orang.hutanAvatar border
TS
orang.hutan
SBY: Jangan Sampai Rakyat Tertekan Hanya untuk Pengeluaran Infrastruktur
Jakarta -Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap perekonomian masyarakat. Menurutnya yang menjadi dasar bagi masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dasarnya seperti sandang, pangan, dan papan.

Menurut SBY, untuk bisa mencukupi kebutuhan dasar itu, seseorang harus bisa memiliki pendapatan. Namun bila masyarakat tidak mendapatkan hal tersebut maka akan merasa diabaikan oleh negara.

Ia menegaskan perlunya ekonomi tumbuh agar lapangan pekerjaan menjadi luas dan penghasilan lebih banyak. Berdasarkan pengalamannya 10 tahun memimpin Indonesia, setiap strategi dan aksi-aksi pembangunan harus memikirkan langsung apa yang dinginkan oleh rakyat dan bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya soal alokasi anggaran infrastruktur pemerintah jangan sampai mengganggu ekonomi masyarakat.

"Jangan sampai pula hidup rakyat tertekan hanya untuk pengeluaran infrastruktur. Bahwa subsidi itu untuk rakyat jumlahnya tepat, sasarannya tepat, sah saja. Ekonomi itu penting dan harus dijalankan dengan baik," kata SBY dalam acara Dies Natalis ke-54 Universitas Prof Dr Moestopo di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

SBY mengatakan pentingnya ekonomi Indonesia harus terus tumbuh. Ia mengatakan ada beberapa alasan ekonomi untuk tetap tumbuh, yaitu bila ekonomi tumbuh lapangan pekerjaan tersedia dan pengangguran berkurang. Dengan hidup yang makin layak orang tidak hidup miskin lagi.

"Kalau ekonomi tumbuh maka penerimaan negara akan lebih tinggi sehingga bisa membiayai biaya-biaya negara. Dengan pertumbuhan yang kuat dan tetap maka tidak akan rentan jika ngara mengalami krisis," kata SBY.

Ia menegaskan tujuan dan ikhtiar negara juga tidak hanya pembangunan, juga pertumbuhan ekonomi harus bisa dirasakan rakyat.
Seperti diketahui pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memang sedang fokus pada pembiayaan infrastruktur. Anggaran ini didapat dari pengalihan anggaran subsidi energi khususnya bahan bakar minyak (BBM) seperti jenis premium yang subsidinya sudah dicabut dan hanya subsidi tetap solar Rp 1.000/liter.

Belanja negara dalam APBN-P 2015 adalah Rp 1.984,1 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 290,3 triliun dipakai untuk pembangunan infrastruktur. Ini merupakan rekor tertinggi untuk anggaran infrastruktur.

Berikut adalah perkembangan anggaran infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir berdasarkan data Kementerian Keuangan:

2009: Rp 76,3 triliun.
2010: Rp 86 triliun.
2011: Rp 114,2 triliun.
2012: Rp 145,5 triliun.
2013: Rp 184,3 triliun.
2014: Rp 206,6 triliun.

Sumber

Negara kita masih membutuhkan buffer demi pertumbuhan ekonomi yang merata dirasakan oleh seluruh komponen. Anggaran infrastruktur jaman SBY pun tetap naik dari tahun ke tahun dan tidak menggangu buffer (subdisi) itu sendiri.
0
30.3K
585
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan