Dear Para penghuni forum Wedding & Family, mohon izinnya untuk melepas kegundahan hati dan mohon bimbingannya bagi yang sudah senior.

Saat ini saya sedang mengalami yang bisa saya anggap saat yang sangat sulit bagi diri saya, begini ceritanya :

Saya mempunyai seorang Ibu, Ibu saya bekerja di rumah orang sebagai ART sejak saya kecil, sementara ayah saya meninggalkan kami sejak saya usia 10 tahun, ibu saya berusaha mati2an agar saya bisa mengenyam pendidikan tinggi, meskipun tinggal di rumah orang, yang terkadang tidak selalu enak, ibu saya selalu berusaha mati2an agar cita2nya tercapat yakni "agar saya bisa menjadi orang, dan tidak menjadi seperti dia ". akhirnya cita2 ibu saya tercapai, saya bisa menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi, dan bisa bekerja di salah satu instansi pemerintah saat ini.

Tahun 2012 saya menikah, dan saya alhamdulillah mempunyai rezeki yang cukup untuk membeli sebuah rumah, sejak saat itu, saya mengajak ibu saya agar berhenti bekrja dan ikut dengan kami, awalnya istri setuju untuk mengajak ibu saya untuk tinggal dengan kami, sampai akhirnya kami dikaruniai seorang buah hati yang sehat lucu dan pintar, saya amat sayang sekali dengan buah hati kami, dan saya bertekad agar buah hati kami tidak mengalami hal yang sama dengan saya ketika saya kecil.

Tahun 2015 istri saya mendapat tugas belajar di luar negeri, dan diputuskan si buah hati tinggal dengan saya dan ibu saya, selama istri tugas di luar negeri, anak kami diurus oleh saya dan ibu saya. tak terasa 1 tahun telah berlalu, istri saya pulang dari tugasnya, namun di kesehariannya dia tidak telaten dengan anak kami, sehingga ibu saya yang harus selalu turun tangan untuk membatu saya merawat si kecil.

secara tidak sadar, lama2 istri saya merasa tersaingi oleh ibu saya dalam merawat si kecil, hingga suatu saat terjadi pertengkarang antara saya dan istri, yang mana istri saya merasa tidak suka terhadap ibu saya.

saya sudah konsultasikan hal ini dengan bapak dan ibu mertua saya, mereka secara moril mendukung saya, namun mereka pun tidak dapat membantu lebih lanjut, dikarenakan ibu dan bapak mertua saya tidak berani menegur istri saya dikarenakan sifat istri yang keras.

Saat ini, ibu saya masih tinggal dengan kami, namun istri sama sekali tidak pernah menegur dan berbicara kepada ibu saya, meskipun sebelumnya ibu saya sudah meminta maaf kepada istri.

Saya sebagai anak, sangat bingung mengalami hal ini, ibu saya telah membesarkan saya sorang sendiri dan melakukan perjuangan yang berat demi agar saya menjadi seperti ini, dan saya mersa berdosa apabila sampai membiarkan ibu saya hidup terlantar seorang diri, disatu sisi saya merasa tidak bisa kehilangan anak kami, karena saya sangat menyayanginya.

Istri saya sangat keras, setiap kali saya menasehatinya, kami selalu bertengkar, saya saat ini sedang mengalami keputusasaan, apa yang harus saya lakukan...

terima kasih untuk yang sudah menyempatkan membaca keluh kesah saya, mohon arahan dan bimbingannya, terima kasih