Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kodokistana1Avatar border
TS
kodokistana1
Ditangkap Satpol PP, Empat Waria Merengek Minta Dilepaskan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat waria dan 14 pekerja seks komersial (PSK) diamankan dalam razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (11/7). Razia itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dari pengemis dan gelandangan.

Razia itu dipimpin Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede dan Kasudin Sosial Jakarta Pusat Susana Budi Susilowati serta sejumlah anggota Satpol PP Kecamatan Tanah Abang. "Kami tak pernah bosan untuk terus melakukan razia PMKS, khususnya bagi para pekerja seks. Mengingat ini adalah bulan Ramadan, kami berupaya agar masyarakat bisa dengan tenang beribadah tanpa ada gangguan," kata Pardede di Jakarta, Sabtu (11/7).

Susana mengatakan razia itu upaya menekan jumlah PMKS di Jakarta. Terlebih sebentar lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

"Operasi ini akan terus berjalan intensif karena jika tidak seperti itu mereka akan muncul lagi sperti kucing-kucingan dengan petugas yang ada," ucap dia.

Saat ditangkap, empat waria yang diamankan meminta petugas melepaskannya. Bahkan, waria itu juga mencoba merayu para petugas.

"Ih bapak galak amat. Gantengnya ilang lho pak. Lepasin kami dong pak please," cetus waria tersebut dengan wajah penuh make up layaknya seorang wanita sungguhan. Kini belasan PSK dan empat waria itu langsung dibawa ke Panti PSBI Cipayung, Jakarta Timur untuk dibina.

Ditangkap Satpol PP, Empat Waria Merengek Minta Dilepaskan

http://nasional.republika.co.id/beri...nta-dilepaskan

ada 4 panastak ditangkep emoticon-2 Jempol , tanpa babibu masukin langsung ke gorong2 aja
0
4.7K
27
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan