Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dinsosjakartaAvatar border
TS
dinsosjakarta
PSAA 1 Berikan Kasih Sayang dan Kesempatan Bermain Anak



Dalam melakukan pembinaan, Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 1 memberikan kasih sayang dan kesempatan bermain seluas-luasnya untuk para Warga Binaan Sosial (WBS). Itu dikarenakan bagi seorang anak, kasih sayang dan kesempatan bermain merupakan hak yang patut ia dapatkan.

Itu disampaikan Abd. Rahman Anwar, Kepala PSAA Putra Utama 1, Klender, Jakarta Timur di ruangannya (8/5). Ia melanjutkan, pada masa anak-anak merupakan saat bermain, sehingga dalam hal ini ia menginginkan dalam setiap permainan bisa membangun kreativitas.




"Kita berikan mereka waktu bermain, di sini ayunan, prosotan, bola, futsal, bahkan ada anak-anak yang bermain gambaran. Kita juga berikan rekreasi ke luar panti. Biasa dalam peringatan hari anak atau peringatan-peringatan lainnya. Mereka kita ajak ke Monas, Ancol, Cibubur, dan lain-lain. Jadi mereka senang," tukas pria yang biasa disapa Rahman ini.

Kemudian juga, katanya, tantangan kita di sini adalah bagaimana memberikan kasih sayang dengan sentuhan hati kepada mereka. Sehingga mereka tidak merasa sendirian, bahwa mereka sebenarnya diperhatikan."Jangan sampai mereka merasa tidak memiliki siapa-siapa," tandas Rahman.




Di samping memberikan kasih sayang dan waktu bermain untuk para WBS. Menurutnya ia juga memberikan pembinaan keterampilan. Ada banyak keterampilan yang pihaknya berikan. Itu untuk menunjang kehidupan mereka nanti sehingga mereka bisa mengembangkan potensi yang ada di dalam diri mereka.

"Ada keterampilan angklung, marching band, marawis, menjahit, dan lain sebagainya. Itu semua agar mereka bisa menyadari potensi yang mereka punya. Sehingga timbul rasa percaya diri mereka. Punya sikap mental yang baik layaknya manusia normatif lainnya," ujar Rahman.

Ia menambahkan, selain memberikan pembinaan keterampilan, tentu saja yang tidak kalah penting adalah pendidikan para WBS. Pihaknya menyekolahkan para WBS ke sekolah negeri maupun swasta. Bahkan ada beberapa WBS yang ikut kejar paket.



"Tidak cuma sekolah formal. Kita juga berikan pendidikan nonformal. Ada bimbingan belajar untuk menunjang mereka ketika ada mata kuliah yang kurang dipahami. Ada bimbel AIUEO untuk mereka yang masih SD, ada bimbel bahasa Inggris, dan lain sebagainya," imbuh Rahman.

Itu semua, kata Rahman, bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat mereka agar bisa hidup layak seperti kita. Pihaknya ingin memberikan pelayanan holistik berupa pembinaan formal dan nonformal. Supaya ketika mereka selesai dari panti, mereka bisa diterima oleh masyarakat.



"Karena sebelumnya, banyak dari mereka ini anak jalanan dan terlantar. Ada resistensi. Mereka kesulitan dengan mematuhi aturan-aturan yang ada. Fungsi pembinaan mental itu di situ. Mengubah kebiasaan mereka agar lebih baik. Tapi lambat laun mereka berubah. Sehingga perilaku dan mental mereka lebih baik," tutup Rahman.









lihat juga : http://dinsos.jakarta.go.id/page.php...on=news&id=169


0
2.9K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan