ranggaaja87Avatar border
TS
ranggaaja87
anak smp jd korban slah tangkap polisi
Dituduh Mencuri, Siswa SMP di Tuban
Disekap dan Dianiaya Oknum Polisi
- detikNews

Vicky Arfindo, korban penganiayaan oknum
polisi/Dion Fajar
Tuban - Seorang anak di bawah umur disekap
dan dianiaya oknum polisi di dalam sel
tahanan Mapolsek Widang, Tuban. Bocah
ingusan itu dipaksa mengakui perbuatan
kriminal yang tidak pernah dilakukannya sama
sekali.
Selama dalam penyekapan, korban juga sempat
ditodong pistol pelaku serta diancam akan
dibunuh. Meski akhirnya dilepas karena tidak
terbukti bersalah, korban sudah terlanjur babak
belur dan mengalami trauma berat.
Korban penganiayaan adalah Vicky Arfindo
(13), asal Desa Patihan, Kecamatan Widang,
Kabupaten Tuban. Vicky diketahui masih
berstatus pelajar kelas 2 Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN) Widang.
"Polisinya itu (pelaku penganiayaan) bernama
Pak Nurhadi," ujar Vicky kepada sejumlah
wartawan yang mendatangi rumah orang
tuanya, Sabtu (20/6/2015).
Penganiayaan bermula saat korban sedang
membantu kerabatnya berjualan baju di Pasar
Babat, Lamongan. Tiba-tiba datang petugas
kepolisian menjemputnya untuk dibawa ke
Polsek Widang.
Merasa tidak punya masalah, korban
menanyakan keperluannya. Namun bukannya
jawaban yang didapat, korban malah ditampar
tepat mengenai pipi kirinya.
"Ketika saya tanya mau dibawa kemana? Saya
langsung dipukul kena pipi kiri," cerita Vicky
didamping orang tuanya, Kusno (41) dan Sriah
Selanjutnya korban langsung dibawa menuju
Polsek Widang dan dimasukkan sel tahanan
layaknya penjahat. Korban kemudian
diintrogasi terkait kasus pencurian sepeda
motor milik Kurtubi dan Husei.
"Saya ditanya siapa yang mengambil sepeda
motor yang hilang. Saya tidak tahu siapa yang
mencuri motor itu," ungkapnya.
Namun, karena menjawab tidak tahu, korban
malah ditelanjangi dan ditodong menggunakan
pistol di pelipis kiri. Setelah itu kembali
mendapat pukulan di bagian kepala sampai
jatuh terlentang.
Lebih tidak manusiawi, korban terlentang di
lantai diinjak dadanya oleh pelaku. Bahkan
lagi-lagi sepucuk pistol dimasukan ke dalam
mulut korban. "Karena saya tidak tahu, ya
saya tetap jawab tidak tahu," katanya polos.
"Lalu saya tidak dituduh mencuri. Saya
dituduhnya melempar batu Husein (pemilik
sepeda motor yang hilang). Tapi karena tidak
melakukan, ya saya tidak menjawab,"
sambungnya.
Beruntung penangkapan korban segera
diketahui keluarganya. Dengan bantuan Kepala
Desa Patihan, keluarga menjemput korban di
Mapolsek Widang. Korban pun dilepas karena
tidak terbukti bersalah.
"Kasus ini sudah kami laporkan ke Polres
(Tuban). Kami tidak terima dan harus diusut
tuntas," terang ayah korban, Kusno, kepada
detikcom.
Adanya laporan keluarga korban dibenarkan
pihak Polres Tuban. Laporan dugaan
penganiayaan itu dilakukan pada Kamis
(18/6/2015) kemarin. Hingga kini kasus yang
melibatkan anggota kepolisian itu masih dalam
penyelidikan.
"Karena terjadi kesalahan prosedur tadi,
untuk anggota (polisi), kita proses pelanggaran
disiplin, ini dalam proses," jawab Kasat Reskrim
Polres Tuban, AKP Suharyono, saat ditemui di
kantornya. detik.com
0
1.3K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan