Day 0 : Bandung - KLIA 2

Day 1 :Narita - Tokyo (Ueno Park - Chidorigafuchi Moat)

Day 2 : Tokyo (Akihabara - Harajuku - Odaiba - Gundam Museum Odaiba)

Day 3 : Kawaguchiko (Saiko Iyashi no Sato Nenba - Kawaguchiko Natural Living Cente)

Day 4 : Kawaguchiko - Tokyo (Shinjuku - Shinjuku Gyoen National Garden - Ichiran Ramen)

Day 5 : Osaka (Osaka Castle - Osaka Kaiyukan Aquarium )

Day 6 : Kyoto (Arashiyama - Tenryuji Temple - Gion)

Day 7 : Kyoto (Fushimi Inari - Kiyomizudera Temple)

Day 8 : Tokyo (Shibuya) - Narita

Day 9 : Narita - Kuala Lumpur - Bandung


Ane Berangkatnya Bulan Maret Awal , Masih bisa Lihat Sakura Enggak Ya ? (Early Bloom Cherry Blossom)

Best Time to See Cherry Blossom

Waduh, Ane Akhir April berangkat ke Jepang.. masih bisa lihat Enggak? (Late Bloom Cherry Blossom)

Kumpulan Snack yang wajib dibeli untuk oleh-oleh kalau ke Jepang

DAMAGE COST SEBELUM KEBERANGKATAN
WILLER BUS Tokyo Osaka setelah kena kurs Rp505,148.50
WiLLER BUS Kyoto Tokyo setelah kena kurs Rp671,478.50
Simcard DOCOMO beli di Indo Rp390,000.00
PLANE AIR TICKET BDO-KUL-NRT-KUL-BDO Rp5,625,000.00
AIRPLANE TAX (BDO) Rp75,000.00
VISA via travel agent karena ane di Bandung Rp450,000.00
BAGGAGE (20kg) 1 koper berdua Rp990,000.00

Ini penampakan Simcard yang ane pakai :

- Bisa dibeli di Indonesia, keluaran Jibs Indonesia
- Kuota Data dapet 150 MB setiap harinya selama 2 minggu.
- Kalau lebih dari 150 MB per hari, speednya turun (tapi ane pake ga ngerasa turun tuh, lancar2 aja pake gmaps dan browsing )
- Ga bisa ngasih tethering ke device lain
- Sinyal cukup kuat, ane pakai di Kyoto , Tokyo , Osaka, Kawaguchiko belum pernah ilang sinyal.

REVIEW HOTEL/HOSTEL/RYOKAN
Tokyo : Sawanoya Ryokan
Kawaguchiko : Nishimiyasou
Osaka : Drop Inn Osaka
Kyoto : Sparkling Dolphin Inn
Narita : Narita U-City Hotel

INTERESTING FACT
- Sakura dimana2.. sugoiiii banget, ga rugi deh gw bela2in kesana pas spring
- Tempat favorit untuk lihat sakura di Tokyo: Chidorigafuchi (romantis PAKE banget!) dan Shinjuku Gyoen
- Makanan paling murah di konbini onigiri sekitar 108 yen - 140 yen, bento yang isinya salad sekitar 200 yen, bento ukuran kecil - sedang 300 yen - 400 yen. Ukuran besar 500 yen
- Vending machine ada dimana-mana, terutama untuk minuman dengan range harga 100yen - 160 yen.
- Kresek Jepang gampang jebol. Berat dikit jebol
- Susah banget nyari tong sampah di Jepang (tapi kok bisa bersih ya? )
- Transport utama di Jepang : subway/kereta, bis, sepeda (ya banyak banget sepeda!), mobil pribadi (di Tokyo sedikit sekali, lebih banyak di kota kecil seperti Kyoto atau Kawaguchiko). Sepeda motor hanya digunakan untuk delivery service atau pengantar pos.
- Disediakan Loker koin di Kawaguchiko Station (dekat WC). Sebaiknya datang pagi2 supaya lokernya masih kosong.
- Kawaguchiko jam 6 malem , retro bus udah ga beroperasi. Jalan2 sunyi senyap.
- Buat kita orang Indonesia yang ga terbiasa pakai koin buat belanja (seperti saya ) akan mengalami sedikit kesulitan memilih2 koin ketika membayar di kasir , kasirnya sering sampe bantuin ane milihin koin karena ane lama nyari koin nya
- Koin loker banyak yang kosong sekitar pagi hari dan malam hari . Untuk siang hari, ane stress nyari koin loker di shinjuku ukuran large.. penuh semua
- Kalau mau icip2 sample gratis, sebelum keluar dari Kiyomizudera banyak yang jual omiyage .
- Stasiun Umeda paling membingungkan. Saya nyasar terus disana
- Shibuya crossing di pagi hari (jam 7-8) hari sabtu sepi banget haha, padahal pengen liat kerumunan orang yang nyeberang
- Ga nemu menu sayur di resto2 gitu kecuali di hari terakhir nemu restoran shabu2.. tapi juga sayurnya cuman jamur, jeroan (mirip jeroan entah apa juga ) , daun bawang, sama sayur hijau (entah apa)
- Ga nemu air minum yang suhu nya normal. Di restoran macam yoshinoya disuguhin air es.. (padahal udara dingin loh). Di penginapan disediain air panas banget (sumpah ga bs diminum, harus nunggu sekitar 15 menit biar bisa diminum )
- Banyak burung gagak
- Mayoritas pengguna iPhone. Hampir 90% di Tokyo pengguna iPhone, kebanyakan anak muda. Orang tua masih ada yang menggunakan HP model flip.
- Orang Jepang (katanya yg businessman dan anak muda) bisa bahasa Inggris, tapi kenyataannya tidak. Malah orang2 yang kerja di station lebih jago ngomong English.
- Untuk sebagian station- station kecil (terutama Tokyo Metro) tidak ada eskalator/lift. Kita agak kesulitan membawa koper ke penginapan.
- Di Vending Machine Station untuk beli tiket kereta, ada tombol "Assistance Call" yang kalau ditekan, akan ada petugas station yang muncul dari jendela
- Kalau transfer antar station (apalagi yang provider nya beda , misal : dari JR ke Tokyo Metro) jauhhhhhhhh banget jalannya .
- Di penginapan jenis ryokan / hotel , biasa selalu dipinjamkan yukata.
- I love their warm toilet seat, apalagi pas udara nya dingin, pas duduk maknyos banget.. terus airnya hangat lagi. jadi pengen lama2 di wc dan yang paling penting BERSIH BANGET .
- Selalu disediakan sandal untuk di kamar mandi.
- Cowok- cowok jepang kebanyakan bawa tas tangan model tas cewek??
- Di jepang, ada petugas di stasiun yg sedia papan khusus buat kursi roda naik turun..Biasanya kalo ada yg naik kereta/bus pake kursi roda, dia samperin terus pasang papan supaya bisa naik dari platform.