[URL= http://m.merdeka.com/dunia/minta-pasangan-lesbian-tak-bercumbu-sopir-taksi-muslim-didenda.html]Merdeka.com[/URL] - Supir taksi bernama Mohammed Dahbi di Kota New York, Amerika Serikat, divonis denda USD 10 ribu (setara Rp 129 juta) oleh pengadilan setempat karena melakukan diskriminasi. Kasus ini bermula ketika dia mengingatkan pasangan lesbian yang menumpang taksinya, agar berhenti berciuman.

Pasangan ini, Christy Spitzer dan Kassie Thornton, merasa dihina oleh perkataan Dahbi. "Terdakwa mengatakan pada korban agar (ciuman) di kamar saja jika tidak tolong keluar dari taksi," kata Jaksa Penuntut seperti dilansir the Express Tribune, Rabu (15/4).

Pengadilan New York menjatuhkan hukuman tambahan agar Dahbi mengikuti pelatihan anti-diskriminasi. Selain itu, Dahbi wajib membayar denda tambahan senilai USD 5 ribu untuk kegiatan amal.

Spitzer menilai haknya sebagai warga negara dilanggar, ketika diperingatkan Dahbi agar berhenti berciuman. "(Dahbi) harus bertanggung jawab atas ucapannya," kata

Kasus tersebut sebetulnya terjadi pada 18 September 2011, tapi vonis baru keluar pekan ini. Kesal atas kata-kata sang sopir taksi kuning itu, Spitzer dan kekasihnya melapor ke Komisi Hak Asasi Amerika Serikat.

Walau dinyatakan bersalah, Dahbi berusaha banding. Imigran muslim itu, melalui sang pengacara Ali Najmi, berkukuh tidak bersikap diskriminatif.

"Cara mereka berciuman mengganggu konsentrasi sopir. Itu alasan Dahbi mengingatkan mereka agar tidak melakukannya di taksi," kata Najmi.

Lebih dari itu, Dahbi mengaku di persidangan bahwa pasangan normal pun sering dia ingatkan agar tidak berciuman atau berbuat mesum di kursi belakang.

"Dalam kejadian dengan pelapor, sama sekali klien saya tak pernah menyebut orientasi seksual mereka. Klien saya juga tidak mengusir mereka dari taksi," tandas Najmi.