Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1Avatar border
TS
n4z1
Injak Alquran Saat Mengajar, Dosen UMSB Dipecat
Injak Alquran Saat Mengajar, Dosen UMSB Dipecat




PADANG - Seorang dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), berinisial MK, dipecat, karena dianggap melecehkan kitab suci Alquran.

Wakil Rektor III-IV UMSB, Yuzardi Ma’ad, mengatakan pemecatan ini bermula dari kejadian perkuliahan ilmu filsafat pada 1 April 2015 yang diajar oleh MK. Saat itu dia mengajarkan inti ajaran Alquran dengan memberikan contoh seorang ibu marah kepada anaknya karena menginjak-injak Alquran, kemudian si ibu itu keluar, buka jilbab dan bergunjing. Sayangnya, saat memberikan contoh ini MK juga mempraktekkan menginjak Alquran.

“Menurut MK itu lebih parah lagi hukumnya dari pada menginjak Alquran, artinya bukan Alquran yang diagung-agungkan tetapi inti ajarannya yang diamalkan,” katanya Yuzardi kepada wartawan di kampus UMSB, jalan Pasir Kandang Padang, Kamis (23/4/2015)

Menurut Yuzardi, masalah itu cepat menyebar ke mahasiswa, bukan mahasiswa yang menyaksikan yang langsung melapor ke rektorat, tapi mereka menyampaikan ke senior-senior mereka. Melihat kondisi itu akhirnya pihak rektorat memanggil MK untuk memberikan penjelasan.

Saat pemanggilan itu barulah terjadi perdebatan. Saat pertemuan itu pihak rektorat mengibaratkan sebuah kain putih dan merah, jika kain putih saja diinjak-injak tidak akan ada masalah, kemudian jika kain merah saja diinjak juga tidak masalah.

“Kalau itu disatukan merah putih kemudian diinjak, maka orang akan marah dan bisa terjadi perang saudara, begitu juga dengan Alquran meski itu kertas putih kemudian isi Alquran itu ditulis dalam kertas putih maka kalau diinjak orang akan marah,” ujarnya.

Akhirnya setelah pertemuan itu, MK mengakui salah dan pihak rektorat dapat memahami. “Sebenarnya MK itu hanya ingin memancing logika mahasiswa, tapi karena mahasiswa itu masih semester dua belum mengerti, akhirnya itulah yang menjadi masalah,” ujarnya.

MK sudah membuat surat pernyataan dan mengakui kesalahannya. Dalam surat pernyataannya pada 9 April 2015 dia menyatakan menyesali perbuatannya menginjak Alquran di depan mahasiswa dalam proses perkulihaan Filsafat Ilmu pada Rabu 1 April 2015 pada prodi Pendidikan Agama Islam.

Dia juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan dan sejenisnya kapan pun dan dimana pun. “Artinya ketika surat pernyataan itu dibuat masalah sudah selesai, tapi sesuai dengan aturan dia terpaksa kita berhentikan mengajar di kampus ini. Jadi sejak membuat surat pernyataan itu dia tidak lagi memberikan kuliah di sini,” ujarnya.
(ful)


http://news.okezone.com/read/2015/04/23/340/1138845/injak-alquran-saat-mengajar-dosen-umsb-dipecat


==================


Niatnya sih mau menegaskan, bahwa bukan cuma hafalan Al-Qur'an atau penghargaan Al-Qur'an sebagai Kitab Sucinya aja yang perlu dipahami oleh ummat muslim, tapi lebih kepada pemahaman isinya, pengamalan Firman Allah yang terpenting bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tapi ya gak begitu juga kaliiii.....
Ini sih kebablasan....


Catatan : Jangan SARA di trit ini. Hargai perbedaan pendapat diantara anak bangsa meski beda keyakinan.
*********


Hak Jawab yang bersangkutan :


Quote:

Assalamulaikum Wr. Wb.
Yth. Bapak/Ibu Saudara/Saudariku Masyarakat Muslim seluruh Sumatera Barat.
Saya Muhammad Kristiawan saya akan menjelaskan kronologi yang terjadi terkait dengan menginjak Mushaf Alqur'an di dalam Perkuliahan Filsafat. Demi Allah... tidak ada niat untuk menistakan Agama... Saya mengajarkan kepada mahasiswa sedikit tentang Islam yang mereka anut agar bukan karena orang tua mereka, mereka masuk Islam, tetapi dengan sebenar2nya Islam....
kemudian sampailah kepada pembahasan Alqur'an... saya sebenarnya akan mengajarkan Alqur'an harusnya sebagai Pedoman Hidup, Hukum Hidup Aturan Hidup seperti cerita di bawah ini.
Ada seorang nenek yang rajin sholat 5 waktu bahkan sholat sunah pun tidak pernah dia tinggalkan, sangat lihai dan pandai dalam membaca Al Qur’an “suatu saat dia setelah melaksanakan sholat dzuhur seperti biasa dia membaca Al Qur’an dengan hikmahnya, namun diruangan lain dua orang cucunya sedang bercanda ria berlari-larian kesana kemari namun saking senangnya anak tersebut bercanda satu sama lain tanpa sengaja menginjak Al Qur’an yang sedang dibaca nenek tersebut, alangkah kagetnya nenek bahwa Al Qur’annya telah terinjak oleh cucunya, kontan nenek tersebut sangat marah dan menjewer telinga cucunya hingga merah dan cucu tersebut nangis, sambil berucap cucu kau tu berdosa telah menginjak Al Qur’an. Allah S.W.T marah karena Al Qur’an yang kau injak sambil jewerannya tidak dilepaskannya…. Namun apa yang terjadi……setelah nenek itu menjewer dan mengakhiri bacaan Al Qur’annya dia menanggalkan mukenahnya dan pergillah dia bermain kerumah tetangganya terdekat tanpa menggunakan jilbab..setelah sampai di rumah temannya dia mengunjing, menggosip tetangganya yang lain hingga bersalaman dengan temannya yang bukan mukhrimnya ”nauizubillaminzalik…”
Saudara-saudara sekalian renungkanlah sejenak dan bacalah cerita di atas sekali lagi!!! Disana saya tarik beberapa pertanyaan
1. Siapakah yang sebenar-benarnya menginjak Al Qur’an??
2. Siapakah yang dapat marah Allah S.W.T??
3. Siapakah yang berdosa di sana??
Namun sebelum cerita itu diceritakan saya harus membantu AIPT di UMSB akhirnya saya niat melanjutkannya minggu depannya tentang cerita nenek tersebut. tapi ternyata yang terjadi di luar pikiran saya... niatnya cerita tentang si nenek di minggu depan malah para mahasiswa yang tidak ikut di perkuliahan saya berpikiran jauh dari yang masuk di kelas... saya waktu melakukan aksi tersebut saya mengucap Astagfirullah hal adzimm... dan saya pun gemetar... karena baru pertama kali saya lakukan demi mahasiswa saya agar tidak mudah menerima paham2 seperti ISIS dan lainnya... jika mereka sudah kuat logikanya beragama Islam... namun saya malah diperangi... dan bahasa yang sampai di luarpun berbeda dg yang teradi sebenarnya... saya sudah dihukum oleh pihak UMSB dengan discoursing sampai akhir semester tidak boleh mengajar dan sekarang saya di bawah pembinaan Dekan FKIP... Dengan kerendahan hati saya, saya mohon maaf atas kejadian ini dan saya berjanji tidak akan melakukan kembali di manapun dan kapanpun. Semoga Ukhuwah Islamiah kita tetap terjaga. Amien.
Billahittaufiq wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
https://www.facebook.com/muhammad.kr...03710661834443


Kesaksian seorang agan disini yang pernah menjadi rivalnya :


Quote:
Diubah oleh n4z1 24-04-2015 08:36
0
23.7K
316
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan