Pria Tak Bertuhan CHAPTER 1

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
Pria Tak Bertuhan CHAPTER 1

terestanley

09-06-2015 20:05

CHAPTER 1

*Setelah 4 tahun meninggal Ayah nya Eli akhirnya depresi karena sudah tidak punya sanak sodara yang peduli ..

Berawal dari kisah Eli bertemu Nadia, berawal menjalin pertemanan, Nadia selalu mensupport Eli agar tetap semangat menjalani hidupnya walau tidak punya keluarga lagi,
tapi untungnya Eli masih bisa menumpang sebentar di tempat teman kecilnya Malik .
Tapi Eli merasa tidak enak hati jika terus-terusan menumpang di tempat temanya karena dia tidak bekerja, dia terus mencari pekerjaan agar bisa menghidupi dirinya sendiri .
Suatu hari akhirnya Nadia menabung untuk menyewa 1 kosan agar bisa mengajak Eli tinggal bersama agar dia tidak malu terus-terusan menumpang Rumah keluarga Malik,
dan berangkatlah Eli membawa semua barang-barangnya ke tempat Nadia .
Nadia adalah teman wanita yang mencintai Eli diam-diam, dan Eli pun sebaliknya, tapi karena terlalu memikirkan melarat hidupnya Eli memutuskan untuk tidak menanggapi serius perasaanya kepada Nadia .
Eli tapi tetap tidak enak hati, karena masih belom bekerja, sedangkan Nadia pun hanya mengandalkan uang saku bulananya untung makan mereka berdua .
Akhirnya Eli menyusulkan agar beli makanan 1 bungkus saja sehari, karena Nadia pun makan tidak banyak jadi bisa mengirit uang saku bulanan Nadia agar tidak boros,
karena Eli berfikir manusia tidak akan mati apabila hanya sekali makan dalam sehari, dan tidak lama dari itu Nadia bertengkar dengan keluarganya karena tidak pulang-pulang hampir 1 bulan dan tidak mendapatkan uang bulananya lagi .
Setelah beberapa lama dari pertengkaran Nadia dan keluarganya Eli mencari pekerjaan ke teman - temanya,
dan tidak lama dari itu dia bertemu dengan temanya Aldio yang menawari dirinya bekerja di Game Centre yang dia buka di daerah tangerang .
Akhirnya Eli pun bekerja di tempat Aldio, dan hampir tiap malam Nadia datang untuk menemani Eli menjaga Game Centre tersebut, karena dia takut tinggal sendirian di kos tempat mereka berdua tinggal .
Di saat malam Eli bekerja dan di temani Nadia akhirnya mereka saling bercerita tentang masa kecil mereka berdua, dan sengaja terbawa suasana Eli dan Nadia saling bertatapan muka tanpa berkedip mata sedikit pun,
tak lama Eli perlahan mendakati wajah Nadia dan mencium bibir Nadia, setelah terjadi mereka berdua pun berpelukan dan mengaku saling mencintai dan akhirnya mereka menjalin hubungan setelah kejadian itu .
Karena sangat mencintai Eli Nadia rela hidup pas-pasan untuk sehari-hari nya, tidak kuat bertahan bekerja disitu karena 1 karyawanya mengadukan Eli kepada Ayah Aldio Atau Bossnya karena Nadia hampir tiap malam datang untuk menemani Eli berjaga malam, di ke esokan harinya akhirnya Eli di panggil untuk di tegur agar tidak terus berpacaran saat bekerja, padahal nyatanya tiap malam Nadia hanya tertidur di bangku saat menemani Eli berjaga dan tidak pernah ber mesraan di tempat tersebut .
Eli akhirnya lebih mengundurkan diri dari tempat dia bekerja karena tidak bisa meninggalkan Nadia sendirian tiap malam, tiap hari Eli menangis memeluk Nadia karena sedih melihat Nadia rela melarat bersamanya .

Eli : udah nad kamu pulang aja dulu gih, aku gapapa kok aku bisa cari tempat tinggal lagi nanti, kita kan masih bisa berhubungan lewat telpon, aku kasian sama kamu hidup kamu jadi ga ke urus gini gara-gara aku
Nadia : aku gak mau pulang, aku mau terus sama kamu, aku gapapa kok begini asal ada di samping kamu, mau seneng mau susah aku tetep bahagia asal ada kamu di samping aku .
Eli : tapi ga gini, kan bisa aku tiap 1 minggu nengok kamu dirumah kamu, kalo kamu dirumah kamu gabakal kelaperan kaya gini, ga perlu minjem sana-sini nad .
Nadia : pokoknya AKU GAMAU PULANG! aku lebih bahagia sama kamu disin .
Eli pun menangis karena bingung harus berbicara apalagi agar Nadia pulang kerumahnya agar tidak ikut melarat karena dirinya .

Waktu terus berjalan Eli dan Nadia pun tidak sanggup membayar tagihan kosan mereka berdua, dan akhirnya pulang kerumah Eli yang tidak ter urus dan tidak ada listrik .
setiap harinya Eli meminta air ke tetangga sebelah rumahnya untuk kebutuhan mandi dan buang air, dan terus ber irit dari sisa uang Nadia yang meminjam kepada teman - temanya .
Akhirnya Eli menjual barang-barang rumahnya yang masih bisa di jual untuk menutupi kebutuhan seharinya, dan uang tersebut tidak bertahan lama karena mahalnya hidup di Jakarta .
sampai Eli rela tidak makan hanya agar Nadia makan untuk ke seharian mereka berdua, tapi Nadia selalu ingin makan berdua setiap Eli membungkus nasi dari warung makan .

Nadia : ayo makan berdua, kamu kan tau aku makan ga pernah abis, jadi biar kamu ada tenaga lebih kita makan berdua yah, kalo kamu gamau mending buang aja gih nasinya .
Eli : yauda iya nad, yuk kita makan .
Nadia : aku maunya di suapin hehehe .
Eli : iya aku juga udah tau kalau itu mah

Dalam hati Eli menangis karena melihat ada wanita seperti Nadia yang rela seperti itu, tapi Eli terus menutupnya dengan senyuman agar tidak membuat Nadia bersedih .

Suatu malam akhirnya Eli berfikir untuk membuat Nadia membenci dirinya agar dia meninggalkan Eli dan pulang kerumahnya, dari itu semua setiap harinya Eli selalu mencari masalah kepada Nadia agar membuat hubungan yang awalnya sangat tenang dan harmonis menjadi penuh pertengkaran .
setiap bertengkar Eli selalu menampar Nadia keras, agar Nadia berfikir Eli sudah berubah dan membenci dirinya karena menjadi pria yang ringan tangan pada wanita .
Setiap Eli menampar pipinya Eli selalu menangis karena sudah tidak tahu dengan cara apa lagi agar Nadia pulang kerumahnya dan tidak ikut melarat bersama nya,
tapi karena Nadia benar-benar mencintai Eli dia tetap tidak ingin meninggalkan Eli sendirian .
dan akhirnya Eli berselingkuh dengan wanita lain agar menghancurkan perasaan Nadia dan terus ringan tangan kepada Nadia, sampai akhirnya Nadia dan Eli putus dan Nadia pulang kembali kepada keluarga .
Setiap malam setelah Nadia pergi Eli selalu menangis sendirian , karena terasa sepi tanpa Nadia lagi, tapi semua itu di lakukan karena cinta nya kepada Nadia agar Nadia tidak melarat bersama dirinya dan mendapatkan hidup yang layak seperti seharunya dimana dia tinggal .
Ke esokan harinya dia berkenjung ketempat temanya dan bercerita masalahnya dan menanyakan lowongan pekerjaan, tapi sang teman tak bisa membantu, dan akhirnya Eli meminta kepada temanya agar memberikan uang sebesar Rp.10.000 tapi Eli akan mencucikan motor temanya, karena kasihan akhirnya temanya meng -IYA kan tawaran Eli, setelah dia mencucikan motor temanya karena kasihan akhirnya temannya memberikan uang Rp.20.000, akhirnya Eli tersenyum dan izin pulang kepada temanya .
Sehendak di jalan untuk pulang dia melihat Nenek tua mengemis kepadanya, karena Eli pernah merasakan susahnya mencari makan untuk sehari akhirnya Eli memberikan Rp.10.000 karena Eli pun tidak punya uang receh hanya 2 lembar 10.000 yang di berikan pada temanya, dan berfikir dia masih bisa membeli roti untuk 2 hari kedepan dan memikirkan lagi untuk kelanjutan, akhirnya dia pergi ke warung untuk membeli 3 potong roti dan 1 liter air mineral dan 1 sabun batang untung dia mandi .
Depresi berat akhirnya datang karena Eli sudah hampir buntu mencari pekerjaan dimana-mana, akhirnya 3 hari dia tak makan dan minum hanya berdiam di kamar nya, gelap tertutup dan hanya duduk melipat memeluk kaki nya, terus bertanya kepada pencipta, kenapa hidupnya seperti ini .

Di tangisan Eli sambil bertanya kepada Tuhan .
Eli : apa kau benar ada? apa kau mendengar apa kau melihat tersiksanya dengan cobaan mu ini? apa tidak cukup kau ambil semua apa yang ku punya apa ku cinta, aku tau itu semua hanya pemberian, tapi mengapa takdir yang kau tulis di tangan ku ini seberat ini ?

Gelap mata akhirnya Eli menangis dan mengambil pisau, ingin menusuk jantung nya karena tidak kuat lagi dengan cobaan yang dia hadapi, tapi akhirnya dia tidak berani untuk menancap pisau ke jantung nya dan menangis bersujud kepalanya di lantai .

1 of 5

Kalo menurut agan-agan cerita ane bagus tolong kasih emoticon-Rate 5 Star