- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Kasih Jokowi] Poltracking: Publik Tak Puas atas Kinerja Jokowi-JK di Bidang Ekonomi
TS
MasB3jo
[Kasih Jokowi] Poltracking: Publik Tak Puas atas Kinerja Jokowi-JK di Bidang Ekonomi
Poltracking: Publik Tak Puas atas Kinerja Jokowi-JK di Bidang Ekonomi
Kompas.com/SABRINA ASRIL
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membahas sistem transportasi massal di kantor presiden, Rabu (25/2/2015).
Minggu, 19 April 2015 | 15:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, khususnya di bidang ekonomi, dalam enam bulan pertama masih rendah.
Hal tersebut terlihat dari survei Poltracking yang dirilis di Jakarta, Minggu (19/4/2015) siang. Sebanyak 42,7 persen menyatakan kurang puas dengan keadaan ekonomi saat ini. Sebanyak 12,9 persen lainnya menyatakan sangat tidak puas. Hanya 32,1 persen yang menyatakan cukup puas dan 3,5 persen menyatakan sangat puas.
"Jika ditotal yang kurang puas dengan yang sangat tidak puas, maka jumlahnya mencapai 66,6 persen. Ketidakpuasan di bidang ekonomi paling tinggi dibandingkan di bidang lainnya," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Minggu (19/4/2015).
Hanta memprediksi hal ini disebabkan karena tingginya harga kebutuhan pokok yang tidak diimbangi oleh naiknya pendapatan masyarakat. Hal ini sesuai dengan hasil survei yang menanyakan mengenai persoalan pokok yang dihadapi masyarakat saat ini. Sebanyak 55,8 responden menjawab, harga-harga pokok yang mahal menjadi masalah yang paling utama.
"Harga sembako naik, harga BBM juga sempat naik, tapi daya beli masyarakat tidak naik," ujar Hanta.
Sisanya, responden merasa memiliki masalah dalam mencari lapangan pekerjaan (13,9 persen), biaya pendidikan (10,8 persen), biaya kesehatan (6 persen), dan sarana transportasi yang tak memadai (6 persen).
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden di 34 provinsi pada 23-30 Maret 2015. Adapun metode yang digunakan ialah multistage random sampling dengan cara tatap muka. Tingkat margin of error survei ini 2,9 persen. Survei dibiayai oleh Poltracking.
Penulis: Ihsanuddin
Editor: Bambang Priyo Jatmiko
sumber kesucian
====================================================================================================
Yg 66% menyatakan tidak puas itu adalah para banteng yg tersesat. Mereka belum terjamah kasih Bapa Jokowi dan Bunda Mega.
Mereka harus segera di urapi dengan air kobokan.
Tugas kita semua supaya populasi umat setia bapa Jokowi yg skrng 3,5% dapat bertumbuh dan bertambah.
Kalau sudah 100% kasih Bapa Jokowi akan membimbing kita semua menuju kejayaan Indonesia.
Kompas.com/SABRINA ASRIL
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membahas sistem transportasi massal di kantor presiden, Rabu (25/2/2015).
Minggu, 19 April 2015 | 15:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, khususnya di bidang ekonomi, dalam enam bulan pertama masih rendah.
Hal tersebut terlihat dari survei Poltracking yang dirilis di Jakarta, Minggu (19/4/2015) siang. Sebanyak 42,7 persen menyatakan kurang puas dengan keadaan ekonomi saat ini. Sebanyak 12,9 persen lainnya menyatakan sangat tidak puas. Hanya 32,1 persen yang menyatakan cukup puas dan 3,5 persen menyatakan sangat puas.
"Jika ditotal yang kurang puas dengan yang sangat tidak puas, maka jumlahnya mencapai 66,6 persen. Ketidakpuasan di bidang ekonomi paling tinggi dibandingkan di bidang lainnya," kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Minggu (19/4/2015).
Hanta memprediksi hal ini disebabkan karena tingginya harga kebutuhan pokok yang tidak diimbangi oleh naiknya pendapatan masyarakat. Hal ini sesuai dengan hasil survei yang menanyakan mengenai persoalan pokok yang dihadapi masyarakat saat ini. Sebanyak 55,8 responden menjawab, harga-harga pokok yang mahal menjadi masalah yang paling utama.
"Harga sembako naik, harga BBM juga sempat naik, tapi daya beli masyarakat tidak naik," ujar Hanta.
Sisanya, responden merasa memiliki masalah dalam mencari lapangan pekerjaan (13,9 persen), biaya pendidikan (10,8 persen), biaya kesehatan (6 persen), dan sarana transportasi yang tak memadai (6 persen).
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden di 34 provinsi pada 23-30 Maret 2015. Adapun metode yang digunakan ialah multistage random sampling dengan cara tatap muka. Tingkat margin of error survei ini 2,9 persen. Survei dibiayai oleh Poltracking.
Penulis: Ihsanuddin
Editor: Bambang Priyo Jatmiko
sumber kesucian
====================================================================================================
Yg 66% menyatakan tidak puas itu adalah para banteng yg tersesat. Mereka belum terjamah kasih Bapa Jokowi dan Bunda Mega.
Mereka harus segera di urapi dengan air kobokan.
Tugas kita semua supaya populasi umat setia bapa Jokowi yg skrng 3,5% dapat bertumbuh dan bertambah.
Kalau sudah 100% kasih Bapa Jokowi akan membimbing kita semua menuju kejayaan Indonesia.
Polling
0 suara
Bahagia kah kalian dengan kasih Bapa Jokowi?
Diubah oleh MasB3jo 19-04-2015 12:30
0
2.8K
53
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan