fad86Avatar border
TS
fad86
[Kata siapa rugi] BPK Sesalkan Isu Negatif "Swap" Mitratel
BPK Sesalkan Isu Negatif "Swap" Mitratel
Minggu, 03 Mei 2015 | 19:51

Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaku telah melakukan audit mengenai Swap Mitratel yang dilakukan antara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Proses tender aksi korporasi dinilai transparan dan tak bermasalah. Sebaliknya, lembaga auditor negara ini mempertanyakan pemberitaan negatif yang menyebabkan anjloknya saham Telkom yang dapat merugikan negara.
"Kita melakukan audit untuk proses tender. Hasilnya sesuai, tidak ada hal aneh. Yang aneh justru ada isu-isu yang berakibat saham PT Telekomunikasi justru turun bebas. Karena seolah-olah memang benar-benar ada kerugian. Itu merugikan negara," kata anggota BPK, Achsanul Qosasi, Minggu (3/5).
Saat ini, pihaknya menilai tender Swap tidak bermasalah. Karena itu, proses bisnis itu bisa berjalan. Dirinya pun sepakat dengan Menteri BUMN Rini Suwandi, bahwa Swap Mitratel adalah aksi korporasi yang tujuannya menguntungkan pihak terkait.
Jika ada dinamika pro-kontra di internal Telkom, pemerintah tak ikut campur. Aqsanul menegaskan, hanya dewan komisaris dan direksi yang mengurusi hal tersebut. "Ini, menjadi urusan dari komisaris dan direksi saja. Bukan urusan yang lain," ungkapnya.
Terkait kerugian negara, BPK sendiri mengaku belum menghitungnya. Transaksi Swap sendiri belum tuntas. Karena itu, dirinya malah mempertanyakan jika ada pihak mengutip audit BPK terhadap proses bisnis itu.
Penghembusan isu negatif tersebut disesalkannya, malah merugikan negara dengan kepemilikannya di Telkom. Ditegaskan, pemerintah Indonesia justru dirugikan dengan adanya isu negatif yang dihembuskan pihak-pihak tertentu.
"BPK belum bisa mengatakan adanya kerugian negara. Karena transaksinya belum tuntas terjadi. Justru, negara dirugikan karena isu itu, saham PT Telkom terjun bebas dari 2,90 ke 2,15," ucapnya menyesalkan.
Terkait hal ini, Kementerian BUMN mengembalikan keputusan transaksi tukar saham (share swap) saham Mitratel kepada internal Telkom. Pemerintah menganggap hal ini murni aksi korporasi yang dilakukan BUMN. Dan, tak mencampuri lebih jauh.
Menteri BUMN, Rini Soemarno, sebelumnya menjelaskan, pada dasarnya secara korporat, merupakan proses keputusan direksi ke komisaris.
"Jadi gak naik ke pemegang saham. Jadi kalau perusahaan publik, pemegang saham lakukan RUPS. Dalam hal ini prosesnya melalui dewan komisaris," kata Rini.
Dirinya menilai, Telkom harus mengikuti proses yang harus diikuti sebagai perusahaan publik, tapi juga perusahaan negara. "Kalau sudah perusahaan publik, harus ikuti UU Perusahaan Terbuka dan Pasar Modal," ujarnya.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Alex J. Sinaga sebelumnya juga mengatakan transaksi tukar saham antara anak usaha Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi dengan PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) terus berjalan. Perseroan pun masih menyelesaikan syarat-syarat yang tercantum dalam conditional share exchange agreement (CSEA) dengan TBIG.
Sementara, pasar masih optimistis transaksi antara Telkom dan Tower Bersama bisa terjadi walau batas perjanjian conditional purchase agreement (CSPA) pada Juni mendatang. Kalangan investor melihat kinerja kedua perusahaan bertransaksi itu baik.

Yeremia Sukoyo/EPR

Copyright©2015 BeritaSatu.Com

Sumur http://m.beritasatu.com/pasar-modal/270717-bpk-sesalkan-isu-negatif-swap-mitratel.html

Justru karena isu2 ga jelas "telkom rugi karena jual asset" si telkom rugi karena sahamnya turun, bukan karena swap nya emoticon-Embarrassment
Apalagi kemaren sampe disebar isu negara mulai sale bumn emoticon-Embarrassment
0
2.9K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan