Metrotvnews.com, Jakarta: Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) diperkirakan mampu berbalik naik, meski dibayangi oleh ketidakpastian laju mata uang euro.
"Bahkan adanya rilis penurunan cadangan devisa Juni 2015 tidak langsung membuat rupiah melemah," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada
dalam keterangan risetnya yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (8/7/2015).
Dia mengakui ada intervensi dari Bank Indonesia (BI) untuk meredam pelemahan nilai tukar rupiah akibat imbas anjloknya euro. Di mana masalah referendum Yunani dan
kelangsungan masalah utang Yunani cukup memberikan sentimen positif untuk mengangkat rupiah.
Menurut dia, laju rupiah kemungkinan masih akan melanjutkan pelemahannya, seiring belum meredanya sentimen dari hasil referendum Yunani. Namun demikian, diharapkan
pelemahan yang terjadi dapat lebih terbatas.
Laju rupiah di atas level resisten Rp13.348 per USD. Meski terjadi penguatan, tapi tetap perlu untuk mewaspadai masih adanya potensi pembalikan arah, seiring belum cukup
kondusifnya sentimen yang ada.
"Namun demikian, kami pun juga berharap penguatan tersebut masih dapat berlanjut," ungkap dia.
Untuk itu, Reza berharap, tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis. "Dalam satu hari ini laju Rupiah akan berada di level Rp13.323-Rp13.309 per USD (kurs
tengah BI)," tutupnya.

Sumber m.metrotvnews.com/read/2015/07/08/144989/rupiah-menari-di-atas-euro

=====================================================================


media nastak luarbiasa,,, beritanya gak ada kata menari tapi judulnya sangat bombastis
mungkin mereka sadar nastak sama kek junjunganya cuma baca judul gak baca isi