Ane menemukan tulisan yang cukup mengejutkan dan menurut ane patut disimak dan diperbincangkan dan dikupas tuntas dengan tajam setajam.. Langsung saja kita ke Te..Ka..Pe..!
Quote:
Istilah 'peak oil' merujuk pada suatu waktu saat produksi di seluruh dunia mencapai batas tertinggi, setelah itu tingkat penambangannya menurun yang berakhir pada titik nol atau habis. Hal ini telah mendapat sorotan dan beberapa ahli teori menyatakan bahwa keadaan itu adalah konsep yang sengaja disebar luaskan oleh sekelompok politisi elit, para penguasa, dan tokoh industri minyak untuk menciptakan suatu kelangkaan palsu dan menaikkan harga komoditas tersebut.
Quote:
KELANGKAAN PALSU
Para ahli teori yang berpandangan seperti itu menunjuk pada bukti-bukti ilmiah bahwa minyak sebenarnya merupakan sumber daya yang tidak terbatas, selain adanya memo rahasia yang diduga telah bocor dari perusahaan-perusahaan industri minyak serta ketidakkonsistenan data dari tempat-tempat produksi minyak utama. Itu semua adalah bukti tentang adanya konspirasi. Mereka yakin bahwa kondisi itu sengaja diciptakan oleh kelompok yang kuat tersebut guna mempertahankan kekuasaan mereka atas masyarakat sehingga mereka mengalami ketergantungan terhadap minyak dan menjaga agar keuntungan tetap mengalir.
Quote:
DAPAT DIPERBARUI
Lalu bagaimana dengan bukti ilmiah yang disajikan oleh para ahli teori yang mengatakan bahwa minyak merupakan sumber daya abiotik yang dapat diperbarui dan bukan merupakan sumber daya alam terbatas yang dihasilkan dari jasad organik yang telah lama membusuk? Jika planet bumi ternyata memiliki persediaan minyak yang bisa terisi lagi dan lagi, bukankah kekuasaan dan kekayaan negara-negara dan perusahaan penghasil minyak utama di dunia akan terpuruk? Jika mereka terpojok, apa yang akan mereka lakukan? Tentu saja melindungi diri mereka sendiri dan memepertahankan omset mereka.
Quote:
ANGKA YANG BERUBAH-UBAH
Orang-orang yang sinis juga menunjuk pada fluktuasi misterius dalam produksi di ladang minyak Pulau Eugene blok 330 di Teluk Meksiko. Ditemukan pada tahun 1973, tempat itu awalnya menghasilkan 15.000 barel per hari sebelum akhirnya menurun menjadi 4.000 barel per hari pada tahun 1989. Akan tetapi, hasilnya kemudian kembali ke level 13.000 barel per hari. Mengapa bisa terjadi perubahan angka ini? Apakah itu berarti bahwa ladang minyak ini kembali mengisi sendiri dan dengan demikian mematahkan teori peak oil yang selama ini digembar-gemborkan oleh lembaga-lembaga seperti OPEC, IMF, pemerintah-pemerintah negara besar dan konglomerat minyak?
Ada spekulasi mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan minyak sendiri sebenarnya menyadari bahwa teori peak oil itu hanya tipuan semata. Para ahli teori mengklaim telah melihat dokumen berisi perumusan strategi untuk sengaja menciptakan kelangkaan palsu dan melambungkan harga dari Mobil, Chevron, dan Texaco. Sebuah memo dari Chevron disebut-sebut telah beredar yang memperingatkan tentang dampak pada margin keuntungan jika mereka terus melakukan penambangan tingkat tinggi.
Quote:
KONSPIRASI BESAR
Perang terakhir melawan Irak dituduh sebagai serbuan dengan tujuan minyak. Apakah pemerintah Amerika yang dipimpin oleh Bush dan kroninya yang berkutat pada industri minyak hanya mengambil peluang untuk memantapkan kontrol lebih besar atas sumber daya minyak di seluruh dunia, dan makin menguatkan mereka semua yang terlibat di dalamnya dan dengan demikian konsumen akan ketakutan dan kian tunduk pada teori peak oil? Apakah karena alasan ini pemerintahan Bush terua menggencet berkembangnya teknologi bahan bakar alternatif?
Quote:
MAKIN BANYAK DITEMUKAN, MAKIN BESAR KEBOHONGAN
Perusahaan minyak, pemerintah, dan organisasi besar dunia telah mati-matian membantah teori-teori yang beredar ini, namun penemuan sumber minyak yang besar oleh British Petroleum di Teluk Meksiko pada bulan September 2009 hanya selang beberapa hari setelah Iran mengumumkan penemuan sumber minyak yang lebih besar, yaitu 8,8 miliar barel, justru memunculkan keraguan baru terhadap keyakinan yang selama ini digembor-gemborkan oleh pihak yang akan merugi bila persediaan minyak ternyata jauh lebih banyak dari yang diperkirakan. Penemuan sumber-sumber minyak ini, juga penemuan sumber lain di Uganda, di Greenland Barat, dan Brasil, semuanya menegaskan bahwa teori tentang peak oil hanyalah bohong belaka.
Hmm... apakah di Indonesia hal-hal seperti ini juga 'dimainkan'?
Sorry gan kalau trit ane banyak kekurangan, ane bikin ini dari ponsel.
Kalau menemukan trit ane menarik atau bermanfaat, tolong bantu komentar, rate 5 dan share ya gan...
Yang mau bagi cendol juga ane gak nolak..
P.S.: Di sini ane tidak bilang yang ini benar atau itu salah, ane hanya menyajikan sudut pandang baru yang patut didiskusikan.
Membuat kita bertanya apakah selama ini kita memercayai hal yang benar? Atau hanya disinformasi yang dibuat untuk menguntungkan golpngan tertentu??
Yang punya pendapat dan pertanyaan juga diutarakan gan untuk jadi pembelajaran dan diskusi kita dan ane juga, hehe..
Sekian dulu dari ane,
Bye-bye...