Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

purmanaAvatar border
TS
purmana
Hindarilah PUNGLI RESMI saat Perpanjangan SIM di Kota Anda
Jumat, 15 Mei 2015, saya berniat memperpanjang SIM C saya yang sudah habis masa berlakunya. Kebetulan saya sedang cuti dan ada di Bandung. Maka pergilah saya ke outlet SIM di Bandung Trade Center (BTC) di daerah Pasteur.

Sebelumnya pergi saya sudah mempersiapkan SIM lama, foto kopi KTP dan Kartu Lulus Test Buta Warna dari Puskesmas.

Saat saya sudah tiba di outlet dan mengantri sebentar tibalah giliran saya. Tahap pertama adalah "TES KESEHATAN". Karena yang dites hanyalah buta warna dan biaya test nya "TIDAK MASUK AKAL", biaya tes 15 detik baca angka di buku sebesar Rp. 40.000 ?? Benar-benar keterlaluan kan ?
Maka saya sodorkan bukti test buta warna saya dari Puskesmas. Dan hasilnya ternyata DITOLAK !

  • Saya : "Mba saya sudah punya bukti lulus tes buta warna dari Puskesmas, saya tidak mau tes kesehatan lagi di sini."
  • Si Mba : "Maaf Pak, dari Puskesmas tidak berlaku harus dari dokter spesialis mata...."
  • Saya : "Emang Mba dokter spesialis mata ?? "
  • Si Mba : "Pokoknya GAK BISA... kalo mau maksa silakan 'BIKIN SIM DI JALAN JAWA' ! "


Quote:


Lalu pegawai lain datang.

  • Si Bapak : " Maaf Pak, memang seperti itu aturannya, harus dari dokter spesialis !"
  • Saya : " OK Pak, tapi logikanya saya sudah lulus tes SIM 5 tahun lalu berarti saya ga buta warna kan ??"
  • Saya : " Orang itu sekali ga buta warna, ya seumur hidup ga akan buta warna !"
  • Bapak : "SILAKAN BAPAK KE JALAN JAWA SAJA KALAU MAU PAKAI SURAT PUSKESMAS !!"


OK, kali ini saya mengalah sambil ngedumel dalam hati dan membayar 40 ribu untuk test baca angka selama 15 DETIK.

Lalu tahapan kedua adalah registrasi. Di situ saya diberi penjelasan bahwa biaya perpanjangan SIM adalah Rp.75.000 dan BIAYA ASURANSI adalah Rp. 30.000. Karena saya pikir saya sudah punya jaminan dari kantor dan juga asuransi keluarga maka saya merasa tidak butuh asuransi lagi maka saya menolak membayar premi asuransi tersebut. Dan akhirnya terjadilah keributan tahap 2.

  • Saya : " Pak, saya tidak mau pakai asuransi ya"
  • Si Bapak : " Harus Mas, kalau tidak mau SILAKAN KE JALAN JAWA SAJA !"
  • Saya : " POKOKNYA SAYA TIDAK MAU PAKAI ASURANSI !!"
  • Si Bapak : " IYA BAPAK BUAT SIM DI JALAN JAWA SAJA !!" (Udah kepancing emosi nih si Bapak... hehe emoticon-Big Grin)


Lalu saya keluarkan JURUS SAKTI saya. Saya ambil kamera HP dan arahkan ke wajah si Bapak pengurus admin tersebut.

  • Saya : "NAMA BAPAK SIAPA, NOMOR PEGAWAI BAPAK BERAPA ?"
  • Saya : " Saya akan foto Bapak dan akan saya laporkan karena BAPAK MEMAKSA SAYA BAYAR ASURANSI !!"


Sambil setengah menggebrak meja, nampaknya kali ini si Bapak petugas tersebut yang takut. Dan akhirnya mencoret biaya Asuransi saya.
Dan akhirnya dengan menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung SIM Outlet saya melanjutkan proses perpanjangan SIM hingga selesai.

Setelah mendapat SIM saya malah diajak ke ruangan tertutup oleh si atasan tersebut.
Lalu pintu ruangan ditutup setelah dua orang rekannya masuk. Saya pikir saya akan dikeroyok oleh mereka.

Atasan : "Pak mohon maaf tadi apabila ada pelayanan kami yang kurang memuaskan"
Saya : " Iya Pak, saya adalah warga taat hukum dan cerdas jadi saya juga tahu prosedur"
Saya : " Tes Kesehatan itu tidak perlu, lalu asuransi jangan dipaksakan"
Atasan : "Betul Pak, mohon maaf mungkin staf-staf di sini sedang stress karena banyak pengunjung hari ini"


Ternyata saya dipanggil karena mereka mau minta maaf langsung kepada saya. Cukup besar hati juga ya mereka, salut saya emoticon-Big Grin

Jadi intinya :

Test kesehatan bisa diwakilkan di Puskesmas atau dokter lainnya (Biaya di Puskesmas Tes Buta Warna cuma Rp 5000 atau gratis malah...)
Tidak perlu ikut Asuransi, kalau mau ikut coba pikir lagi cara klaim nya seperti apa ?? Ga jelas kan ?
Kalau para petugas di sana NGEYEL dan maksa, ambil saja foto lalu foto Wajah dan Nametag mereka, ancam balik mereka ! Ga usah takut, karena kalau memang mereka benar, mereka ga akan kena hukuman apapun kok, jadi Fair kan ?

Memang apalah arti biaya tes Rp. 40.000 dan Asuransi Rp. 30.000 bagi orang yang udah mampu beli sepeda motor atau mobil.
Tapi tetap Kejujuran adalah harga mati.

Quote:


Kira-kira seperti itulah pernyataan Bpk. Anies Baswedan di salah satu media.

Quote:
Diubah oleh purmana 18-05-2015 14:17
0
4.8K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan