Selamat malam Agan-Aganwati Kaskuser semua. Malam ini ane mau berbagi sedikit banget pengalaman ane mengenai pekerjaan. Semoga berguna.

Sebagai intro, ane cerita sedikit latar belakang ane. Ane sekarang bekerja sebagai karyawan di salah satu bank milik pemerintah daerah. Baru sebentar sih, beberapa bulan. Baru banget ane, gan, bau kencur. masih belajar mengenai core bisnis perbankan. Sebelumnya ane bekerja sebagai Technical Support di sebuah perusahaan telekomunikasi. Selama satu setengah tahun ane berkerja sambil menimba ilmu di sana. Kerjaannya ya banyak santai, tau sendirilah kalau anak teknik kerja hebat kalau ada case hebat. Ane kuliah di kampus jurusan Teknik Komputer di kota Udang gan, menimba ilmu selama 4 tahun. Ane termasuk mahasiswa yang biasa-biasa aja. Kurang aware sama sekeliling tapi nggak serampangan sama IPK. Ane tetep jadikan itu sebagai prioritas. Bolos-bolos sih pernah. Hahaha...

Dari dua tahun kurang lebih ane bekerja, ane merasakan ternyata kalau ilmu yang ane pelajari di kampus ketika di aplikasikan di dunia kerja bukan melulu mengenai teori-teori. Ternyata ada juga hal-hal yang tanpa kita sadari justru dikira sepele tapi berguna sekali saat kita bekerja. Ini beberapa halnya:

1. Bangun Pagi

Jujur gan ane waktu kuliah males banget bangun pagi. Sebabnya jam kuliah kan kebanyakan diatas jam sembilan pagi. lebih-lebih kalau malemnya habis kongkow. Nah, ketika ane kerja ane baru sadar kalau bangun pagi itu penting banget, Gan. Dengan bangun pagi persiapan kita lebih mateng untuk bekerja. terutama mood. Kalau mulai lebih awal, serasa lebih segar aja gan. Mood penting gan saat bekerja. beda kalau waktu kuliah, tinggal duduk dan mendengarkan. Kalau bekerja kita harus membuat keputusan, banyak ketemu orang. belum lagi rekan kerja yang rese (misalkan).

2. Datang tepat waktu.

Saat kuliah saya sering banget menyepelekan jadwal kuliah. Masuk kadang telat 5 sampai 15 menit. Pernah ane dosen udah penutupan kelas ane baru dateng. Ya, santai aja. Mungkin karena dosen kebanyakan baik-baik, masih ada toleransi. Tapi ane juga pernah di usir dari kelas gan. Ya ane mikirnya pasti, "ah, paling kurangin nilai.". Saat bekerja, lain cerita gan. Atasan nggak akan sebaik Dosen yang ngasih toleransi. Mereka punya tanggung jawab menilai kita. Kita senantiasa dinilai dari hal kecil sampe hal besar. Dateng telat bisa jadi penilaian buruk buat kita. dan gakan ada tuh cerita kurangin nilai. Kurangin bonus mungkin, gan. Hahaha

3. Berani berpendapat

Pernah nggak sih dalam sebuah diskusi kelompok, presentasi dan sebagainya, agan ngerasa, "Males ah, ngapain ikutan ngomong", dan agan memilih untuk menunggu waktu diskusi itu berlalu begitu aja? Males, malu, pokoknya hal-hal yang bikin mulut kita terkunci. Kalau ia, kayanya agan harus mulai mengurangi rasa malas atau malu itu gan. Kalau di dunia kerja agan diharuskan berani berpendapat sesuai dengan porsinya. Kenapa? Semua orang punya kepentingan dalam perusahaan, kadang bersinggungan. Tidak semua hal yang dipikirkan satu bagian sama dengan bagian lain. Contoh ide di SDM belum tentu sama dengan ide orang di Teknis. Nah biar ketemu, banyak-banyaklah menyampaikan pendapat. Tapi inget sesuai porsinya ya.

4. Biasakan baca.

Pernah gak agan baca peraturan mengenai hak dan kewajiban mahasiswa di kampus? Pasti kebanyakan nggak. termasuk saya juga. Males. Paling ya intinya sih kesana-sana juga. Berbeda saat kita berada di ruang lingkup pekerjaan Gan. Biasakan agan membaca hal-hal yang berkaitan dengan hak, kewajban, aturan, deskripsi pekerjaan dan lainnya dari sekarang. Soalnya itu sangat penting banget gan, Ketika Agan sudah bekerja dan cuek dengan jobdesc nya agan, bisa jadi agan dipersalahkan atas apa yang agan lakukan padahal menurut agan itu hal yang baik. Kok bisa? Ia, karena agan melampaui tanggung jawab agan, misalkan mengerjakan bagian pekerjaan divisi lain sehingga salah secara administrasi. Apakah baik? mungkin, niat membantu. Tapi tetap Agan akan disalahkan gan. Baca-baca-baca.

Yah itu sedikit share buat Agan-agan yang masih kuliah dan mungkin nanti memutuskan untuk menjadi karyawan/i mungkin sedikit hal tersebut diatas bisa jadi pertimbangan lah, jangan kaya ane. Jujur ane termasuk yang keteter menyesuaikan diri karena udah terlanjur punya habit yang jelek. Yah sukur-sukur jadi pengusaha biar nggak diatur orang. pun kalau sudah bisa mengatur, tetep lebih baik punya kebiasaan baik toh?