kh1215n4Avatar border
TS
kh1215n4
[Thread Refreshing] Bioskop Ini Bebaskan Penontonnya Nges*ks
JAKARTA - Bioskop Mulia Agung dan Grand Theatre di
persimpangan Jalan Kramat Bunder dan Jalan Kramat Raya,
Jakarta Pusat berusaha bertahan di tengah gempuran bioskop
modern. Kendati usang dan kondisinya memprihatinkan,
namun ada penonton setia yang kerap mengunjungi bioskop ini.

Mereka setia karena kabarnya, bioskop tersebut menjadi sarang prostitusi. Bahkan, bioskop tersebut membiarkan
penontonnya beraktifitas seks seperti di film yang diputar.
Disarankan, jangan sekali-kali pergi sendiri ke bioskop ini
karena sekarang juga sudah menjadi 'sarang' maho alias
manusia homo.

Kabar terkait aktifitas seks itu, saya mencoba mencari tahu
dengan masuk ke bioskop tersebut pada Senin 6 April 2015.
Saat naik ke lantai dua untuk membeli tiket, di lobi bioskop
Mulia Agung tengah duduk tiga orang pria berbadan atletis
bak binaragawan sedang bercengkrama. Salah seorang dari
mereka bertanya hendak menonton film apa.
"Mau nonton film apa mas, tuh di sana beli tiketnya," ujar pria
berbadan tegap tersebut sedikit kemayu. Sementara di sudut
lainnya, dua pria memerhatikan setiap pengunjung yang
masuk ke bioskop.

Setelah mendapatkan tiket, saya duduk di bangku menunggu
film selesai diputar. Tiba-tiba datang seorang pria berbadan
atletis, menggunakan celana jeans dan kemeja berkerah serta
topi bertanya apakah boleh langsung masuk ke bioskop,
ketiga pria kemayu itu pun menjawab dengan serempak. "Ya
enggak bisa dong beli tiket dulu di sana," ujar ketiga pria
tersebut.

Saya sempat mendengar obrolan ketiga pria itu mengomentari
pria yang sedang membeli tiket. "Ganteng ya, bersih, putih
mulus deh," kata salah satu pria itu sambil tertawa.
Memasuki ruang pertunjukan teater 1, suasananya hampir
sama dengan bioskop modern saat ini. Orang-orang
menghayati film Tiongkok dengan tema perjuangan seorang
pendekar merebut cinta pujaan hatinya.
Selang 10 menit menonton, saya keluar karena tak nyaman
dengan bau pesing yang pekat, sampah yang berserakan serta
tikus dan kecoa yang sering berlalu-lalang.

Akhirnya saya pun masuk ke Teater 3, sebelum duduk
berputar-putar di dalam untuk melihat kondisi sekitar. Banyak
pasangan maho yang duduk bersebelahan sambil becanda
dengan mesra layaknya pasangan lawan jenis. Saat itu
adegan di film syur tersebut belum terlalu 'panas'.
Setelah duduk, saya berpindah ke dekat pintu keluar Teater 3
dan memilih berdiri untuk memudahkan memantau aktivitas
mereka. Terang saja, saat adegan di film itu mulai memanas,
tepat di kursi deretan belakang di atas, nampak pasangan
maho memadu kasih. Ada yang saling cium bibir, berpelukan
mesra, bahkan ada yang melakukan kegiatan seks.

Tak adanya pendingin ruangan (AC) makin membuat suasana
hot. Adegan di layar besar itu juga semakin vulgar. Bunyi-
bunyi aneh dari kursi penonton pun mulai terdengar. Dari
suara desahan, rintihan kesakitan, dan tawa kegirangan.
Beberapa maho tampak berlalu-lalang berganti pasangan.
Saat saya sedang memperhatikan 'pertunjukan' kaum homo
seks itu, pria bertopi yang sempat bertemu di dekat lobi tiba-
tiba berdiri di sebelah saya. Pria tersebut mencoba merayu
dengan mengajak pindah tempat duduk.
"Hai, kamu sendirian ya? Duduk saja yuk di sana," katanya
sambil menunjuk kursi deretan belakang. Ajakan tersebut
ditolak dan pria itu pergi kembali ke deretan bangku belakang.
Nahas bagi saya, sesosok pria tua berumur 50-an tahun
mendekati dan memandang tajam memperhatikan dengan
seksama. Tak ingin menjadi mangsa maho, saya pun keluar
bioskop.

Saya pun duduk di bangku panjang di lorong sambil bertanya
kepada petugas tiket mengenai keberadaan maho dan
aktivitas mereka di dalam bioskop. "Ya emang banyak. Itu di
luar tanggung jawab kita," jawab petugas tersebut.
Mengenai keberadaan maho ini, ternyata sudah berlangsung
cukup lama. Seorang pedagang sempat memberitahukan
keberadaan kaum penyuka sesama jenis itu.
"Dari dalam (bioskop) bang? Hati-hati saja banyak homo
bang. Dari dulu nih mereka ada di sini," terangnya.
Pedagang tersebut mengingatkan, agar pengunjung tidak
datang sendirian ke bioskop. "Pokoknya kalau ke sini jangan
sendirian. Nanti digodain homo. Kita sebenarnya sudah sering
bilangin, tapi susah," kata salah satu petugas. (Komaruddin
Bagja Arjawinangun/Sindonews)


[URL="www.okezone.com/read/2015/04/21/338/1137519/bioskop-ini-bebaskan-penontonnya-ngeseks?utm_source=wp_bt "]sumur[/URL]


NO MULUSTRASI GAN!! emoticon-Najis emoticon-Najis

Kalau mau cari mulustrasi, cari di warung sebelah
0
11.3K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan