REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penyebab otak
penyelenggara kebebasan berbicara dan lomba
gambar nabi Muhammad SAW di Arizona, Jon
Ritzheimer ketakutan sampai mengemis
sumbangan terungkap. Adalah hecker yang telah
menyerangnya habis-habisan.
Dilansir xucifer.com (6/6), seorang Hacker
bernama Radical Edward dari G-Force Family
telah menyerang Jon. Awalnya, ia membocorkan
informasi pribadi Ritzheimer tidak lama setelah
dia memimpin aksi di depan masjid Arizona.
Data itu meliputi nama lengkap Ritzheimer (Jon
Eric Ritzheimer), nomor telepon pribadinya,
tanggal lahir, nama ibu, nomor jaminan sosial,
alamat IP, nomor kartu kredit, alamat rumah
lengkap (saat ini dan sebelumnya), pekerjaan,
nama istri, nomor telepon pribadi istri dan profil
media sosial mereka.
Hacker Edward juga meninggalkan pesan singkat
pada data yang bocor. Sebuah pesan yang
menampar muka Ritzheimer karena menjadi
penyebab acara kebencian tersebut.
"Jon, Anda persis seperti apa yang salah dengan
Amerika. Anda menyebut diri patriot. Kebebasan
dan kemerdekaan untuk semua, kecuali Anda
adalah seorang Muslim tentu saja. Kebebasan
berbicara? buatlah ammendment ke-2 Anda untuk
melindungi Anda dulu. Ini adalah tentang semua
itu. Ini adalah tentang Anda dan teman-teman
Anda yang menjadi rasis fanatik."
Hacker terus menyerang Ritzeimer dan bahkan
menyuruhnya untuk mati perlahan-lahan.
"Anda membuat saya sakit Jon. Jika Anda benar-
benar berdiri untuk Amerika dan kebebasan, Anda
akan aksi di Washington, tidak depan Masjid di
AZ. Ini menjadi salah satu pertunjukan paling
bodoh dari Murican Radikalisme yang pernah
saya lihat. Anda adalah teroris sejati, bukan
orang-orang yang kau demo. Silahkan pergi mati
perlahan-lahan dalam lubang gelap saja, Anda
bagian dari kotoran."
Ritzheimer marah sekaligus takut bahwa hidupnya
dalam bahaya karena seseorang hack
membocorkan data pribadi dia dan keluarganyap
melalui internet. Karena itu, dia meminta
sumbangan 10 juta dolar pada warga Amerika untuk perlindungan.
Pada 2 Juni lalu, Ritzheimer membuat video yang diunggah di media sosial. Ia mengklaim bahwa
hacker telah merusak hidupnya dengan membocorkan informasi pribadi dan keuangannya.
sumur