zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Saatnya Warga Tionghoa Maju di Pilkada Medan
MedanBisnis - Medan. Sudah saatnya warga kalangan Tionghoa di Kota Medan ikut meramaikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015 dengan maju menjadi calon walikota atau wakil walikota. Apalagi saat ini, cukup banyak warga Tionghoa yang mumpuni dan kapabel untuk dijagokan
Demikian disampaikan pengamat sosial Tony Candra SH kepada wartawan, Rabu (6/5) di Medan. Menurutnya, majunya warga Tionghoa Medan dalam kompetisi politik seperti Pilkada menjadi tanda matinya diskriminasi di republik ini.

"Kalau kita lihat sejumlah sejarah mencatat, Tionghoa pernah menjadi tokoh penting di zaman perjuangan meraih kemerdekaan dan pasca kemerdekaan. Dan kini, tidak sedikit figur Tionghoa terlihat muncul di berbagai kompetisi politik dan akhirnya menang. Ini tanda diskriminasi telah habis terkikis," katanya Tony.

Pemilu 2009 dan 2015 lalu menjadi bukti penting yang menunjukkan tidak sedikitnya kiprah dan peran Tionghoa dalam perpolitikan dalam negeri. Buktinya, kata dia, cukup banyak yang terpilih menjadi anggota legislatif walaupun tidak signifikan. Selain itu, dalam pentas Pilkada, orang Tionghoa juga banyak ikut andil.

Tionghoa, lanjutnya merupakan anak bungsu yang perannya juga patut dipertimbangkan. Misalnya saja, partisipasi Tionghoa di sektor ekonomi, sosial dan budaya. "Ini adalah fakta, bahwa orang Tionghoa ikut mewarnai perkembangan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, sudah pantas bagi warga Tionghoa yang mumpuni dan berlatarbelakang baik maju. Tentunya, lanjut dia, yang patut didukung maju itu adalah yang telah memenuhi syarat kepatutan dan kelayakan.

"Umpamanya, memiliki sepak terjang yang baik dan tidak pernah tercatat melakukan tindakan kriminal. Kemudian yang memiliki integritas tinggi serta komitmen untuk tidak melakukan korupsi dan sebagainya. Yang paling penting adalah komunikatif. Artinya mampu membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat dan harus bicara dengan kesantunan sebagaimana norma ketimuran," ujarnya.

Tony yang juga Politisi Partai Gerindra dan Wakil Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) ini mengatakan, salah satu kegagalan seorang pimpinan daerah selama ini adalah sering kali mengabaikan janjinya dengan warga dan tidak mempunyai visi dan misi jelas dalam membangun daerah sehingga setiap tahun berlalu hasil yang di lihat itu-itu saja serta jauh dari harapan rakyat. (rel/iwan guntara)

http://www.medanbisnisdaily.com/news.../#.VUtGO_DjOKE

saatnya gan
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
27.7K
372
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan