Maraknya perampokan yang terjadi pada minimarket di Bekasi belakangan ini, membuat Kapolresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona mengimbau pada seluruh pengusaha minimarket agar memasang perangkat tombol panik.

Tombol panik tersebut langsung tersambung dengan kantor polisi, sehingga bisa mencegah terjadinya tindak kejahatan, seperti perampokan. Saat tombol panik tersebut ditekan, maka kepolisian wajib meresponnya secara cepat dengan mengirim personel ke lokasi kejadian.

"Memang setiap minimarket sudah dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV), namun untuk merespon dengan cepat harus dipakai alat serupa sirine yang akan terhubung langsung dengan kantor polisi setempat," jelas Daniel, Kamis (11/6/2015).

Sebelumnya diberitakan, perampokan terjadi pada tiga minimarket di kota Bekasi dalam satu waktu pada, Jumat (5/6/2015) lalu.

Para perampok melakukan aksi di minimarket Alfamart 24 jam di KM 9 Jalan Raya Narogong RT 02/04, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, dengan menggasak uang tunai senilai Rp 20 juta.

Aksi serupa juga menimpa minimarket Alfamart 24 jam di Jalan Wibawa Mukti, Komsen 2, Jatiasih dengan membawa kabur uang tunai Rp 29 juta. Dan terakhir Alfamart 24 jam di Jalan Raya Kemakmuran, Pondokgede, Kota Bekasi yang kehilangan uang sebanyak Rp 48 Juta.


Narasember: http://www.infonitas.com/megapolitan...8#.VXlOR1LTDrM

harusnya minimarket dibuatkan SNInya jg