Agan, ane izin share trip report ane bulan oktober 2014 kemaren. Backpacker berdua bareng bini ane. Maaf klo telat post dan brantakan threadnya.
Langsung aja ya gan :

1st Day 02-10-2014

Flight dari CGK pukul 20.30. Kemudian Transit di KLIA2 karena naek Air asia..

2nd Day 03-10-2014

Pukul 08.30 pagi kami sudah mendarat di Busan International Airport. Setelah turun dari pesawat sambil nunggu bis air port photo2 dulu. Inilah gambar pertama yang kami ambil.




Setelah kami sampai di gedung bandara kami menuju ke loket imigrasi. Setelah proses imigrasi selesai kami bergegas menuju ke 711 untuk mencari sarapan. Ane beli roti dan air mineral sebesar 3000won. Sambil sarapan saya mempelajari map untuk menuju ke guesthouse. Setelah selesai sarapan kami keluar bandara dan menuju stasiun LRT. Lokasi stasiun LRT ini ada di seberang bandara. Nah untuk menuju Daeyeon kita harus transit di stasiun sasang. Dari Gimhae Airport ke sasang tiket LRT sebesar 1300 won. LRT ini gak ada masinisnya, jadi kereta jalan otomatis. Sampai di sasang station saya berganti kreta. Kemudian kami membeli subway one day pass seharga 4800 won. Jadi bisa naek subway seharian gratis. Kemdian kamu menuju stasiun Daeyeon subway line 2. Sampai di Daeyeon sta saya exit no.5 dan menuju Kim’s House. Tidak susah menemukan rumah Mr. Kims. Mr. Kims sendiri orangnya supel dan komunikatif. Setelah kami selesai mandi dan istirahat Mr.Kims memeri kami map di busan dan object apa saja yang bisa kami kunjungi. Seteah sholat saya mulai menjelajah busan. Pertama ane mengunjungi Busan museum, UN Memorial cementary dan Busan cultural center. Ketiga tempat ini saling berhungan dan dari guesthouse cukup jalan kaki saja. Di busan culturan center ini bangunannya cukup keren tapi tidak ada show waktu kita kesana. Dari depan tamannya kita bisa melihat UN memorial Cementary park. Kemudian kami turun menuju UN memorial cementary park disana ada patung dan taman. Selesai jalan2 di taman kami menuju ke Busan museum. Masuk ke bagunang kita sudah di suguhkan suasana museum dan kita mengikuti route yang telah ditentukan pengelola. Seperti halnya museum kebanykan, di busan museum banyak benda2 peinggalan.









Setelah itu kami berniat ke mesjid al-fatah. Sebelumnya kami mampir ke 711 beli nasi 2800won dan air mineral 1500won.



Dari Daeyeon sta kami kami naek subway no.2 kemudian transit di seomyeon dan berganti subway no.1 dan turun di dusil sta exit no.8. Jalan lurus kira2 200m sampai ketemu toko ban. Perhatikan ada papan petunjuk ke masjid al-fatah arahnya ke kanan. Sampai di masjid ane sholat ashar dan ketemu sama pengurus masjid. Beliau bilang klo besok pagi jam 10 pagi akan di adakan sholat idul adha. Kemudian kami balik menuju guesthouse lagi. Setelah sholat mahrib kami keluar untuk makan. Menyusuri jalan untuk mencari resto yang halal, tetapi gak ketemu. Terus disini kami bertemu ms.choi. Orangnya supel tapi susah ngomong engglishnya. Akhirnya ms.choi mengajak kami ke McD. Cukup jauh juga sekitar 20 menit jalan kaki baru ketemu McD. Kemudian kami bertukar ID kakaostory dan berpisah setelah dia mentraktir kami BR ice cream. Kemudian kami balik ke guesthouse dan istirahat.









3rd Day 04-10-2014

Busan - Sokcho
Rencana pertama dihari ke-2 ini adalah sholat idul adha di masjid al-fatah. Selesai saya mandi langsung menuju ke masjid al-fatah. Dari daeyeon naek subway no.2 kemudian transit ke subway no.1 di sasang sta dan turun di dusil. Exit no.8 dan menuju masjid. Ane sudah ambil wudhu dari guesthouse jadi sampe masjid tidak perlu wudhu. Selesai sholat ied ane ngobrol dengan orang indonesia yang kebetulan kuliah di busan. Sebelum pergi kita beli kebab yang antrinya butuh 1 jam. Kebab seharga 4000 won cukup buat nyumpel perut.





Agenda setelah dari masjid adalah beli tiket bus ke sokcho. Dari dusil ambil subway no.1 dan turun di nopo sta. Terminal bis dan stasiun ini saling terhubung. Tiket bus overnight seharga 46.000 won sudah di tangan.


Kemudian kami menuju busan tower di yongdusan park. Dari dusil naek subway no.1 dan turun di nampo exit no.1. untuk menuju busan tower ini butuh 10 menit jalan kaki. Dari busan tower ini kita bisa melihat kota busan. Dan banyak gembok cinta di busan tower ini.



Setelah itu ane menuju ke haeundae beach. Dari nampo ane naek subway no.1 dan transfer ke subway no.2 di sasang sta. Kemudian turun di haeundae sta. Jalan kaki sekitar 15 menit. Pantainya sangat bersih dan ramai sekali karena ada festival film di pinggir pantai.



Setelah puas muter2 pantai ane melanjutkan ke pantai gwangalli beach. Dari stasiun haeundae naek subway no. 2 dan turun di gwangan. Kemudian jalan kaki 15 menit kita sudah sampe di gwangall beach. Klo pas malem pemandangan disini keren banget. Sayang bini ane sudah ngajak pulang sebelum malam tiba. Oh ya klo di haeundae beach ada festival film klo di gwangalli beach sedang ada kontes. Suasananya rame banget gan. Pesertanya cakep2 banget bikin betah. Jadi fokusnya bukan ke pantai malah mupeng lihat cewek dengan hanbok.



Jam 17.15 balik ke guesthouse dan ambil tas. Sekitar jam 20.00 pamit dengan Mr. Kims dan menuju ke busan terminal. Rutenya seperti hari pertama kita naek subway no. 2 kemudian transit subway no.1 di sasang dan turun di nopo sta. Bis akan berangkat jam 21.10 jadi kami masih punya waktu 45 menit untuk cari makan malam. Beli onigiri dan roti 3000 won di 711. Di busan bus terminal ini sangat rapi, jadi untuk tujuan2 sudah ada cluster atau semacam gate untuk pemberangkatan. Jam 21.00 kita menuju gate dan ternyata bisnya baru saja parkir. Setelah menyerahkan tiket kami naek bis dan mencari kursi sesuai di tiket. Konfigurasi kursnya 2-1 jadi cukup longgar untuk istirahat.



Tapi setelah bis berjalan gak cukup banyak yang bisa dilihat karena sudah malam. Ternyata bis sampai di sokcho lebih cepat dari perkiraan. Kami tiba di sokcho jam 2.30 pagi. Kami sempet bingung karena tiba di sokcho jam 2.30 pagi. Setelah saya buka hp dan saya buka maps untuk menemukan jalan menuju the house hostel. Untungnya gak terlalu sulit menemukan The house hostel. Setelah kami tiba di hostel pintu hostel tidak terkunci. Sebelumnya kami ragu untuk masuk, tapi karena di luar udaranya sangat dingin saya dan istri nekat masuk. Kami tidur di sofa di ruang tamu.