Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aghilfathAvatar border
TS
aghilfath
MUI Minta Umat Islam di Tolikara Menahan Diri


JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddinmenyerukan kepada seluruh umat Islam di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, untuk menahan diri atas kekerasan massa yang mengakibatkan kerusakan mushala dan puluhan bangunan lain, Jumat (17/7/2015) pagi.

"Tidak perlu membalas, tunjukkan bahwa kita adalah umat yang toleran," kata dia sebagaimana dikutip Antara, Jumat.

Din meminta polisi mengusut dan menindak para pelakunya sesuai hukum. Ia menyesalkan kejadian itu karena di tengah upaya membangun toleransi antar umat beragama, masih ada kelompok intoleran yang melakukan kekerasan pada umat lain.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah menyampaikan penyesalan atas terjadinya insiden tersebut. Berdasarkan laporan yang dia terima, sumber persoalan bermula dari salah paham antar kelompok agama yang mengadakan acara keagamaan masing-masing di daerah itu.

"Memang asal muasalnya soal pengeras suara, jadi mungkin butuh komunikasi lebih baik lagi untuk acara-acara seperti itu," kata Kalla dalam jumpa pers di Istana Wakil Presiden, Jumat siang. (Baca Wapres Minta Warga Menahan DiriPasca-pembakaran Mushala di Tolikara)

Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, situasi dan kondisi di Papua pasca peristiwa tersebut sudah ditangani dan tidak memerlukan penambahan pasukan.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin mengatakan, berdasarkan laporan yang diperoleh dari Kepala Polres Tolikara, insiden itu berlangsung sekitar pukul 07.00 WIT.

Saat itu, ratusan warga tiba-tiba berdatangan dari berbagai arah dan melempari mushala. Tak lama berselang, massa lalu membakar mushala dan beberapa rumah serta kios yang ada di sekitarnya.

Ratusan umat Muslim di Karubaga yang sedang melaksanakan shalat Id di Lapangan Koramil Tolikara terpaksa membubarkan diri karena takut menjadi sasaran amuk massa.

Menag Perintahkan Jajarannya Tangani Kasus Penyerangan di Karubaga Papua

Jakarta- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta Dirjen Bimas Kristen dan Kakanwil Kemenag Papua menindaklanjuti kasus penyerangan terhadap warga di Karubaga, Tolikara, Papua.

"Saya telah instruksikan Dirjen Bimas Kristen dan Kakanwil Kemenag Papua untuk mencari tahu duduk masalah dan menangani masalah tersebut," ujar Menag Lukman Hakim dalam keterangan pers tertulis, Jumat (17/7/2015).

Dari informasi yang dihimpun Kemenag, kericuhan pada salat Id di Karubaga berawal ketika imam salat Id mengumandangkan takbir pertama. Tiba-tiba sejumlah orang dari beberapa penjuru melempari jamaah yang sedang salat, sambil berteriak meminta warga yang salat bubar.

Aparat keamanan dari kesatuan Brimob dan Yonif 756 yang melakukan pengamanan saat Idul Fitri itu kemudian mengeluarkan tembakan peringatan guna membubarkan massa yang melakukan pelemparan. Warga muslim yang salat kemudian memutuskan membubarkan diri.

Kepada Dirjen Bimas Kristen dan Kakanwil Papua, Menag meminta agar segera melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh agama dan masyarakat di sana untuk mengurai masalah yang sebenarnya.

"Saya minta agar dilakukan pendekatan yang melibatkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat di sana," jelasnya.

"Saya pun berharap pihak berwajib mampu membawa kasus tersebut ke proses hukum, agar kasus sengketa tersebut tak menjadi preseden di kemudian hari," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 70 orangmelakukan penyerangan terhadap warga yang sedang menunaikan salat Id di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua. Ada 11 orang penyerang yang berhasil dilumpuhkan personel Polri/TNI.

Para penyerang mulanya melakukan pelemparan ke arah warga yang sedang salat pada sekitar pukul 07.10 WIT. Saat warga berhamburan menyelamatkan diri ke Koramil setempat, penyerang mulai membakar rumah yang juga difungsikan sebagai kios.

Akibatnya total 70 rumah kios berkonstruksi papan kayu yang terbakar. "Tidak ada korban jiwa dari kelompok masyarakat yang salat Id," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Patridge Renwarin.

Polisi menurut Kombes Patridge sudah mengidentifikasi kelompok penyerang. Penyelidikan tengah dilakukan untuk melakukan upaya hukum lanjutan.

"Mereka yang melakukan penyerangan sudah teridentifikasi, sudah dikenali anggota TNI/Polri," ujar dia.

Presiden GIDI sebut isi surat edaran larangan Salat Id itu keliru

Merdeka.com -Presiden Gereja Injil di Indonesia (GIDI) mengakui adanya surat edaran berisi larangan adanya kegiatan Lebaran bagi umat Islam. Namun dia menegaskan, isi surat tersebut keliru dan sudah diklarifikasi sebelum peristiwa pembakaran musala terjadi.

"Sudah saya klarifikasi bahwa isi surat itu tidak benar dan salah. Karena tidak ada yang boleh melarang umat Islam beribadah di hari raya," kata Presiden GIDI Dorman Wandikbo kepada merdeka.com, Jumat (17/07).

Sebagai presiden GIDI, Dorman juga mengaku sudah memberitahukan kepada GIDI Wilayah Tolikara selaku pembuat dan penanggungjawab keluarnya surat edaran tersebut.

"Gereja tidak melarang kegiatan ibadah umat muslim di Wilayah Toli. Ini hanya kesalahpahaman dan miss komunikasi antara petugas Polres Tolikara," kata Dorman.

"Jika saja Polres Tolikara melakukan upaya pemberitahuan kepada umat muslim mengenai Perda yang berlaku di Tolikara. Kejadian tersebut tak akan sampai sejauh ini," ujarnya menegaskan.

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2015...a.Menahan.Diri
http://m.detik.com/news/berita/29710...karubaga-papua
http://m.merdeka.com/peristiwa/presi...tu-keliru.html

Sudah seharusnya semua menahan diri, biarkan aparat usut tuntas dan selesaikan secara hukum, saatnya LSM HAM kritisi dan tidak hanya kritisi isu berdasar pesanan donatur asing emoticon-Hammer2

Update :


Quote:


Quote:


Quote:


Diubah oleh aghilfath 18-07-2015 09:41
0
4.6K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan