RMOL. Putri founding father Indonesia,
Rachmawati Soekarnoputri menegaskan bahwa
ayahnya, Ir Soekarno bukan milik PDI Perjuangan.
Soekarno, lanjutnya adalah milik seluruh rakyat
Indonesia
"Soekarno bukan hanya milik PDIP, tapi semua
golongan. Apalagi PDIP yang tidak menjalankan
Nawacita dan Trisakti Bung Karno," tegas
Rachmawati saat ditemui dalam acara peringatan
Haul Bung Karno ke-45 di kediamannya, Jalan
Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (20/6)
.
Rachmawati juga menilai, PDI Perjuangan tidak
seharusnya mengumbar nama Bung Karno.
Sebab, Partai yang diketuai Megawati
Soekarnoputri itu tidak sejalan dengan cita-cita
Soekarno
"PDI perjuangan cuma mengklaim, PDIP sudah
membelokkan ajaran soekarno," papar
Rachmawati
Di samping telah membelokkan ajaran Bung
Karno, Rachmawati juga menilai bahwa saudara
kandungnya itu memiliki lima dosa besar.
Pertama, saat Megawati berkuasa, UUD 1945
telah diamandemen hingga menjadi berkarakter
kapatalisitik liberal. Hal ini sangat bertentangan
dengan pandangan Bapak Bangsa Bung Karno.
Kedua, lanjut Rachmawati, sewaktu Ketua MPR
dijabat Taufiq Kiemas, diprolamirkan empat pilar.
Padahal, kata dia, tak ada istilah Pancasila salah
satu pilar negara, tetapi sebagai pancasila adalah
dasar negara.
"Dosa ketiga adalah waktu pemerintahan
Megawati, skandal mega korupsi BLBI, negara
rugi Rp 600 triliunan. Ini tak ada tersentuh oleh
hukum, penegak hukum KPK. Padahal Samad
(Ketua) KPK dia sampaikan setelah Pilpres BLBI
akan diusut," jelas Rachmawati.
Selanjutnya, tambah Rachmawati, dosa ketiga
Megawati adalah ketika dia menggunakan
simbol-simbol Soekarno. Tetapi apa yang
dilakukan Megawati dengan Tap MPRS No 33
Tahun 1967.
"Tak pernah dicabut, Soekarno dicabut hak
politiknya, karena alirannya dianggap komunisme.
Megawati sebagai putrinya diam saja," imbuhnya
Dosa Megawati selanjutnya, adalah salah memilih
orang untuk menjadi presiden. Jokowi dianggap
bersebrangan dengan Bung Karno. Jokowi hanya
gembar-gembor mengenai Nawacita dan Trisakti.
"Saya tantang Jokowi akan nawacita dan
trisaktinya Soekarno, di KAA Jokowi bicara tidak
akan utang lagi, padahal dia (Jokowi) utang Rp
35 triliun, dia pencitraan doang. Waktu pilpres,
saya katakan Jokowi froksi kapitalis, antek
kapitalis. Semua yang dikerjakan bertentangan
dengan Soekarno," tandasnya.
link
10 tahun waktu yg lama buat puasa, boro boro inget ajaran soekarno. Yang penting sekarang gimana caranya nimbun kekayaan buat partai