TEMPO.CO,Jakarta- Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan berlangsung di Surabaya, Sabtu, 18 April 2015. Kongres akan memilih ketua umum baru, wakil ketua umum, serta anggota Komite Eksekutif untuk periode 2015-2019.
Inilah para kandidat yang akan bersaing dalam kongres nanti:
Calon Ketua Umum :
Achsanul Qosasi;
Dr.Benhard Limbong, S.Sos, SH, MH;
Subardi, SH, MH;
La Nyalla Mahmud Mattalitti;
Muhammaad Zein;
Prof. Dr. Djohar Arifin Husin;
Sarman;
Syarif Bastaman;
Joko Driyono.
Calon Wakil Ketua Umum :
Abubakar Assegaf, Achsanul Qosasi,
Benhur Tomy Mano, Erwin Aksa,
Erwin Dwi Budiman, Gede Widiade,
H. M. Zuchli Imran Putra, Hinca I.P Pandjaitan,
La Nyalla Mahmud Mattalitti, Muhammad Zein,
Maurice Tuguis, Roberto Rouw,
H.Subardi, SH, MH, Syarif Bastaman,
Drg. Tonny Apriliani, Widjono Hardjanto
Yunus Nusi.
Calon anggota Komite Eksekutif :
A.S. Sukawijaya, Maurice Tuguis,
Achsanul Qosasi, Monica Desideria,
Benny Erwin, Oyong Liza,
Budi Setiawan, Papat Yunisal,
Budiman A. Dalimunthe, Roberto Rouw,
Deddy Reva, Sirajuddin.
Selain itu ada Diza Ali, Sofyan Hasdam, Djamal Aziz, H. Subardi,SH, MH, Dodi Reza Alex Noerdin, Drg. Tonny Aprilianto, Duddi S. Sutandi, Widjono Hardjanto, Edi Nurinda, Yeyen Tumena, Erwin Aksa, Yunus Nusi, Erwin Dwi Budiawan.Calon lainnya adalah Zuchli Imran Putra, Gede Widiade, Zukri Misran, Hadiyandra, Zulfadhli, Hinca I.P Panjaitan, Zulfahmi Adrian, Husni Hasibuan, Hardi Hasan, Irwan H. Daulay, Verry Mulyadi, Johar Lin Eng, Kurnia Utama, La Siya, Aven S. Hinelo, Lalu Mara Satriawangsa, Vivien Sungkono, Mahyedi A. SP, dan Gusti Randa.
Sumber :
http://m.tempo.co/read/news/2015/04/...-berebut-kursi
Yg benar2 orang bola malah nggak keliatan
Tempat komen agan :
Quote:
Original Posted By zeentrum►[Size="3"]
Siapapun Pemimpin yang terpilih, Semoga bisa memimpin PSSI lebih baik, dan
membawa PSSI ke kencah Internasional
Bagaimana latar belakang profil calon orang nomor 1 di sepak bola Indonesia ini? Liputan6.commerangkumnya dari berbagai sumber
1. Syarif Bastaman
Syarif Bastaman bukan wajah baru di dunia olahraga tanah air. Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia, 12 Juni 1963 itu pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Squash Indonesia, Ketua Harian GABSI (Bridge) dan Ketua Bidang Hukum PSSI.
Selain itu, dia juga sempat duduk menjadi Ketua Komite Pemilihan PSSI 2011-2015 serta anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode kepengurusan 2007-2011. Ini kali kedua mantan Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jabar periode 2011-2014 maju sebagai calon Ketum PSSI.
2. La Nyalla Mattalitti
La Nyalla merupakan salah satu tokoh yang muncul di era peralihan Orde Lama pasca lengsernya Nurdin Halid sebagai Ketum PSSI di tahun 2011. Rekam jejaknya di dunia olahraha di mulai sejak menjadi Wakil ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) I Jawa Timur pada periode 2012-2016.
Selanjutnya, pria berdarah bugis ini pernah duduk sebagai Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur, Anggota Komite Eksekutif PSSI, Ketua umum PSSI versi KPSI, dan terakhir masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. La Nyalla mengklaim telah sukses memajukan sepakbola tanpa ketergantungan dana dari pemerintah.
