RMOL. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama sempat menjadi sorotan karena
mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas di
depan umum. Dalam sebuah wawancara secara
langsung, Ahok mengumpat dengan kalimat
(maaf) tahi alias tinja.
Di hadapan anak-anak sekolah dasar (SD) yang
tengah mengadakan acara di Balai Agung, Balai
Kota DKI Jakarta (Jumat, 19/6), Ahok mengaku
sejak kecil sudah terbiasa mengeluarkan kata-
kata tersebut.
"Kita terbiasa dari kecil. Seperti saya kenapa saya
bisa keluar kata-kata kotoran (maaf, red) tahi.
Karena di kampung saya ada Pasar Tahi Asu.
Kalau ditanya tinggal dimana dulu, dijawab ya itu
di Tahi Asu gitu," ujar Basuki, Jumat (19/6).
Menurutnya, kalimat semacam itu adalah hal
yang biasa. Ia mengaku heran dengan sikap
sebagian orang yang mempermasalahkan hal
tersebut.
"Jadi itu sesuatu yang biasa kita dengar. Kenapa
jadi masalah?" katanya lagi.
Tak hanya itu, Ahok juga memberi contoh kalimat
kasar lain yang biasa ia dengar. Kali ini ia
mengambil istilah 'bajingan' dari Kupang.
"Sama kaya orang Kupang, kalau kita naik motor
dan pakai kacamata dan lewat pasti kata orang
'wah om bajingan sekali' katanya. Maksudnya
keren sekali maksudnya gitu loh. Jadi tiap-tiap
daerah itu beda-beda bahasanya," katanya.
Mendengar kalimat yang dilontarkan Ahok
tersebut, para peserta, guru dan tamu yang hadir
di acara tersebut hanya tertawa pelan.
Sebagaimana diketahui, Ahok hari ini
menyerahkan Piala Gubernur DKI Jakarta kepada
pemenang program Antangin Junior Creative
Green School 2015. Hari ini di Balai Agung kelima
finalis sekolah terbaik dari 25 sekolah dasar
mempresentasikan programnya didepan juri.
Kelima sekolah tersebut adalah SD Tarakanita II
Jakarta Selatan, SDN Kebon Jeruk 11 Jakarta
Barat, SDN Cibubur 11 Jakarta Timur, SDN
Sungai Bambu 05 Jakarta Utara dan SDN Tanjung
Barat 09 Jakarta Selatan.
sumur