Bikin iri, pria ini dibayar buat nonton film porno
Reporter : Pandasurya Wijaya | Selasa, 28 April 2015 16:05
![Bikin iri, pria ini dibayar buat nonton film porno](https://dl.kaskus.id/cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/04/28/533301/670x335/bikin-iri-pria-ini-dibayar-buat-nonton-film-porno.jpg)
jason frederic gilbert. ©the Times of Israel
Merdeka.com - Saat sedang bekerja, Jason Fredric Gilbert harus menutup pintu ruang kerja di rumahnya. Sementara putranya yang berusia empat tahun sedang sekolah di Taman Kanak-Kanak, Gilbert harus menjaga agar suara di ruang kerjanya tidak terdengar oleh mertua. Pasalnya dia sedang menonton film biru.
Lebih tepatnya, Gilbert sedang bekerja. Dia dibayar untuk menonton film porno.
Pria 37 tahun asal Israel itu bekerja sebagai penerjemah teks bahasa asing di televisi atau film, termasuk tontonan esek-esek. Dia dibayar untuk menerjemahkan bahasa Inggris ke dalam bahasa Ibrani, seperti dilansir the Times of Israel, Senin (27/4).
Hasil pekerjaan Gilbert terkadang juga masuk ke situs porno terkenal S E N S O R.com.
Film-film porno yang diterjemahkan Gilbert tidak termasuk film bertema penyiksaan. Selama ini Gilbert sanggup menerjemahkan film biru sebanyak 30 judul setahun.
"Biasanya dialog yang sering di film porno itu seperti 'ooh', 'aah', 'ya Tuhan', 'mau lagi?'" kata Gilbert.
Dia berkecimpung di industri film porno mulai 2003 ketika bekerja buat hotmovies.com, distributor film panas di Philadelphia, Amerika Serikat. Pekerjaannya ketika itu adalah menonton porno dan membuat teks iklan bagi situs itu.
Gaji Gilbert sebetulnya tidak besar. "Hanya sedikit di atas upah minimum," kata Gilbert. Upah minimum di Israel adalah sekitar Rp 14 juta per bulan.
"Saya sudah berbagai macam film porno, dari mulai yang normal, gay, biseksual, transjender," kata dia.
Namun, hingga kini Gilbert masih bingung mengapa film porno harus ada teksnya.
"Saya tidak paham mengapa film porno ada ceritanya. Lebih aneh lagi, buat apa harus ada teks terjemahannya. Tak ada orang mau membaca dialog film porno."