambah bagi ponsel Nokia yang menjadikannya nyaman digunakan.

Nokia selalu hadir dengan desain yang unik dan berbeda. Bukannya menampilkan bentuk yang kaku, Nokia selalu berusaha agar ponselnya kelihatan gaul dan unik. Bahkan banyak model pada zamannya yang berpose bersama produk high end Nokia pada zaman itu. Citra ini tetap melekat kuat di Nokia, sehingga kehadiran seri Lumia selalu menawarkan desain yang unik dan berbeda. Beberapa seri Lumia yang dianggap ‘paling cantik’ antara lain adalah Lumia 920, Lumia 925, Lumia 1020 dan Lumia 1520.