Ayo ke museum! Tidak semua kota memiliki beragam museum. Namun setidaknya terdapat satu, dua museum yang bisa keluarga kunjungi dengan harga yang murah, bahkan gratis. Diskusikan dengan anak museum apa yang ingin mereka kunjungi.

Ayah dan Ibu dapat pula berdiskusi dengan anak mengenai mengapa masyarakat perlu mendukung pelestarian aset sejarah maupun budaya yang disimpan di museum. Baik dengan berkunjung atau bahkan memberikan sumbangan.

Waktu yang singkat atau kondisi keuangan yang kurang memadai dapat mengurungkan niat kita untuk berlibur. Namun menginap di rumah nenek atau bahkan bermalam dalam tenda di pekarangan rumah, bisa menjadi pembelajaran baru buat anak. Suasana baru biasanya mengandung tantangan baru buat anak. Entah itu berbagi permainan bersama saudara, memasak bersama keluarga, atau membantu merawat peliharaan kakek.

Liburan dapat menjadi kesempatan anak untuk mengenal profesi terkait bidang bakat yang ditekuninya. Magang menjadi salah satu pilihan kegiatan anak untuk mulai mengenal ekosistem bakatnya atau mengenal profesi-profesi lain yang mungkin menginspirasinya. Tidak perlu muluk-muluk, Ayah Ibu bisa menghubungi kerabat, teman, bahkan tetangga yang mau memberi kesempatan anak untuk belajar sesederhana apapun.

Memberi makan ikan di empang kompleks sebelah, memetik buah yang sudah matang dari kebun saudara, bahkan menata buku di perpustakaan tetangga bisa jadi pengalaman baru yang seru. Anak juga bisa mendengarkan langsung kisah dari para pelaku profesi.

Tidak sempat menggali minat saat sekolah berlangsung? Berbagai komunitas yang diadakan saat liburan bisa jadi pilihan menarik untuk anak, dengan kegiatan dan tawarannya masing-masing. Apakah itu klub baca, komunitas astronomi amatir, maupun penggiat kuliner daerah. Mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut dapat membuka mata anak tentang berbagai bidang bakat, bahkan berinteraksi dengan teman sebaya dengan kegemaran yang sama.

Seperti yang pernah saya bahas, anak yang membaca adalah cerminan orangtua dan keluarga yang membaca. Saat anak sudah jenuh dengan buku-buku pelajarannya, tantang anak untuk pergi ke toko buku atau perpustakaan untuk memilih bukunya sendiri, membacanya, dan menceritakan keseruan kisah atau wawasan baru yang didapatkannya.

Ayah dan Ibu juga bisa turut membaca buku yang dibaca anak, sehingga mengobrol tentang buku akan jauh lebih menarik.

Sekarang ini banyak cooking class untuk anak-anak yang diadakan restoran atau mall. Apa salahnya bila Ibu sendiri yang mengajarkannya di rumah ketika memasak untuk keluarga? Ajaklah mereka terlibat dalam menyiapkan makanan. Misalnya pekerjaan sederhana seperti memotong-motong sayuran dan menyiapkan bumbu.

Bila anak hobi internet, mintalah mereka mencari resep di internet. Lalu masaklah bersama. Tentunya mereka tertarik mewujudkan resep yang dipilihnya sendiri.

Halaman rumah dapat menjadi tempat untuk melampiaskan hobi. Ajaklah anak-anak menanam pohon bunga, memotong tangkai yang layu, dan menata batu koral atau kerikil yang menjadi pemanis taman. Buatlah permainan mencari pita di taman. Ikatkan pita-pita tersembunyi di pohon-pohon. Lalu anak yang mengumpulkan pita terbanyak akan mendapat hadiah.

Ajaklah anak mendekorasi kamar. Misalnya merelokasi letak pigura di dinding, menempelkan berbagai karyanya di dinding, atau membeli stiker dinding yang dapat menghias ruangan. Kegiatan ini juga merangsang anak supaya mau membersihkan kamar dan tempat tidur sendiri. Karena ia merasa terlibat dalam mengatur dekorasinya.

Kegiatan bermain air di halaman tentunya menyenangkan. Bila mereka senang bermain air, bisa juga diajak mencuci mobil bersama atau menyiram tanaman.

Bila halaman memadai, sekali-kali buatlah momen menyenangkan bersama keluarga. Gunakan meja kecil untuk makan malam di luar. Misalnya, gunakan meja di ruang tamu. Karena meja tamu biasanya rendah, makannya bisa lesehan dengan menggunakan tikar. Untuk penerangan, gunakan lilin. Mintalah anak-anak yang menyiapkan supaya mereka ada kegiatan sejak sore.

Duduk-duduk di bawah pohon sambil memakan bekal makanan tentunya menyenangkan. Jauhkan HP dan gadget lainnya selama bersantai bersama anak-anak supaya waktu liburan benar-benar dimanfaatkan untuk kebersamaan dengan mereka.

Ajaklah anak membuat kerajinan tangan selama liburan. Misalnya, kruistik (menyulam). Bahan-bahannya mudah didapat di toko buku besar atau toko khusus kerajinan tangan. Selain itu, belajar membuat ketupat juga ide yang bagus karena liburan kali ini bertepatan dengan bulan Ramadan.

Ada kalanya sumpek di rumah atau perkotaan. Anda bisa ajak anak untuk pergi ke gunung dan kenalkan mereka dengan alam bebas agar mereka dapat mengagumi keindahan dari Sang Pencipta dan lebih mencintai alam.

Bermain game dengan keluarga juga seru dan menyenangkan. Game yang dimaksud tidak harus melulu video game, konsol, atau komputer. Anda dapat membeli board game di toko mainan terdekat. Board game dapat mengasah kreatifitas dan kecerdasan anak

Belajar sesuatu di kelas liburan juga menyenangkan. Selama liburan, berbagai lembaga kursus mengadakan promo spesial. Anda dapat mencari informasi berbagai kelas liburan atau kelas online yang dapat dipelajari dari rumah. Misalnya anda dapat mendaftarkan anak anda di Kelas Online KubikGame Learning, disana anak anda dapat belajar cara membuat game dengan mudah. atau kelas liburan bahasa perancis dari Institute Francais Indonesiaatau kelas fotografi dari Neumatt Centre for Photography Studies. Sehingga selama liburan si kecil mempelajari sesuatu yang baru dan ia memiliki sesuatu yang baru untuk diceritakan dan dipamerkan ke teman-teman ketika masuk sekolah nanti.