Agan dimari, pasti pernah kan melihat baliho / billboard yang berserakan di jakarta, sampe sudut sudut sempit ibukotapun dipasang baliho oleh perusahaan - perusahaan yang semakin menjamur.

nah disini ane sebagai pengguna jalan ingin menjelaskan, oke sekarang iklan ga cuma gambar statis yang dipajang, tapi berupa video.. dan sayangnya.. apa ada batasan brightness / kontras cahaya yang digunakan oleh si perusahaan jasa iklan tersebut yang diterapkan oleh pemerintah?

karena jujur saja, ketika malam tiba, video di layar billboard tersebut sangat menusuk mata, menyilaukan, bahkan bisa membahayakan pengguna jalan karena mengaburkan pandangan ke sekitar.

ya iyalah, gimana engga.. rata - rata billboard gini dipasangnya di perempatan jalan, dan kita tau sendiri gan, otak pengendara di jakarta itu ga sedikit yang minus, alias lampu udah merah masih nerabas masuk. dan ini sangat berbahaya karena kita sesaat tidak melihat si penyerobot tersebut dikarenakan silaunya pantulan cahaya dari layar iklan bergerak raksasa ini kalo orang pengidap epilepsi dikasi "semprotan" cahaya seterang itu apa ngga berbahaya??

sering nih ketemu di beberapa perempatan, yang menurut ts sangat menyilaukan, misalnya saja di gunung sahari, kuningan, dan dekat halte busway kampung melayu pun ada

belum yang lainnya lho

gimana nih tanggapan kaskuser