- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Warga Komplain Karena Judul Tulisannya Dipelintir RMOLJAKARTA
TS
etod90
Warga Komplain Karena Judul Tulisannya Dipelintir RMOLJAKARTA
Selamat siang gan... tetap semangat buat yang puasa buat yang ga puasa tetap hargai orang yang berpuasa...
Media sebagai sumber informasi masyarakat seharusnya bersikap profesional. Terdapat kode etik jurnalistik yang harus dipatuhi setiap media yang ada. Namun banyak media yang tidak mengindahkan hal tersebut, seperti contohnya ini gan....
kemarin sambil nunggu waktu sahur ane iseng-iseng surfing di dunia maya, ane nemu sebuah tulisan di Kompasiana, judulnya menarik "Judul Tulisan Saya Dipelintir RMOL Jakarta". ane baca detail tulusannya ternyata si penulis melampirkan juga screen capturenya sebagai bukti.
Dari tulisan itu sih ane bisa gambarin gini, awalnya tulisan si penulis bernama Hendy Setiawan itu berjudul "Reklamasi Pantai Utara Jakarta Menurut Pakar" dia menulis pada tanggal 25 Juni 2015, isinya adalah jawaban para pakar terkait polemik Reklamasi Pantai Jakarta. tapi, ketika dicari judulnya malah "Kata Walhi, Jika Reklamasi Dilakukan, Jakarta Dipastikan Tenggelam".. Ini kan jauh banget sama isinya, ketara banget media itu memprovokasi.
buat lebih detainya ini gan
merasa kurang yakin ane coba googling dengan keyword judul asli tulisan si Hendy Setiawan dan ternyata
ada dengan judul itu... tapi
di address bar dengan di judulnya berbeda
nah itu benar-benar ada, dan menurut ane sebagai penikmat media, rmoljakarta.com dan rmol-rmol lainnya ga pantas dibaca. dalam Kode Etik Jurnalistik tidak ada poin yang mengatakan media berhak menulis sesuatu yang bersifat provokasi..
sekian dari ane gan.. semoga bermanfaat, disini ane sharing aja gan, jangan sampe kejadian kyk si Hendy warga Jakarta Utara itu ke ulang lagi gan.. malah membuat informasi yang seharusnya bermanfaat baik malah menjadi tidak bermanfaat.
terima kasih
Media sebagai sumber informasi masyarakat seharusnya bersikap profesional. Terdapat kode etik jurnalistik yang harus dipatuhi setiap media yang ada. Namun banyak media yang tidak mengindahkan hal tersebut, seperti contohnya ini gan....
kemarin sambil nunggu waktu sahur ane iseng-iseng surfing di dunia maya, ane nemu sebuah tulisan di Kompasiana, judulnya menarik "Judul Tulisan Saya Dipelintir RMOL Jakarta". ane baca detail tulusannya ternyata si penulis melampirkan juga screen capturenya sebagai bukti.
Dari tulisan itu sih ane bisa gambarin gini, awalnya tulisan si penulis bernama Hendy Setiawan itu berjudul "Reklamasi Pantai Utara Jakarta Menurut Pakar" dia menulis pada tanggal 25 Juni 2015, isinya adalah jawaban para pakar terkait polemik Reklamasi Pantai Jakarta. tapi, ketika dicari judulnya malah "Kata Walhi, Jika Reklamasi Dilakukan, Jakarta Dipastikan Tenggelam".. Ini kan jauh banget sama isinya, ketara banget media itu memprovokasi.
buat lebih detainya ini gan
Quote:
Original Posted By "Kompasiana.com"
Judul Tulisan Saya Dipelintir RMOL Jakarta
Pada hari Kamis 25 Juni 2015, pukul 16.05, saya mengirim sebuah tulisan ke redaksi RMOL Jakarta dengan judul “Reklamasi Pantai Utara Jakarta Menurut Pakar”. Kemudian pada pukul 19:35 saya mencoba searching di google dengan keyword berdasarkan judul tulisan yang saya kirim tersebut, dan ternyata tulisan saya dimuat oleh RMOL Jakarta dengan judul “Reklamasi Pantai Utara Jakarta Menurut Pakar”. Tulisan tersebut adalah kumpulan jawaban dari pakar reklamasi terkait pertanyaan yang selama ini ditanyakan oleh beberapa anggota DPRD DKI dan LSM tentang reklamasi.
Namun, sangat disayangkan ketika saya melihat lagi tulisan tersebut pada hari Jum’at 26 Juni 2015, judul tulisan tersebut telah berubah menjadi “Kata Walhi, Jika Reklamasi Terus Dilakukan, Jakarta Dipastikan Tenggelam”.
Selaku pengirim, saya merasa kaget dan keberatan dengan sikap yang ditempuh RMOL Jakarta. Ada kesan perubahan judul pada tulisan saya disengaja untuk dimanipulasi menjadi judul yang provokatif. Lalu, masih layakkah media seperti RMOL Jakarta yang notabennya adalah Group dari Jawa Pos menjadi rujukan oleh pembaca?, jawaban dari saya tentu saja tidak layak sama sekali. Terlebih lagi setelah saya amati secara mendalam, RMOL Jakarta adalah salah satu media yang memang provokatif dan banyak menabrak kaidah jurnalistik dalam pemberitaannya. Oleh karena itu, media seperti RMOL Jakarta menurut saya layak untuk ditinggalkan oleh pembaca karena tidak mendidik dan menyampaikan informasi yang menyesatkan.
Jawa Pos sebagai induk media dari RMOL Jakarta seharusnya menjatuhkan sanksi yang seberat-beratnya kepada editor dan Pimred agar kejadian serupa tidak terjadi kepada para penulis surat pembaca lainnya.
Buat hasil capture berita sebelum dan sesudah diubah udah saya sertain di atas...........
Kalo masih kurang yakin lagi, nih saya sertain juga link beritanya, disana bisa dibuktikan sendiri kalo ga yakin sama saya.
Link Berita di Media yang bersangkutan http://www.rmoljakarta.com/read/2015...Menurut-Pakar-
Coba liat sendiri, masa judul berita sama judul yg di web address-nya beda, kalo yg paham IT atau sering nge-blog pasti paham masalah beginian. terimakasih dan selamat sore.
Judul Tulisan Saya Dipelintir RMOL Jakarta
Pada hari Kamis 25 Juni 2015, pukul 16.05, saya mengirim sebuah tulisan ke redaksi RMOL Jakarta dengan judul “Reklamasi Pantai Utara Jakarta Menurut Pakar”. Kemudian pada pukul 19:35 saya mencoba searching di google dengan keyword berdasarkan judul tulisan yang saya kirim tersebut, dan ternyata tulisan saya dimuat oleh RMOL Jakarta dengan judul “Reklamasi Pantai Utara Jakarta Menurut Pakar”. Tulisan tersebut adalah kumpulan jawaban dari pakar reklamasi terkait pertanyaan yang selama ini ditanyakan oleh beberapa anggota DPRD DKI dan LSM tentang reklamasi.
Namun, sangat disayangkan ketika saya melihat lagi tulisan tersebut pada hari Jum’at 26 Juni 2015, judul tulisan tersebut telah berubah menjadi “Kata Walhi, Jika Reklamasi Terus Dilakukan, Jakarta Dipastikan Tenggelam”.
Selaku pengirim, saya merasa kaget dan keberatan dengan sikap yang ditempuh RMOL Jakarta. Ada kesan perubahan judul pada tulisan saya disengaja untuk dimanipulasi menjadi judul yang provokatif. Lalu, masih layakkah media seperti RMOL Jakarta yang notabennya adalah Group dari Jawa Pos menjadi rujukan oleh pembaca?, jawaban dari saya tentu saja tidak layak sama sekali. Terlebih lagi setelah saya amati secara mendalam, RMOL Jakarta adalah salah satu media yang memang provokatif dan banyak menabrak kaidah jurnalistik dalam pemberitaannya. Oleh karena itu, media seperti RMOL Jakarta menurut saya layak untuk ditinggalkan oleh pembaca karena tidak mendidik dan menyampaikan informasi yang menyesatkan.
Jawa Pos sebagai induk media dari RMOL Jakarta seharusnya menjatuhkan sanksi yang seberat-beratnya kepada editor dan Pimred agar kejadian serupa tidak terjadi kepada para penulis surat pembaca lainnya.
Buat hasil capture berita sebelum dan sesudah diubah udah saya sertain di atas...........
Kalo masih kurang yakin lagi, nih saya sertain juga link beritanya, disana bisa dibuktikan sendiri kalo ga yakin sama saya.
Link Berita di Media yang bersangkutan http://www.rmoljakarta.com/read/2015...Menurut-Pakar-
Coba liat sendiri, masa judul berita sama judul yg di web address-nya beda, kalo yg paham IT atau sering nge-blog pasti paham masalah beginian. terimakasih dan selamat sore.
Spoiler for "Bukti penulis":
merasa kurang yakin ane coba googling dengan keyword judul asli tulisan si Hendy Setiawan dan ternyata
Spoiler for "google search engine":
ada dengan judul itu... tapi
Spoiler for "isinya":
di address bar dengan di judulnya berbeda
Spoiler for "coba sendiri gan":
nah itu benar-benar ada, dan menurut ane sebagai penikmat media, rmoljakarta.com dan rmol-rmol lainnya ga pantas dibaca. dalam Kode Etik Jurnalistik tidak ada poin yang mengatakan media berhak menulis sesuatu yang bersifat provokasi..
sekian dari ane gan.. semoga bermanfaat, disini ane sharing aja gan, jangan sampe kejadian kyk si Hendy warga Jakarta Utara itu ke ulang lagi gan.. malah membuat informasi yang seharusnya bermanfaat baik malah menjadi tidak bermanfaat.
terima kasih
0
3K
21
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan