Pada bulan Juni 2014, militan Negara Islam mengambil alih kota terbesar kedua di Irak, Mosul. Mereka mencapai kemajuan yang cepat menuju kota-kota lain, mengendalikan wilayah Irak yang luas. Hal ini membuat gelombang kejutan di seluruh dunia. ISIS ancaman bagi wilayah Irak adalah menakutkan, terutama untuk Syiah. Menurut ideologi ISIS, Syiah harus dibunuh dimanapun mereka ditemukan karena menganggap mereka sesat luar penebusan.

Setelah jatuhnya Mosul, Ayatollah Ali al-Sistani mengeluarkan fatwa (perintah agama) untuk melawan ISIS bersama tentara Irak. Ia mengatakan, "Untuk semua orang yang bisa melawan, dan mereka bukan mahasiswa, karyawan atau memiliki penyakit, mereka harus bergabung dengan perang untuk membela Irak sebanyak tentara kebutuhan, ini adalah suatu keharusan". Beberapa jam kemudian, ribuan Syiah Irak sukarela. Ada tidak ada ruang untuk berpuas, karena formost Syiah, ISIS adalah ancaman eksistensial, baik mereka melawan dan menghentikan ISIS atau ISIS akan datang dan mereka dibantai.

Pada saat itu, itu jelas bahwa Irak telah kehilangan perang 10 tahun melawan teror. Teroris menang, dan Irak - sebagai sebuah negara - bergerak menuju nasib yang tidak diketahui. Sementara itu, Amerika - yang wajib membela Irak sesuai dengan "perjanjian kerangka kerja strategis" antara AS dan Irak - menyaksikan dari pinggir lapangan. Mereka tidak menawarkan bantuan sementara ribuan warga Irak sedang dibantai di Speicher, Badoosh dan Tel Afar. Butuh beberapa bulan AS untuk bereaksi.



Berbeda dengan Amerika Serikat, Iran menawarkan jasa mereka dengan segera. Tiga jam setelah jatuhnya Mosul, mereka mengirim para ahli militer, ton senjata dan amunisi, dan bantuan medis dan kemanusiaan bahkan. Mereka melatih ribuan pejuang Irak. Hari ini, ratusan tentara Irak menerima pengobatan di Iran.

Sama seperti itu adalah tempat yang aman bagi rakyat Irak melarikan diri Saddam di masa lalu, Iran berada di sana untuk membantu 2014. Amerika, yang memiliki tentara terbesar di dunia, tidak melakukan apa-apa, sementara Iran lakukan. Hal ini memberikan kesan kepada sebagian besar warga Irak bahwa Iran adalah sekutu yang baik; tidak membiarkan sekutunya bawah.

Aliansi Irak dengan Iran belum tentu cinta, itu karena kebutuhan. Iran adalah satu-satunya untuk membantu kami pada saat kita membutuhkan. Iran berhasil menunjukkan seberapa besar komitmen mereka untuk sekutu mereka dan mereka membuktikan bahwa mereka harus dipercaya.

translite by google
SUMBER : http://1001iraqithoughts.com/tag/baghdad/