Dear Kaskuser


Beberapa minggu ini, kita digegerkan dengan beras campur plastik sampai heboh se-nusantara, disinyalir beras-beras tersebut merupakan beras impor. Orang Indonesia, belum pernah terpikir untuk meng-oplos beras dengan bijih plastik. Paling "banter", mengoplos dengan beras bagus dan jelek, dsb.

Sebenarnya, sudah ada thread tentang " beras Plastik", namun agan-agan harus cepat bertindak agar tidak "kadung" ditanak/dimasak serta dimakan. Salah satu cara cepat adalah :

Saat agan mencuci dan membersihkan beras yang akan ditanak/dimasak. Jika bulir-bulir beras tersebut "terapung" dipermukaan air cucian, dimungkinkan/ disinyalir merupakan bulir mengandung plastik. Biasanya, kalau ane masak beras, material yang "terapung" adalah sejenis sekam atau kulit gabah ( karena ringan ), serpihan plastik dari karung beras,dll)
Jika ternyata bulir-bulir mengambang, untuk memastikan kembali apakah bulir itu plastik atau beras, tinggal dipencet pakai "kuku tangan" agan. Jika plastik, bulir susah di"pecah" dengan kuku, namun beras asli"mudah pecah " dengan kuku agan.

Mudah dan praktiskan gan. Jelas, saat kita beli di pasar, beras asli atau campuran plastik, semuanya sama dikarenakan kita tidak akan mengecek secara detail atau nanya-nanya ke pedagang " Mas, ini beras plastik ya", bisa bisa kita disemporot hehehehehe

Selamat mencoba, dan waspada...