Quote:
Pada perdagangan di bursa komoditas Kuala Lumpur Tin Market Selasa siang ini harga timah mengalami penurunan yang makin membuat harga komoditas ini terpuruk (15/6). Harga timah melanjutkan penurunan dan memasuki pola bearish setelah dilaporkan bahwa ekspor dari Indonesia mengalami kenaikan tajam di bulan Mei lalu.
Dikabarkan bahwa volume ekspor timah dari Indonesia yang merupakan negara penghasil timah terbesar dunia mengalami peningkatan sebesar 23,49 persen di bulan Mei lalu. Kondisi ini mengakibatkan pasokan timah global makin meningkat di tengah kondisi permintaan yang masih lesu akibat turunnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Tercatat bahwa ekspor timah di bulan Mei lalu mencapai sebesar 6.262,75 ton. Jumlah tersebut berada jauh di atas kesepakatan ambang batas volume ekspor yang sebesar 4.000 ton.
Hari ini harga timah di bursa timah Malaysia terpantau mengalami pelemahan luar biasa tajam. Harga diperdagangkan pada posisi 14.950 dollar per ton. Harga timah di bursa Malaysia tersebut mengalami pelemahan sebesar 120 ton atau setara dengan 0,8 persen dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya.
Di akhir perdagangan LME Sabtu dini hari pekan lalu harga timah berjangka untuk kontrak 3 bulan ke depan juga mengalami pelemahan yang mantap. Harga komoditas tersebut mengalami anjlok sebesar 150 dollar atau 1,01 persen ke posisi 14.750 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan menghadapi level support kuat di posisi 14.500 dollar dan 14.400 dollar. Akan tetapi jika terjadi rebound harga tembaga akan menghadapi level support di 15.000 dollar dan 15.150 dollar.
http://vibiznews.com/2015/06/15/harg...por-indonesia/
Mantab