3. Djohar Arifin Husin
Djohar merupakan Ketua Umum PSSI incumbent, yang terpilih untuk periode 2011-2015 usai menjalani pemilihan dua kali putaran di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surakarta. Pria asal Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara itu sempat menjajal kemampuan sebagai pemain di era 1973-76 bersama PSMS Medan.
Bila terpilih lagi, mantan staf ahli Mentri Pemuda dan Olahraga (Monpera) itu mengatakan bakal meniru program sepakbola di negara berkembang di Asia yakni Korea Selatan dan Jepang dengan memperbanyak jumlah instruktur pelatih serta wasit.
4. Bernhard Limbong
Bernhard Limbong sudah tak asing lagi di telinga pemerhati sepak bola Indonesia. Ia merupakan mantan anggota Exco PSSI periode 2007-2011 dan sempat menjadi anggota Tim Satgas Anti Suap PSSI saat kisruh pada 2012.
Namanya masuk ke dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 beserta tujuh calon lainnya tanpa perlu melewati Komite Banding. Lahir di Samosir, pada 23 Mei 1955. Dia merupakan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) yang berpangkat Brigadir Jenderal TNI.
Pada 2003 Limbong sempat menjadi anggota Exco PSSI dan pernah diangkat sebagai Ketua Komisi Disiplin serta penanggung jawab timnas pada 2011.
5. Subardi
Subardi merupakan wajah lama di persepakbolaan Indonesia. Sebelumnya, pria asal Sleman tersebut pernah menjadi anggota Exco pada 2003-2007 di era kepengurusan Nurdin Halid-Nirwan Bakrie.
Pada pemilihan calon Ketua Umum tahun 2011 lalu, mantan petinggi klub PSS Sleman juga sempat dicalonkan namun memilih untuk mengundurkan diri. Rombongan Exco di era Nurdin Halid kala itu berramai-ramai mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Selain mengurus PSS Sleman, Subardi sempat juga menjadi Ketua Bidang Kompetisi Amatir.
6. Muhammad Zein
Bukan pertama kalinya Muhammad Zein masuk mencalonkan diri sebagai pengurus PSSI. Pada pemilihan periode 2011-2015, dia harus mundur dari tim verifikasi karena mengajukan diri sebagai calon Komite Eksekutif (Exco).
Di era kepemimpinan Nurdin Halid, Zein sempat menjabat sebagai Ketua Bada Tim Nasional (BTN) dan serta anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2007-2011. Namanya juga telah lama malang melintang di persepakbolaan Indonesia karena sebelumnya pada 2004, Zein mendapat mandat sebagai Pelaksana Harian Ketua Umum PSSI.
Pada Januari 2007, Zein juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua sementara PSSI Jateng, mendampingi Ibnu Munzir sebagai caretaker Ketua Umum.
Quote:
Original Posted By aghilfath►
Jakarta- Wakil Presiden Jusuf Kalla awalnya dijadwalkan menghadiri pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya esok hari. Namun, ia batal hadirkarena harus menghadiri acara gladi bersih KAA di Jakarta.
"Iya karena harus menghadiri gladi dan meninjau semua persiapan KAA. Sedangkan Pak Jokowi tidak bisa hadir karena harus ke Medan. Jadi terpaksa saya ambil tanggung jawabnya," kata Jusuf Kalla di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus, Jumat (17/4/2015).
Ia mengatakan, harus memprioritaskan gladi untuk KAA karena perhelatan internasional dan Indonesia menjadi tuanrumah. JK menegaskan ketidakhadirannya pada KLB bukan soal potensi ricuh pada acara tersebut. "Ini kan peristiwa internasional yang kita harus jaga," ucapnya.
JK berpesan agar ribut-ribut di internal PSSI bisa segera diselesaikan. PSSI harus mengedepankan prestasi sepakbola Indonesia daripada berebut jabatan struktural dalam PSSI.
"Pokoknya silakan berhantaman asalkan di lapangan bola. Jangan di luar. Mainlah keras di lapangan jangan di luar. Pengurus urus orang bertanding bukan pengurusnya yang bertanding," tegasnya.
JK sendiri dijadwalkan mengikuti serangkaian gladi bersih KAA sejak pukul 09.00 WIB esok pagi dari Base ops Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur hingga selesai.(bil/kha)
Gejalah rusuh nih agenda yg sdh lama tiba2 dibatalkan, mungkin bonek sdh warning